icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Pengantin Buta

Bab 2 02. Awal Kisah

Jumlah Kata:2105    |    Dirilis Pada: 08/01/2024

mudya keluar kamar. Seperti niat awalnya, dia ingin menget

i lantai dua. Setelah turun, ternyata lantai bawah sepi. Paman dan bibinya su

membersihkan kitchen set segera menoleh. "Kena

rsungging di bibirnya. Bik Sumi mengelap tangannya di

nyambut uluran tangan Mentari. "Nona bisa pang

ya Nona. Bibi bisa memanggi

ang ucapan Mentari. Tak mungkin bik Sumi hanya memanggil d

jangan panggil Sayang itu hanya aku yang boleh,"

asakan cinta yang tumbuh di hati Pramudya untuk istrinya.

ik Sumi, "Baru menikah langsung panggil

i akan terjadi. Dia berpikir akan menikah dengan pria tua karena ayahnya tidak bisa membayar huta

tahu. Nanti bisa dia tanyakan. Sekarang y

kepiting rebus. Lihatlah, merah sekal

ah berlawanan dengan Pramudya. Pria pun

ik?" tanya Pramudya mengingat

dan Nyonya masuk ke

ihat seorang wanita bersama Pramudya. Dia baru b

una langsung menatap Mentari. Seperti mencari sesuatu

eksi darimu. Tubuhnya lebih berisi," Arju

g baru datang menyebut nama adiknya

Dia istriku sekarang,"

enang saja aku juga tidak akan tertarik padany

kan, biasa saja. Mentari sudah terbiasa mendengar hinaan seperti ini. Orang tua da

riak Pramudy

gan sang suami. Dia menghadap

erjalan menghampiri mereka yang berada di dapur. Ter

a istri buta sa

n membuat sang putra tida

istrinya. Andai mereka tidak menikah apa jadiny

idak akan merubah sifat Arjuna yang semaunya. Arjuna

," kata Bu Rukaiya sang ibu yang sela

Ma. Seharusnya dia bisa bertanggung jawab dengan perbuatannya. Bisa menerima kesalahannya.

i. Pak Saman menatap Mentari sendu, tapi istri Pramudya tidak m

padamu," bisik Pra

u menyadari kalau Pak

a-apa," ucap Menta

mbela Pramudya. Bukan dari dulu, tapi beberapa tahun terakhir. Arjuna masih belum mengerti p

yusul anaknya. Pak Saman hanya mengh

sah di mata negara juga," titah sang

ata Pramudya sa

i keliling rumah keluarga Angkasa. Dia menuntun san

gat sesuatu yang akan ditanyakan.

asihan pada Mentari yang benar-benar tidak tahu alasan

kita menikah,

gnya. Dia tidak mengerti

grebek warga saat berbuat mesum

nya dan menggeleng. Dia tidak percaya dengan apa yang barus

n paksa. Akhirnya mereka berdua setuju menikah dengan syarat meminta sedikit waktu untuk me

a yang menikah, padahal kita tidak

hbac

untuk berjalan menuju rumah ketua RT setempat. Me

r jalan. Mereka tidak mengenali mobil itu. Karena warga sekitar yang memiliki mobil hanya 2 orang s

di dalam mobil. Terdengar suara desahan dari

n. Jangan berbuat mesu

egera keluar. Terlihat sang wanita masih

memegang tangan sang pria,

apak-bapak?" t

ah sini ya," bentak salah sat

e rumah Pak RT,"

ja ke Pak RT," ka

rga yang menggelandang tangannya. "Lepaskan. Aku bis

tidak melakukan apa-apa," kilah sang pria sambil meron

am mobil kalian. Dugaan apa lagi ya

cam," kata orang yang ikut men

sti ini akan jadi mobil berg

semua. Kami tadi hanya berciuman, tidak mela

asang kekasih melakukan hal itu?" kata sang

kir kalau itu adalah hal yang wajar. Mereka bukan suami istri, lalu melakukan hal tak se

kalian ikut ke rumah pak RT," teri

lah menyuruh mengikuti kemauan warga.

dari belakang. Keduanya juga m

mah P

iliki toko kelontong itu?" tanya Pak RT

RT kenal dengan orang tua Bulan. Ayah dan ibunya

ama si pria adalah Arjuna Angkasa. Seoran

buatan mereka membuat nama kampung kita

n tidak mengikuti apa yang telah

perbuatan mereka," g

ersangka hanya diam. Tidak ada rasa penyesalan dalam bena

ua keduanya. Kita diskusikan dengan mer

mpai orang tuanya tahu. Bisa-bisa kena omel sang ayah lagi. Tadi siang dia b

i akan menikahi kekasih saya, tap

g tua kami dulu. Nanti saat pernikahan, kami akan mengundang b

nyangka kalau Arjuna, akan menyetujui pernikahan ini. Bulan memang mencintai Arjuna, tapi dia tidak ing

au katakan?" tanya Bul

anita. Lalu dia mengedarkan pan

kekasih saya sebentar. Bolehkan?"

iyakan permintaan Arjuna tadi. Kemudian Arjuna menar

. Aku ingin mengejar karir j

ayang, aku juga belum ingin menikah. Tapi kita harus menyetujui perm

nar-benar tidak mengerti

tikan kita menikah," Arjuna berbicara

r mirip denganmu agar mereka

erdiam mencerna kata-kata Arjuna. Tak lama kemudian wanita

aan kami tadi disetujui?" A

mping Arjuna, langsung menggenggam tangan sang kekasih. Mereka sal

i beri waktu sampai besok siang untuk kalian berbicar

ka menghela napas panjang. Setelah berpikir agak lama kem

agai jaminan kalau kalian tidak

" ucap Arju

k akan kesini lagi dan melakukan ijab qobul

rpaksa kami akan menghubungi orang tua kalian dan menika

Seolah mereka berdiskusi melalui tat

m kalau orang-orang tahu siapa dia sebenarnya. Mem

ik kakaknya. Dia segera mengambil KTP

api maaf, kekasih saya tidak membawa KTP. KTP dan dompetnya tertinggal di kantor,

g tertera di KTP dan sekal

ningtyas ?"

. "Jadi tidak masalahkan kalau pacar saya tidak meningg

ergi. Kami janji besok akan kesini dan melakukan akad

nya mereka berdua diizinkan pula

nya. Bukan tentang mendapatkan pengantin pengganti yang dia cemas

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 01. Sah2 Bab 2 02. Awal Kisah 3 Bab 3 03. Pengantin Pengganti 4 Bab 4 04. Kencan Pertama 5 Bab 5 05. Kencan Yang Sesungguhnya 6 Bab 6 Pillow Talk 7 Bab 7 Pagi Pertama8 Bab 8 Hukuman Arjuna 9 Bab 9 Terpesona 10 Bab 10 Keanehan Arjuna 11 Bab 11 Arjuna Yang Berbeda 12 Bab 12 Ketakutan Mentari 13 Bab 13 I Love You 14 Bab 14 D'Aro Cafe 15 Bab 15 Setelah Malam Pertama 16 Bab 16 Putus17 Bab 17 Gara-gara Dana18 Bab 18 Kru Kafe Yang Usil19 Bab 19 Bertemu Bulan20 Bab 20 Kesadaran Yang Terlambat 21 Bab 21 Berdua Dengannya 22 Bab 22 Keadaan Yang Berbeda 23 Bab 23 Sebatas Maaf 24 Bab 24 Apartment Thomas 25 Bab 25 Salah Paham 26 Bab 26 Kru Baru D'Aro27 Bab 27 Sang Pengacara 28 Bab 28 Apartemen Thomas 229 Bab 29 Pergi Dinas 30 Bab 30 Sindiran Halus 31 Bab 31 Inikah Cinta 32 Bab 32 Rencana Arjuna 33 Bab 33 Rahasia Yang Tersembunyi 34 Bab 34 Munculnya Erlangga 35 Bab 35 Saat Pramudya Kembali 36 Bab 36 Bos Kecil 37 Bab 37 Bos Kecil 238 Bab 38 Elma 39 Bab 39 Larangan 40 Bab 40 Salah Paham Kembali 41 Bab 41 Cinta Dalam Diam42 Bab 42 Kembali Seperti Dulu 43 Bab 43 Maafkan Aku 44 Bab 44 Hubungan Yang Sulit 45 Bab 45 Saman vs Erlangga 46 Bab 46 Tak Berarti 47 Bab 47 Erlangga Lagi 48 Bab 48 Masalah Bulan49 Bab 49 The Beast 50 Bab 50 Pernyataan Cinta Arjuna 51 Bab 51 Hanya Mentari 52 Bab 52 Mengunjungi Ibu Hamil 53 Bab 53 Ketakutan Mentari 54 Bab 54 Telah Tiada 55 Bab 55 Kenyataan 56 Bab 56 Tangisan Pilu57 Bab 57 Bantuan Erlangga 58 Bab 58 Doa Untuk Thomas 59 Bab 59 Saling Membantu 60 Bab 60 Jatuh Cinta Lagi 61 Bab 61 Elma Mengamuk62 Bab 62 Calon Menantu 63 Bab 63 Kembalinya Arjuna 64 Bab 64 Rumah Baru 65 Bab 65 Kebenaran D'Aro Cafe 66 Bab 66 Rumah Kita 67 Bab 67 Kecelakaan Jebakan 68 Bab 68 Rapuh 69 Bab 69 Kembalinya Mbok Jum 70 Bab 70 Bulan Harus Dihukum 71 Bab 71 Mentari 72 Bab 72 Kembalinya Mbok Jum 273 Bab 73 Bermalam Di Desa74 Bab 74 Pak Saman 75 Bab 75 Amarah Pramudya 76 Bab 76 Tanda-tanda 77 Bab 77 Mencari Solusi Bersama 78 Bab 78 Berusaha Tenang 79 Bab 79 Perasaan Seorang Ibu 80 Bab 80 Kekecewaan Bulan81 Bab 81 Curhatan Thomas 82 Bab 82 Menantu Pak Anshori 83 Bab 83 Penolakan Bulan 84 Bab 84 Nasihat Mbok Jum 85 Bab 85 Bertemu Lagi 86 Bab 86 Penolakan Bulan 87 Bab 87 Merajuk 88 Bab 88 Bawaan Bayi89 Bab 89 Masih (Bawaan Bayi)90 Bab 90 Bertemu Arjuna 91 Bab 91 Masih Dengan Arjuna 92 Bab 92 Bulan Melahirkan 93 Bab 93 Drama Bumil94 Bab 94 Kembar Lagi 95 Bab 95 Aku Terima 96 Bab 96 Kembar Dampit 97 Bab 97 Dita Dan Abi 98 Bab 98 Firasat 99 Bab 99 Balon100 Bab 100 Firasat 2