Cinta Pengantin Buta
ramudya, tapi sebenarnya pikirannya entah kemana.
mereka tidak bilang kalau aku buta?" pert
asuk tentang calon istri yang istimewa,"
ganggap ini salah satu cara berterima kasih pada
wa pelan. Suasana hatinya sudah berubah. Tadi di
a?" tanya Pram
aku sebagai pengganti hutangnya," ucap Mentari, dia pun merasa geli d
yang sekarang jadi istrinya tertawa lepas.
unya hutang?"
us berpikir seperti apa? Masih pagi dibang
eorang pangeran. Kalau memang yang datang pangeran,
ntari. Sudah tidak nampak raut wajah sang istri yang cemas dan ketaku
pangeran dong?
ah tingkah. Dia takut ucapannya menyinggun
lanjut Pramudya untuk menghi
arga Pak Anshori. Mereka turun kebawah hendak berpamitan. Untung saja Pak Saman sekel
dulu. Mau mengambil baju-baju T
hati," bala
ramudya. Dan Bu Rukaiya memang tidak tahu apa yang harus dia katakan.
ebihan. Beliau berpikir semua yang Mentari lakukan akan menimbulkan masalah. Belia
nya di l
au motor?" tanya Pramudya
Pram saja,"
p akan melakukan sesuatu, Mentari selalu dimintai pendapat. Tidak s
au kamu mau naik mobil, aku akan
naik motor saja," j
. "Tunggu disini dulu, aku akan m
engenal Pramudya lebih baik. Entah apa yang membuat Mentari merasa nyaman di dekat
angkan helm di kepala sang istri. "Su
ang pertama," jaw
Paling naik angkot jika pergi bersama Mb
iklah kalau begitu. Anggap saja ini kenc
. Banyak kata-kata mengejutka
entari naik ke atas motornya. Dia meraih tang
atuh," lanjut Pramudya. Mentari ya
rencana sebelumnya. Selama ini dia tidak pernah menggunakan
menggunakan the white cane saat Mentari sekolah. Setelah lulus dia sudah tidak pernah
nya orang yang bisa melihat. Sesaat setelah berdiri di depan pintu, Mentari menarik tangan Pramudya menuju belakang rumah. Dia ingat kalau
hanya Mbok Darti yang ada di rumah. Dan beliau selalu di belak
salam Mentari saat bera
dari dalam rumah. Terdengar suara d
di depannya. Mbok Darti segera memeluk Mentari yang selama
luarga suaminya. Mbok Darti sangat terkejut. Beliau tak menyangka kala
ami dan keluarganya bisa menerima Mentari dengan baik. Keluarga
angi Mentari dari atas sampai bawah. Tubuh gadis itu pun diputar kesamping kiri dan k
Mentari menenangkan pengasuhnya. "Mbok tid
k Darti sambil menepuk keningnya. Kemudian
kenalkan Pramudya yang sedari tadi di belakangnya. Mbok Darti dari ta
ya. Mbok Darti pun berpikiran sama seperti Mentari yaitu Mentari dipaksa menikah karena huta
k Darti sambil menunjuk Pramudya
rang yang baik," kata M
ini? Mungkin dia sebenarnya orang yang jahat, tapi pura-pur
ju dulu. Tadi siang tidak membawa apa-apa," kata Mentari agar Mbok Darti tidak berpi
seperti bukan orang buta. Dia mengemas beberapa pakaian dalam sebuah tas j
tembok yang sebagian mengelupas. Hanya ada tempat tidur dengan ukuran kecil dan sebuah lemari kecil.
mping Pramudya melihat
kamu orang yang baik, tapi melihat Tari membelamu, Mbok akan coba mempercayai hal itu," ucapan Mbok D
dengan suamimu ya?" izin Mbok Da
wab Mentari da
menyayangi Mentari. Beliau tidak bisa membayangkan jika keluarga Pramudya akan sama jahatnya dengan keluarga kandung
gkah Mbok Darti. Mbok Darti lupa kalau sedari tadi Bulan ada di
" Bulan terkejut melihat Mentar
apur untuk mencari Mbok Darti. Saat itulah dia melihat saudaranya d
Tak lama kemudian terasa ramb
mbil menjambak rambut Mentari hing
Mentari sambil mencekal lengan
elama ini mau menerimamu, sekarang kamu malah mau mencuri,"
ku. Tadi pagi waktu pergi, aku tid
amimu tidak mau menerimamu karena kamu buta," Bulan terus mengintimida
Pramudya berlari menghampiri
?" tanya Mbok Darti sambi
ping sang istri di sisi
Pramudya sambil mengamati M
ya Bulan sambil m
u sepupu Arjuna yang menikah dengan anak buta ini?
Pramudya yang melihat ist
mengeratkan genggaman tangannya pade Men
melihat saudara iparnya. Tapi penampilan Pramudya yang sederhana membuat
elah itu aku akan pergi," jelas Mentari sa
asti mau mencuri juga kan?" uca
kasar. Kali ini tangan Mentari terlepas dari genggaman tangan Bul
da Arjuna," ucap Bulan tak terima diperlakukan kasar o
lesai dia mengajak Mentari untuk keluar dari rumah itu. Tidak seperti saat masuk, kali
ira sepupu Arjuna itu akan membenci Mentari dan memperl
am. Tidak ada suara yang terucap di antara keduanya. Ment
h. Nanti bagaimana dia menghadapi orang-orang di keluarga Angkasa. Kalau Pramudya marah, dia akan sendiri di tempat asing
g kejam seperti itu. Itu yang Pramudya simpulkan melihat sikap Bulan pada saudaranya. Padahal mereka berdua saudara kandung.
a tumbuh. Dia pun ikut merasakan sakit melihat Mentari diperl
api dengan pedagang kaki lima yang berjualan. Pramudya berniat mengajak Mentari
ia bisa mendengar suara yang ramai di sekitarnya. Tidak mungkin ini di rumah Pak Saman. Jarak tempuhnya pun terl
helm tersebut. Bagas masih tetap di atas motornya. Dia melepas helm kemudian ditaruh di spion
ng suami turun, Mentari segera menghapus air matanya. Pramudya sangat terkejut me
gis?" Pramudya bertanya sam
berkenan di hatimu. Aku tak tega melihatmu
mbuang ku kan?" tanya M
dak membenciku karena aku butakan?" suara tangisan Mentari mula
Dia mengambil helm yang Mentari peluk, ke
akit. Mungkin sakit hati Mentari sangat dalam. Dia sampai beranggapan semua ora
ukannya. Didekap erat tubuh kecil san
berjanji akan menjalani pernikahan ini dengan sungguh-sungguh
pa yang dia pikirkan tidak benar. Pramudya tidak akan membuangnya. Dia ti
. Dalam hati, Mentari berjanji tidak akan membuat sang suami kecewa. Dia akan
ang kita akan makan," kata Pramudy
okelat Mentari lalu pandangannya turun ke arah bibir merah
geleng. 'Jangan. Tidak
ggeser posisinya menjadi di sampin
ncan pertama kita," kata Pram