icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Teman Tidur Canduku

Teman Tidur Canduku

Penulis: Kocakaja
icon

Bab 1 Penawaran

Jumlah Kata:1169    |    Dirilis Pada: 20/01/2024

epat beristirahat. Ia juga tak berniat bersih-bersi

dur, Deron mendapati pemandangan yang tak pernah d

Lily tengah menggosok kain handuk ke seluruh tubuh. Ia bisa m

" lirih Deron yang tak berkedip. Ia justru mene

ingin mengabaikan momen ini ke dalam rekaman v

hendak mengambil pakaian di dalam koper seketika terkeju

ly sambil menutupi tubuh bagian atas d

p sen

er

n ucapannya. Hal itu membuat Lily yang malu sekaligus kesal b

kamar Deron. Sesudah itu barulah dia lanjut memak

yum jahil di wajah lelaki itu. Ekspresi itu mem

mu gak terlalu

ang mulutmu sekalian itu-mu, Ron!" te

i rumahku sekarang," balas Deron dengan mi

u dapat masalah. Bukannya bantuin

a-sama untung. Jujur, meskipun kita bersahabat aku

lau gitu apa

tidurku samp

atnya kepala Deron y

ya tidur beralaskan tikar atau Deron yang tidur di atas lantai, yang jelas Lily me

on yang sanggup membuat bola m

hal begituan?! Lagian kita sahaba

, kamu bisa pe

teriak Lily kala lengan kana

n sahabat baiknya ini. Bahkan sekaran

terulur ke kenop itu

na lagi itu pun berseru, "Oke-oke! Huh ... y

menuruti semua perintahku, Ly," ujar Deron sembari mengunci pintu rumahnya. La

Maksudmu tugas be

au wajib kamu turut

a p

u harus siap angkat

aku se

dah. Jika saja dirinya tidak ditipu oleh Bella yang kabur entah

andalkan olehnya di dunia

ka dulu tinggal di panti asuhan. Sementara Bella adal

ella tinggal di tempat kos yang sama. Bahkan kamar k

yebarkan rumor yang tidak benar tentangnya, baik di lingkungan ke

esahnya. Siang tadi Lily menghampiri Deron ke tempat kerja, dan menceritakan semua masalahnya. Hingga b

Maha

andang ke arah Deron bingung. Ia tidak sadar kal

am waktun

jalan menuju kamar tidur dan melakukan apa y

ranya tak lagi mengantuk. Baik pikiran dan tubuh Deron justru tak ingin beri

nduk. Ia merasa gugup saat melihat Deron sudah berbar

sahabatnya itu belum juga bisa tertidur. Sialnya lagi, ia ingin sekal

an kanannya ke perut. Ketika kelopak matanya terbuka, tampak

pat di sebelah kanannya. Barulah menatap Lily lagi beberap

tang. "Ka-kamu mau apa?" tanyanya tanpa melirik De

mut sampai dada. Lalu memindah tangan kanannya dari perut

lam mimpi. Namun tidak bisa langsung, dan membutuhkan waktu sangat la

erlebih lagi pelukan seorang Deron yang pendiam. Karena sikap lelaki ini yang dari kecil tidak pe

g seperti sekarang. Terlebih-lebih dengan jarak tubuh mereka yang sangat a

mbuat Lily merasa nyaman. Pelukan hangat ditambah deru napas

engan tingkah Deron kini benar-benar larut dalam kantu

ergerak naik ke atas. Ia yang penasaran dengan daging kemba

y satu-persatu. Begitu berhasil, kelima jari sebelah kanannya pun

ung buah dada. "Jangan-jangan ...." Sontak tangannya turun ke perut bagian

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka