Wanita Gendut, Dicerai Suami Dinikahi CEO Tampan
Alv
balikan dan melihat foto yang tersimpan terte
rfoto dengan si pria aneh itu? Siapa dia sebenarnya
laci tersebut untuk mencari tau lebih banyak. Namun, ia tak menemukan apapun
deru mesin mobil yang sudah tidak asing lagi di telingan
u mobilku?
i kamar itu. Kemudian, melihat ke arah sumber su
mobilnya. Pria itu melangkahkan kakinya menuju pintu
tok ...
sampai di depan kamarnya untuk memberikan kunci mobilnya. Namu
" sahut
an nampan berisi semangkuk sop iga dan sepiring nasi putih di atas meja kama
" ucap pelayan i
kan langkah kaki pelayan yang hen
, Nona?" tanya pelayan it
a Sofia pada pelayan yang sudah be
ah memasang wajah bingung. Kemud
nkah Nona sudah mengenalnya? Sehingga Tuan m
, aku bertemu denganya di makam orang tua kami. Lal
raya berpikir. Ia menatap Sofia, memperha
ona bertanya langsung pada Tuan Reyfaldi
apnya meninggal
ingin memikirkan siapa pria misterius itu untuk sementara waktu. Saat ini, ia hanya ingin berfok
... Dr
rgeletak di atas meja kamar, sembari menyeka mulu
pesan singkat dari
rang juga! Secepatnya, a
n apa yang telah terjadi. Bisa-bisanya Alvian memilih wanita jal
puk matanya, lalu jatuh menganak sungai dipipinya. Hatinya tak berdarah, namun ter
i menyukai wanita lain saja rasanya sudah sakit. Terlebih lag
bekerja. Sofia berencana akan berbicara langsung dengan Alvian. Kemudia
berpikir, akan kemana besok dan akan tinggal dimana? Mengingat, ru
harus mencari kos
os-kosan, daripada harus menumpang diru
an menutup bagian kaki nya menggunakan selimut hangat yang tersedia di atas
rta selatan] ketikny
an kos-kosan satu persatu. Hingga, matanya terhenti pada satu iklan kosan yang lokasinya
a untuk memejamkan mata. ia menghela nafas dala
amarnya. Sofia terbangun. Kemudian, bangkit dari ranjangn
alamanya bagus," gumamny
Sofia tak begitu detil memperhatikan suasana taman rumah Reyf
ok Nah, sedang menyapu halaman. sementara, dua lainya terlihat
ya sosok pria misterius itu? Melihat keadaan rumahnya,
aku tak tertarik untuk mengenal pri
semalam. ia masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Kemudian,
tam, yang entah milik siapa. Mungkin, milik pelaya
enebarkan pandanganya, seraya men
ri sini belok ke kiri,
a-tiba saja, suara pelayan yang sudah tidak
u kemana?" tan
pelan, "Aku akan pergi untuk menyeles
aya lupa untuk memberikanya pada, Anda." uca
a juga hampir lupa dengan kunci itu. Ia melanjutkan l
udah saya siapkan di atas meja
akan banyak menguras energinya. jadi, alangkah lebih baik jika ia mengisi perut
sarapan dulu." ja
gan saya, Nona." P
di satu ruangan yang menurutnya sangat bagus. Ia memandangi
u sembari menggeserkan kursi ke belakang.
dangan kagumnya menuju meja makan. N
! Ka