icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PERNIKAHAN PAKSA : Menikah Tanpa Cinta

Bab 3 Cemburu

Jumlah Kata:1056    |    Dirilis Pada: 05/01/2024

-lagi hanya berjarak beberapa senti di hadapannya. Air mata memang masih menga

Dengar, kau tidak menyukaiku, dan aku pun juga tidak menyukaimu. K

terdengar gugup ketika melihat

gap pernikahan ini mai

ya kalimat Baskara yang barusan b

eperti Suami-Istri jika berada di depan keluarga kita. Mengerti?" J

ke Baskara. Kemudian Baskara membenahi posisinya

gat kusayang. Orang itu adalah kekasihku." Suaranya me

ipta di sekitar mereka seakan tidak ada oksigen yang cukup

ngin membuat sebuah kalimat pertanyaan. Tapi ketika

tidak mencintainya, dan ia pun tidak menci

dang duduk di sampingnya itu deng

io

eh dari dalam dirinya saat nama itu terucap. Bena

nya i

erti." Ada keraguan dalam dirinya, Baskara menatap Hanna. B

ini, matanya menyapu ke sekeliling. Berharap bahwa

na?" des

di atas sofa kecil di dekat tempat tidur. Lalu sebelum pria bersifat dingin itu keluar dan

bukan hanya menghancurkan impiannya untuk mendapatkan ciuman pertama

rpindah ke sebuah foto besar yang menampangkan foto pernikahan yang terpajang di dindi

pantas disebut

remas rok pengantin yang masih ia pakai. Dan lagi-lagi Baskara m

hagia." Lirihnya. "Ini hanya perjodohan bersama o

. Sambil menarik nafas ia menjatuhkan diri ke kasur

*

lihat langit-langit kamar. Tapi meskipun ia sedang melihat, kupingnyalah yan

ah ia tunggu sampa

menutup kedua mata. Tapi ketika ia membalikkan badan untuk meregangkan otot, tiba-

dengan jantung yang berdetak kencang ia

g tersedia, ia menghela napas berat. Itu bant

g telinga, ia mengarahkan pandangannya ke pintu kamar membay

sebegitu me

pahanya, lalu ia tarik untuk menutupi t

. Hati dan pikirann

*

iri sendirian. Tangannya memgambil daging dan memotongnya, secara perlahan ia masuka

eja makan beserta sup yang dari tadi sudah dihangatkan

agi piring dengan posisi terbalik. piring yang selalu ia t

*

coklat. Menelusuri jalanan dengan santai, berniat untuk menuju sal

carik kertas putih, lalu menggumamkannya dalam hati. Sesudah berjalan sek

apa saat. Hari ini akhir Minggu, pantas banyak pasangan yang berlalu lalang di depannya. Set

ak tumpukan dedaunan yang licin, membuatnya terpeleset sampai

sudah melengkung turun, ia meringis d

isa be

skipun Hanna hanya pernah mendengar bebera

al suara itu terdengar. Tapi dengan cepat pula pemanda

kinerja tubuhnya terhenti, bahkan ia

itu bukan untuknya. Melainkan wanita berwajah bule yang ju

na, wanita itu meraih tangan Baska

butnya, dan kembali melanjutkan perjalanan untuk memasuki kedai kopi ya

ian barusan sambil mencoba berdiri, matanya terus memandang pin

tadi yang b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka