icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Gendut, Dicerai Suami Dinikahi CEO Tampan

Bab 5 Mengikhlaskan

Jumlah Kata:1322    |    Dirilis Pada: 14/01/2024

ketika melihat sosok pria mister

itu mempersilahkan Sofia untuk

ursi makan. Selera makanya menjadi berkura

terlihat dengan sangat jelas. Tanpa berkata apapun, pria itu melaha

ersaji diatas meja makan itu. Sepertinya semuanya sangat lezat. Aroma

ia aneh itu tanpa m

ndut itu pun langsung mengambil beberapa sendok nasi dan lauk pa

nanya sedikit tergesa-gesa. Ia tak ingin berlam

Terimakasih untuk semuanya," ucap S

amu bisa kembali kerumah ini kapanpun kamu m

ku tidak akan kembali kesini. Lagi pula aku tidak m

kan ruang makan, berjalan ke arah pintu luar. Tak lama, terd

ia?" guma

kan mobilnya menuju apartemennya. Kakinya yang kemarin cidera

. Sekarang, aku tidak boleh terlihat lemah dihadapan pria yang

h Reyfaldi. Ia duduk dibalik kemudi. Kemudian, memasang sabuk peng

an pintu unitnya. wanita itu mengelus

enghadapi pria bejad dan gundik itu! Kamu tidak

lek

t Alfian tengah duduk di ruang tv sambil menghisap rokoknya. Ruangan

. Melihat itu, rasa cinta Sofia pada laki

u aku katakan secara langsung jika ak

kahkan kaki beberapa langkah, "Semoga kamu tidak akan pernah me

n pernah menyesal, Clara

. Bagaimana mungkin secepat itu Clara hamil. Be

itadi sudah mendesak ingin keluar. Sofia segera masu

ola ketika ia mendapati wanita jalang yang sangat ia ben

u kesini." t

alam kamarku? Tapi, sudahlah. Silahkan ambil laki-laki pengkhianat itu. Lagi pula Aku tak

ampar keras wajah wanita jalang itu. Namun, tak ada gu

ung anak mas Alvian

ri mengemasi barang-ba

, kau sudah merebut miliku dan kau menari diatas lukaku. Aku

itu. Mendengar Sofia berkata dem

bagnya. Ia menabrakan bahunya pada tubuh lelaki pengkh

pernah menyesali pilihanmu!" bisik Sofia di teli

nya selama lima tahun itu berjalan menuju pintu lua

pipi chuby nya. Dibalik kemudi mobilnya, Sofia kembali menangis tersedu-sedu. Ia benar-benar tak menyangka, bi

a air matanya. Kemudian, menyalakan mesin mobilnya. Seperti rencana yang s

esuai dengan jalur peta yang ada di layar po

ini kosanya!

nguk melihat ke dalam pagar. Kebetulan,

i." uca

dan harga sewa perbulanya. Setelah melihat kondisi kamar, Sofia pun m

-barang bawaanya. Kamarnya memang tidak

saja terjadi keributan disana. Pria bertubuh ti

tanya Sofia pad

yang bernama, Sofia

bisa menghadapinya. Ia sama sekali tidak menyangka, ji

da apa kalian

ekarang cepat bayar utang-utang Bib

untuk membayarn

empo. Maka, saya akan menyit

mengambil kunci mobilnya dan uang cash yang ada di dalam dompetnya. Sofia tidak terima, ia be

n yang berani melawan si penagih tersebut. Lantaran mereka mengancam,

besok. Kalau tidak, saya akan datang setiap hari dan membuat

tu agar tak mengambil mobil satu-satunya peninggalan orangtua Sof

enangis histeris melihat mobil kesayang

jah bringas itu pun berkata, "Sebaiknya, kamu tidak masuk kerja dulu hingga utang-

Jika Sofia tidak bekerja, jangankan untuk membayar huta

pun menangis sejadi-jadinya disepanjang jalan. Satu-satunya tempat yang ingin ia kunjungi saat ini adalah makam ibu dan ayahnya. Siang itu juga, Sofia

a begitu sesak. Ia tak tau harus bagaimana lagi menjalani hi

manusia diatas makam tersebut. Sofia menoleh ke arah belakang dimana ba

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka