DENDAM DAN CINTA KING MAFIA
dah siuman dari pingsannya itu, langsung histeris keti
oleh Albern untuk mengurus Harn
pakan musibah dan juga ujian dari Tuhan. Non ha
t dan nyeri di perutnya, yang merupakan luka jah
kau membunuh suamiku dan sekarang kau membunuh anakk
t tersebut, mendengar semua ucapan Harnum.
ntuk menghampiri Albern. Tetapi karena kondisi tubuhnya yang belum normal, memb
teriak
sung membopong tubuh Harnum dan diletakkan di brankar. Semen
an! Kau kejam! Kau iblis!
menyusul suami dan anakmu
naganya sudah habis karena kondisi k
a gunanya lagi hidup di dunia ini tanpa suami dan a
. Lalu, tangannya sudah bergerak merogoh b
ang! Aku akan mengirimmu ke neraka detik ini juga
nya detik ini juga. Mata Albern terus tertuju pada wajah cantik Harnum,
k, Dokter tersebut adalah Dokter Helda. Albern dengan cepat menaruh kembal
iksa luka jahitan Anda d
a masih terus mengalir dengan de
Anda rasakan?" t
h ... iblis ...." kata-kata itu
ndengar ucapan Harnum. Sementara Albern
erempuan ini pulang sekaran
ulih, karena baru satu hari dirawat. Minimal tiga har
ga. Jika kau tetap menahan kepulangannya, maka rumah sakit
." ucap Dokter Hel
epulangan Harnum saat itu juga. Sementara Harn
ta jalang! Dan justru penderitaanm
um pulang. Ia membawa Harnum pulang ke ruma
. Harnum terlihat tengah melamun. Tatapannya sangat kosong
u yang tidak berharga itu, sudah menjadi mi
a kematianku akan lebih baik, daripada kau
sekarang, maka aku ti
maksu
nat mu itu, untuk menggantikan p
yetir mobil itu. Untung saja Bu Lisda tidak satu mobil dengan mer
ki-laki terbaik yang pernah aku kenal. Dia tidak mun
dihadapanmu. Jadi kau tidak mengetahui keburukanny
! Aku sangat membencimu! Aku tidak akan pernah memaa
Aku akan menyiksamu dan membunuhmu secara pe
ern yang lupa mengunci pintu mobil itu, a
ras dan tandus. Dahinya membentur tanah yang k
kau malah melompat. Kau pikir aku akan
as keluar. Sementara Harnum sedang menahan sakit dan
, sehingga membuat wajah Harnum mendongak ke atas. Mata Harnum
alang! Dan jangan memancing emosi
ekujur tubuhnya kalah dengan rasa sakit di hatinya.
h saja aku!"
Ia mencengkram rahang Harnum dengan sangat kuat.
menantangku! Menga
dengar teriakan Albern. Tubuhnya semobil sekarang juga!" Alb
ya terasa remuk redam, tetapi ia mencoba menahannya. Matanya su
obil agar ia tidak kecolongan lagi. Lalu, Albern menancap gas dengan kecepatan tinggi. Harn
Apa salahku dan suamiku hingga pria kejam ini berbuat
TO BE CO