DASIM ( Dia yang tidak terlihat )
rumah mereka. Pukul 02.00 tepatnya jam dua malam Adipura terbangun, Diraihnya ponsel genggam di atas
rumah. Tidak ada yang peduli ke mana perginya pria itu, tetapi tidak bagi seorang wanita yang mengintip dibali
ke mana?" pertanyaan itu yang t
ari ke dalam rumah sakit, menyusuri lorong dan setiap koridor. Entah, ruangan apa
g basah juga seluruh wajahnya
da seorang wanita yang
at memangku bayinya, wanita itu tersenyum bahagia a
i, Amira hanya mengan
ari Arini istri pertamanya. Amira adalah istri kedua yang baru saja 1 tahu
an, berbagai cara telah mereka lakukan. Bukannya Adipura putus harapan, tetapi ..
oran
is dari keluarganya. Awalnya Adi menolak tidak akan mengkhianati Arini tetapi berkat bujukan sang ibu juga
ra yang membuat keluarga Adi
ama?" tan
mira menunjuk
rsenyum bahagia yang langsung memeluk putra semata wayangnya. Tentu saja Mayang bahagia m
kali. Bibir ranum yang begitu indah terus saja membaca tahmid yang sekiranya bisa menenangkan jiwanya. Linan
ering pulang malam bahkan mengabaikannya. Dan malam ini ketika hujan turun derasnya Adipura pergi begitu saja tanpa pamit. Arini hanya pergi sebentar untuk mengambil air
rumahnya. Mau ke mana lelaki itu? Hal sepenting apakah
ya Mayang mencemaskan menantunya itu. Bag
idur, aku akan pulang sebe
rini tidak curi
tidak mau Arini tahu dari orang lain." Adipura takut jik
baik untuk kesehatannya sekarang. Wanita yang baru melahirkan akan mudah tersinggung hatinya, ba