Harta Tahta Obsesi Gila
e bener-bener gak t
to atau apa pun yang akan tersebar di medsos saat gue sama Arletta. Lo lupa atau gimana?" Raut marah masih
nggih si asisten. Sampai tercerai berai d
deo Arletta udah tersebar. Gue kira,
ceritanya? Huh?" tu
asisten kebingungan menjelaskan pada Karmila ten
armila tuduhkan tadi. Tetapi ... duh, gimana ya jelasinnya? Bukannya j
an sekarang memang biasa membagikan apa-apa di medsos, kan?
pa gadis itu sangat menjaga dan melarang Arletta
armila mengej
ya bisa membuang napas kasar. Ikut bingung
an now. Hanya saja ... justru Arletta merasa kasian sekarang sama Dita. Karena dengan li
tu sudah terancam. Pria bajingan yang mengincar Arletta
n live Dita, membuat pria bajingan, yang tidak lain dan tidak bukan adal
biasa. Live Dita barusan seakan membuat semua yang
apa yang harus
nyapkan Dita, sebelum
apa pun, Mil. Demi Tuhan."
lih!
n lama menyimak perdebatan tunangan dan
'Mereka' sudah mengetahui posisi kita. Jadi, marah pun sudah tidak ada gunan
mulai diincar lagi oleh paman Arletta yang gila. Entah sekarang car
u cukup menguntungkan untuknya. Sebab dengan begini, si pria bajingan itu akan berpikir dua kali jika ingin
keberadaan Arletta. Gadis itu masih belum boleh go publ
us bagaimana, sayang?" K
melirik Karmila dan Dita berga
dak terlalu paham de
sama gue. Mulai malam ini, lo tinggal
ue kan punya apart
la menyela dengan tegas. "Ikutin saja
eh
engar larangan mempublikasikan Arletta, sebenarnya Dita sudah sedi
na sama lo
k biasa," sela
lagi buat lo, Let." E
a untuk mereka." Melirik Mila dan D
et
lajar banyak dari pengalaman. Semakin sepi orang-orang di sekitar gue. Semakin mudah untuk gue menyelamatkan
mberi pernyataan dengan tegas. Menghampiri Arlett
Sejujurnya, Arletta selalu terharu setiap kali mengingat kesetiaan dan kebaik
t Dita dan Karmila semakin dalam bahaya. Cukup su
ue beneran belum bisa bareng kalian lagi. D
adiin diri sendiri sasara
saran utamanya, kan?" sa
et
ng, tunangan sahabatnya ini memang posesif juga padanya. Membuat orang sering salah
perti biasanya. Bertahan sebentar lagi ya,
" Entah siapa yang Arletta sedang berikan sup
s saling menguatkan. Demi memberi keadi
etta memilih segera undur diri. Tak ingin terli
hir Dita. Pelukan Arletta lumayan lama pada gadis itu. Tak lupa, memin
k bertemu lagi. Tolong maafin gue
ungan mengartikan maksud Arletta. Namun, tak ayal
Mereka bersikap seorang akan pergi
i kemudian, saat pagi menjelang. Sebuah headline berita membua
NISIAL KA, MENJADI KORBAN PENCULIKAN. HINGGA AKHIRNYA DIT