My Tsundere King
apak dan ibu rupanya belum turun juga, padahal jam sudah menunjukkan pukul 06:35. Yap, hari ini aku terlambat bangun disebabkan alarm jam weker d
menit yang lalu, "Ibu malah mengira kamu akan tidur terus sampai adzan dzuhur." Ibu berka
uhkan waktu lima belas menit, belum lagi menunggu bus, dan ... akh, aku harus menyiapkan mental bila Ra
ak kelas maupun adik kelas yang melihat jilbab hitamku sedikit miring serta keringat bercucuran tanpa hentinya. Sampai depan pintu kelas 11 Tata Boga, rupanya Raja tengah bers
nit!" pungkas lel
meletakkan dua kantung kresek d
rja." Selagi Raja mengomel, terus terang aku takut sekaligus mencibir dalam hati. Perihal pasang gas aja di ribetin. Ya mendin
mple 'kan?" Aku tersenyum simpul dengan penuturan Lusi yang ada benarnya juga. Ngapain pula aku denger
n suka ceplas-ceplos, aku rela deh sekelompok sama dia ketimbang bareng bon cabe." Juluk
mpi Ratu! Gue malah suka elo sekelompok bareng Raja. Satu galak, yang satunya lagi cerewet." Tanganku sudah bersiap
sekali sah
bil celemek yang ku taruh dalam paper bag. Selanjutnya, men
ke belakang, ya, Ratu,"
doang," candaku tanpa melihat ke
ampai uratnya pun kelihatan, jam hitam bertengger manis pada pergelangan tangan kirinya, dan sat
," celetuk Izzu melewatiku
giketin jilb
sama keselamatan partner kerj
kai nyindir-nyindir, gak elit
5. Sembari berdiri, kami semua berdo'a menurut k
a, kupingku seakan ingin meledak mendengar titahan Raj
a jadi enam! Gue mau olesi
sahin adonan tanpa
jangan sampai
Ratu?! Gue mau bua
-bisanya dia nyuruh aku seenak jidat, dikira nggak tau kal
bagian cake nya di olesi lagi adonan putih tersebut sampai merata. Untuk tambahan, taburi sprinkle guna menambah keselarasan
n, alhamdulillah cake setiap kelompo
au pada dibawa pulang kagak?"
sembari memainkan ponsel dan meng-upload fot
ak sebelah ke sini lho, nanti lo gak kebagian," u
eluhku menghampiri Daisy, Lusi, dan Eka, sampai m
yak kok." Mataku berbinar ketika Wahyu
lang, bu Juliana bilang bebas kami mau ngapa
" tanya Lusi ketika
il avanza biru." Avanza biru y
ekik Lusi segera aku cubi
ng berjalan keluar kelas begitu santai
botol minuman dengan keras, "Jaga mulut l
misahkan kedua lelaki it
emegang kedua tanganku, erat, "p
as. Perkataan Raja sebelum-sebelumnya emang nyele