icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjerat Hasrat Cinta Atasanku

Bab 3 Di usir

Jumlah Kata:1004    |    Dirilis Pada: 25/12/2023

njawab sepatah kata pun deng

epan pintu sambil meny

asri tetap tak bergeming. "Sekarang kamu secepatnya enyah da

bu mengusirku?" tanya kembali Sintia yang tak pua

h muak dengan sikap Sintia yang tak p

, kamu sama sekali tidak menghasil

dorong Sintia sampai jatuh ke tanah dan Bu asri membalikan badannya dan melangkah masuk ke

k pintu rumahbibu tirinya, "Bu, tolong bukan pintunya, aku janji aku aka

akan Sintia. "Sudahlah Sintia kamu pergi jauh dari sini, aku s

asuk ke dalam rumahnya dan tak menghirau

lagi, akhirnya Sintia memutuskan untuk bangkit, dan membawa

semakin sore Sintia berhenti di sebuah pohon yang rind

mpai mengeluar air matanya yang tak terhitung berapa tetes yang keluar, Sintia

di kawasan komplek mewah. Bisa dikatakan itu adala

bawah pohon merenungkan nasibny

ompok laki-laki yang sedang naik sepedah kebut-kebutan sedangkan

Sintia menarik baju nenek tersebut supaya tidak tertabrak sep

sebut, Sintia dan nenek itu lan

intia yang kepalan

ntung saja nenek tersebut tidak

u, nenek tersebut segera bergegas menelpon

ujar wanita tua tersebut sambi

datang membawa Sintia untuk sege

mobil dia melihat tas besar di bawah po

n ke arah pohon tersebut un

itu dan melihat sebuah ijazah

nak yang menolongk

ebut dan segera masuk mobilnya dan m

ar dan memegang kepala bagian

u sakit sekali

atanya kembali, dan di

amar rawat vvip. Kamar yang sangat luas dan bercat

ku, aku di mana ini?" uja

tirahat dulu ya," sahut perawat yang ada d

atanya mengingat ap

ya semakin merasak

olong nenek tua itu,

rumah sakit, tiba-tiba wanita tua itu masuk ke dalam ruang

keadaanmu?" tanya wanita tua it

kan kepala, "Aku sudah merasa

etnya ketika dia tersadar hari sudah malam, terdapat

tap wajah Sintia y

pa nak?" tanya

ersenyum. meskipun umurnya sudah tua

kah nenek tau tas besar berwarna h

kamu tenang saja,"

un dia menarik nafas panjang seol

harus kerja?" tanya Sintia dengan menat

kamu kerja dimana biar nanti nenek memi

nolongnya. wanita tua itu mengusap rambut Sintia dengan lembut, usapan

sana dan aku masih magang, besok hari pertama ku kerja. Aku

langsung melepas pel

usi, kamu istirahat di sini sampai sembuh,"

ak?" tanya oma Ratih s

oleh ibu tiri ku tanpa alasan," jawab

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Laki-laki sombong2 Bab 2 Interview di perusahan 3 Bab 3 Di usir4 Bab 4 Bertemu dengan nenek hati5 Bab 5 Di rumah sakit6 Bab 6 Keluarga Arseno7 Bab 7 Arseno menolak perjodohan8 Bab 8 Pegawai baru9 Bab 9 Tugas pertama10 Bab 10 Mulai bekerja11 Bab 11 Mencari jalan keluar12 Bab 12 Jalan lain13 Bab 13 Pulang bersama14 Bab 14 Susah di tebak15 Bab 15 Berdegub kencang16 Bab 16 Harus bisa17 Bab 17 Browonies coklat18 Bab 18 Mimpi19 Bab 19 Salah paham20 Bab 20 Bu Ratih berpikir negatif21 Bab 21 Memberi pelajaran22 Bab 22 Sintia pergi23 Bab 23 Surat pengunduran 24 Bab 24 Adu mental25 Bab 25 Di atas awan26 Bab 26 Pindah di sebelah kamar Arseno27 Bab 27 Masalah usai28 Bab 28 Terkejut29 Bab 29 Perjalanan luar kota dadakan30 Bab 30 Sidak dadakan31 Bab 31 Mencari tahu32 Bab 32 Mendapatkan bukti33 Bab 33 Tamu rutin34 Bab 34 Bergerak cepat35 Bab 35 Ingin menjodohkan36 Bab 36 Memesan 1 kamar lagi37 Bab 37 Keluar hotel38 Bab 38 Pengejaran39 Bab 39 Lolos40 Bab 40 Dendam41 Bab 41 Selamat42 Bab 42 Sampai rumah43 Bab 43 Salah bicara44 Bab 44 Arseno memberi tugas45 Bab 45 Mengesalkan46 Bab 46 Terselubung47 Bab 47 Tiara48 Bab 48 Vivian49 Bab 49 Hati Arseno mulai melunak50 Bab 50 Di pandu51 Bab 51 Mulai mengenal lebih dekat52 Bab 52 Mulai mengatur53 Bab 53 Bu Ratih mengetahui54 Bab 54 Mulai berdebat55 Bab 55 Sang mantan56 Bab 56 Farhan57 Bab 57 Memadu kasih58 Bab 58 Vivian menemui asisten Arseno59 Bab 59 Sia bertemu dengan mantan Arseno60 Bab 60 Menyesal61 Bab 61 Berusaha62 Bab 62 Mulai masuk perangkap63 Bab 63 Terpesona