icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
DASIM ( Dia yang tidak terlihat )

DASIM ( Dia yang tidak terlihat )

Penulis: sun_sun
icon

Bab 1 Derap Langkah

Jumlah Kata:972    |    Dirilis Pada: 15/01/2024

a yang tidak, tapi yakini itu semua ada. Kita memang tidak pernah melihat, mungkin hanya sebatas

asi

erap

iasa kita panggil Kunti, Dasimah itu setan perempuan. Mereka memang ada di rumah kita, setiap

teng

elas 11 bergegas merapikan buku-buku dan alat sekolah lainnya untuk dimasukkan ke dalam t

saja ngorok saat jam pelajaran. Amanda mengerjap seraya menggelia

nak juga pada hilang," ucap

kamu tuh ngorok terus.

g Ar, aku tak

s, dan pergi mengejar Aryani tanpa melihat pul

ni tu

up pulpen terbuka

*

lang ke rum

h kamu tuh yang dek

ak betah

nap

menggeleng. "Aku bosan saja sendirian, enggak ada teman. Ibu s

kalau libu

untuknya. Entah, kenapa Amanda ingin sekali di temani seseorang saat tidur p

yani membuat Amanda menoleh ke samping kanannya yang memperlihatkan rumah

ryani menghentika

berjarak 1-meter darinya. "Ingat kata pak Jawadz ucap

mahnya intens, la

m," ucapnya saa

at malam hari. Amanda celingukan ke setiap ruangan mencari Mbok Nun,

apnya yang melangkah m

k Nu

nda saat berbalik Mbok Nun

a deh." Kata Amanda se

ng Shalat dhuhur jadi eng

aan. Masak apa M

ok siapin makan siangnya. Non gant

ah selesai Amanda turun dan kembali ke meja makan. Hidangan sudah tersaji dengan be

ri lagi? Enggak ada

Amanda dengar dari Mbok Nun, kesukaan dan kesukaannya terus padahal Ama

tadi dimainkannya. Karena sudah magrib Amanda keluar dari kamar

ati ruang tengah. Sambil celingukan Amanda berlari ke arah kamar mandi, entah apa yang ia takutkan. Sesampai

ngan cepat seperti lari maraton saja. Bukannya mengambil mukena dan sejadah, Aman

tap

Setiap malam Amanda selalu mendengar derap langkah seseorang yang semakin dekat, menuju kamarnya. Namun, tida

... kre

ngan lebar. Diiringi suara langkah yang sama, Amanda sema

kk ...

ipit melihat ke arah pintu kamarnya. "Sudah pergi," gumamnya yang

sudah lewat lima menit, dan selama itulah suara aneh itu selalu terdengar. Amanda kembali melanjutkan salat

ahua

nunduk bersamaan dengan takbiratulihram yang diucapkan. Sebuah baya

ahua

ahua

e

lai hilang dan terganggu ketika seseorang mengucap takbir, p

ahua

ahua

nya merinding seketika. Otot-otot terasa kaku, badan pun mulai

warahmatullah, as

osok apakah itu? Namun, tidak ada siapaun di bela

atas ranjang dan bersembunyi dibalik selimutnya. Hampir setiap malam semen

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka