icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjerat Hasrat Cinta Atasanku

Bab 5 Di rumah sakit

Jumlah Kata:1164    |    Dirilis Pada: 25/12/2023

perawat dan seorang dokter datang

iri dengan cemas di s

rlalu keras karena kondisinya belum stabil

ata Sintia dan menyunt

akasih

engangguk, Arseno pun mengantar d

ntia, seraya Arseno berjalan dekat ranjan

atinya mulai percaya jika wanita yang bernama

Dan Arseno kembali duduk, Arseno tidak bisa me

tak jauh di ranjang tempat tidur rumah sakit. "Ji

mengusap-usap wajahnya, Arseno takut jik

yerangnya. Dia melepaskan jas yang melekat pada tubuhn

intia mengigau membu

nama Asri, dia memohon kepada ibu ti

anjang Sintia dan

tetap panas ya," ujar Arse

bungi dokter, karena kon

udah sadar diri namun suhu

ambil memberi sepiring nas

uk duduk, sayang semakin dia berusaha mengangkat k

berjongkok di dekat ranjang Sintia dan mengatu

sih," uja

lahap, Sintia ingin segera sem

ma di rumah sakit maka akan men

ntia makan begitu laha

kok seperti preman,"

di sofa dan memai

dia ingin memesan makanan online, namun ada

eli makanan di luar mama bawain dari rumah," ujar

sedikit kesal den

pon secara sepihak," gum

kembali memainkan smartphonenya. Dia melihat

tia hanya dia

arin, setiap ketemu dia bawaa

ang dipanggil Oma oleh Sintia datang de

dah makan?" tanya bu Ratih d

ah n

duli lagi dengan Sintia,

ati meskipun makannya di rumah

t kotak makanan yang

kamu buka kot

dahinya, dia gak meng

an berjalan ke ranjang tempat tid

ad buah. Itu sangat bagus buat mu," jabar

banyak

enek, panggil oma. Pa

mengangguk tanda dia meny

uapi Sintia dengan

hat mamanya mera

bihan sekali."

kan kakinya mendekati mamanya ya

gantinya aku tidak pergi ke kantor aku mau ti

akinya keluar dari kamar rawat Sin

n mata Sintia yang me

menyebalkan, jika ada perkataannya yang ped

Arseno, oma Ratih pun mendengarkan seca

utku Arseno itu

gguk, oma juga menya

i sebuah pelajaran kepada anaknya su

a untuk segera masuk ke dalam, namun langkahnya te

yang tengah duduk di sofa

dan memiliki karir yang cemerlang, itu juga alasan bagi dia enggan menikah dengan laki-laki yang berada di level di

kinya mendekati kakak pere

pa

di dekatnya dan bertanya siapa ger

nita muda dia juga kemarin yang melam

palanya sebagai bentuk bah

amu uang?" tany

tap dengan memi

yaan kakak perempuannya yang t

alam kondisiny

Tiara mulai menurunkan ras

mau tidur aku lelah." ujar Arseno

terhenti kembali Ti

denganmu, jika perjodohan ini berhasil maka usaha 2 k

n badannya dan mendek

aku masih mengejar karir ku dulu. Lagian aku

tajam Arseno den

erintahku harus kamu laksanakan

sepatah katapun yang

nnya, dia merasa hidupnya penuh tekanan tid

uh aturan, dari mulai belaj

diharuskan untuk ikut les piano, itu salah s

pagi yang cerah, mata yang semula mera

Fifian, perempuan manja kekanak-kanakan," gu

o, tutup mulut m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Laki-laki sombong2 Bab 2 Interview di perusahan 3 Bab 3 Di usir4 Bab 4 Bertemu dengan nenek hati5 Bab 5 Di rumah sakit6 Bab 6 Keluarga Arseno7 Bab 7 Arseno menolak perjodohan8 Bab 8 Pegawai baru9 Bab 9 Tugas pertama10 Bab 10 Mulai bekerja11 Bab 11 Mencari jalan keluar12 Bab 12 Jalan lain13 Bab 13 Pulang bersama14 Bab 14 Susah di tebak15 Bab 15 Berdegub kencang16 Bab 16 Harus bisa17 Bab 17 Browonies coklat18 Bab 18 Mimpi19 Bab 19 Salah paham20 Bab 20 Bu Ratih berpikir negatif21 Bab 21 Memberi pelajaran22 Bab 22 Sintia pergi23 Bab 23 Surat pengunduran 24 Bab 24 Adu mental25 Bab 25 Di atas awan26 Bab 26 Pindah di sebelah kamar Arseno27 Bab 27 Masalah usai28 Bab 28 Terkejut29 Bab 29 Perjalanan luar kota dadakan30 Bab 30 Sidak dadakan31 Bab 31 Mencari tahu32 Bab 32 Mendapatkan bukti33 Bab 33 Tamu rutin34 Bab 34 Bergerak cepat35 Bab 35 Ingin menjodohkan36 Bab 36 Memesan 1 kamar lagi37 Bab 37 Keluar hotel38 Bab 38 Pengejaran39 Bab 39 Lolos40 Bab 40 Dendam41 Bab 41 Selamat42 Bab 42 Sampai rumah43 Bab 43 Salah bicara44 Bab 44 Arseno memberi tugas45 Bab 45 Mengesalkan46 Bab 46 Terselubung47 Bab 47 Tiara48 Bab 48 Vivian49 Bab 49 Hati Arseno mulai melunak50 Bab 50 Di pandu51 Bab 51 Mulai mengenal lebih dekat52 Bab 52 Mulai mengatur53 Bab 53 Bu Ratih mengetahui54 Bab 54 Mulai berdebat55 Bab 55 Sang mantan56 Bab 56 Farhan57 Bab 57 Memadu kasih58 Bab 58 Vivian menemui asisten Arseno59 Bab 59 Sia bertemu dengan mantan Arseno60 Bab 60 Menyesal61 Bab 61 Berusaha62 Bab 62 Mulai masuk perangkap63 Bab 63 Terpesona