icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Luka Karena CINTA

Bab 3 AKAN SELALU TERKENANG

Jumlah Kata:1011    |    Dirilis Pada: 12/01/2024

an Selalu

ir. Murid-murid sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang lempar-lemparan bantal peng

hangat," teriak Ayu

ekun dengan nov

pi janji habis ini

da re

Liat sini, dong. Ntar aja baca noveln

Diandra menutup novelnya. Ia menatap Ayu l

sama Robert. Kamu sampe uring-uringan dan nggak bisa tidur karena mikirin caranya deketin dia

mpaknya ta

baik, aku nggak tega ngeliat kamu kaya gitu.

u..

uangkan. Dia harus tau perasaanmu. Kamu nggak boleh diem aja nunggu keajaiban dating. Sekarang, bukan zamann

nap

ang Merah Remaja. Ekstakulikuler yang baru. Yang ikutan banyak banget. Nah, aku ngelihat Rob

ra te

ah, asyik, kan? Kapan lagi bisa punya kesempatan banyak gini. Kan, kamu bisa berada d

andra sudah melesat ke ruangan serbagu

an, kami udah buka pendaftaran sejak dua mingg

, saya b

a itu harus aktif dong. Harus tau perkembangan yang terjad

n pengumuman. Dia ogah ikut kegiatan ekstrakulikuler kalau tidak terpaksa. Dunianya cuma kantin, novel, dan Robert.

mpatan. Kalo kali ini dia gagal lagi, dia bisa stress. Lagian, tambah satu lagi nggak apa-apa, kan? Sebenarnya, saya juga m

lah melihat tampang Diandra dan Ayu yang memel

an semua teori yang telah diajarkan. Untuk itu, kami akan membagi kalian menjadi tujuh kelompok. Setiap kelom

rt tampak lebih menonjol dari peserta yang lainnya. Wajahnya terlihat kelelahan. Pel

berbicara dengan Robert. Jangankan untuk berbicara, berkenalan pun belum sempat. Badan Diandra mulai lemas. Hat

embina yang masih sibuk berk

atu orang yang belum mendapatkan kelompok da

enatap pesert

and

, K

kut kelompo

a pikir panjang, Diandra berujar lantan

a ikut terkejut sendiri dengan l

m. Semua hal menyangkut Robert sudah terekam di memorinya. Siapa nama lengkap Robert, di mana rumahnya, bagaimana keluarganya, juml

ra masih bersemanagt mengintip Robertmain basket, meski di sana ada Sisi melompat-lompat kegirangan. Dia masih berse-mangat memerhatikan Robert bolak-balik kantin,

enahi peralatan praktik. Diandra memberanikan diri mendekatiny

ra riang, "ngg...

. Kemudian, ia menyibukkan diri lagi den

anget, sih! Di

udah nyebut

itu keluar juga.

terpaku

kan saja. Takut salah.

entar. Masih denga

kin capek, ya? K

keras dari hidung cowok itu. Mungkin, dia mengaangap

basket. Kamu mainnya keren bange

itam dan tajam setajam silet. Di balik tatapannya yang tajam itu, Di

ana, capek ya, sayang? N

erbalik ke arah data

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka