Luka Sang Bidadari
san kamu nak?" Tanya sa
olak lamaran mas Salim. " jaw
anya Kembali s
kamu tetap saja menolaknya," ujar Bu asih menunduk dan me
h apalagi dengan pria yang tidak aku
ah lulusan sarjana dan paham agama sangat cocok untuk kamu
h pernikahan. ada rasa trauma yang masih sangat menyisakan luka dalam dirinya, di saat masa kecil yang begitu sangat indah bahkan, orang yang di
ina menikah." ucap Alina kemba
nak ibu satu-satunya dan ibu hanyalah seorang janda sederhana yang hidup sendirian, ibu takut meningg
ya hati ibunya, ketika tahu bahwa keputusan Alina tidak ingin m
buruh cuci yang tidak memiliki penghasilan tetap, sedangkan Alina Dia sekarang sudah bekerja di sebuah toko gamis di daerah Bogor.
ntai dia lebih dari apapun, kehidupan alina bisa dikategorikan sebagai kehidupan yang cukup dari segi ekono
an seorang pria yang menjadi cinta pertama dalam hidupnya, karena bagi seoran
aat nanti dia bisa menemukan seorang pria yang seperti sang ayah, yang bisa
atkan jabatan tinggi di kantor sebagai seorang manajer dia men
bunya mulai curiga karena selama ini ayahnya tidak pernah bersikap seperti itu. Hingga suatu hari, ayahnya pergi
ar. saat itu hati ibunya begitu sangat hancur, bahkan Alina hanya bisa bersembunyi di balik pintu kamar dan m
*
" teriak sang ayah mengambil
ri kita satu-satunya mas." ucap sa
lagi dengan istriku!!!" Ayahnya melepaskan pelukan sang i
irih seolah merasakan apa
nnya dan terus menangis, menatap sosok suaminya dan i
disamping kamu terus membesarkan kamu denga
ci lelaki jahat!" Lirih Al
istri keduanya Alina dan ibunya harus pergi meninggalkan rumah yang banyak sekali menyimpan kenangan indah saat dia dulu menjadi keluarga kecil yang sangat bahagia. Dimana dia dan sang ayah seringkali ber
gan yang ada di rumah itu termasuk fot
i ayah!!"
ketemu ayah!"
bu dan ayah" ucap Alina yang t
skan semua yang telah terjadi, dia berharap bahwa kelak di saat nanti Alina dewasa dan bisa mendapatkan kebahagiaan dia yang baru. Alina sangat trauma d
man dan jauh dari keramaian, dan berharap Alina akan bisa melupakan semua yang telah d
ringkali dia menutup diri di kamar dan enggan bermain dengan teman-temannya dia merasa malu karena teman-temannya memiliki keluarga yang san
bahwa ayahnya adalah cinta pertama dalam hidupnya bahkan yang membuat dia begitu sangat bersemangat menjalani ke