icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Teman Tidur Canduku

Bab 2 Tidak Tahan

Jumlah Kata:1161    |    Dirilis Pada: 17/02/2024

annya tidak mengenakan kain paling penting. Membuatnya ta

maupun menahan tangannya agar tidak melakukan hal yan

Menginjak lantai ruangan berbau harum nan segar, diperhatikannya jari-j

..." Memerhatika tangan sendiri dengan tatapan tak percaya. Sepertinya

nyalakan shower. Dengan mata terpejam, Deron me

padat milik sahabatnya justru terasa jelas. Perasaan asing dan tek

...! Jadi

menyukai tubuh sahabat sendiri. Terlebih lagi tergoda denga

ik pada Lily. Baginya Lily hanya teman dekat

di terpanggil. Ia menjadi semakin penasaran dengan seluruh aset Lily yang t

dah mengenakan pakaian tidur, naik ke ranjang. Berbaring di sebel

ik. Tak ingin lepas kendali dia memilih membelakangi Lily. Menar

iremas belasan menit lalu. Mengacak rambutnya frustrasi, membuka mata, dan duduk tegak

gun,

ul. "Astaga, ini anak kenapa susah bangun?!" Deron tak kehabis

am. Refleks memukul jari Deron agar tak mengh

baru terbuka lebar. Bersamaan dengan itu

ily mengamuk. Bangun dan menyambar bantal yang menyangga ke

sadar betul bahwa telah keterlaluan, karena membangunkan Lily yang telah larut

r kamu pindah

nda

a? Gak

sini! Kenapa sekarang tiba-tiba ngusir ak

amu mau aku

lagi kesambet a-pa sih, Ron?! A-aku temen kamu! Ki-kita udah temenan dari bocah!" Men

wab Deron pelan. Menjatuhkan kepala ke bantalnya, lalu membelakangi Lily. "Kalau

t jadi temen! Padahal sama sahabat sendiri!" Lelaki itu tetap menutup mata dan mengabaikan

kalau pakaianm

er

u udah bilang kalau

jata

urut sama aku. Aku punya vi

i matanya. Menatap Deron terheran-heran sekaligus de

, jantungnya berdegup kencang. Air mata turun ke pipi be

bangun dan menindih tubuh Lily, hanya sepasang siku yang menjadi to

Tapi berawal dari ... gara-gara aku

Ia sebisa mungkin mengalihkan tatapannya d

ing

i memandang wajahnya. Mengelus rambut teman dekatnya yang selama ini disayangi seper

ngkat. Kawannya ini pasti tidak menduga dengan permintaannya. "Aku mau kamu

an aku,

ngerut. "Ha?

apan dengan muka Lily. Bibirnya mend

ergerak. Menghisap pelan dan mempersilakan jantung berde

g memenuhi rongga dada. Deron seolah-olah ter

Kompak mengizinkan hati untuk ikut

akan diri dan bibirnya yang lumat perlahan. Bahka

isa merasakan sentuhan di perut. Ia menduga kalau jemari Deron se

menjauhkan muka yang otomatis melepas pagutan mereka. "Deron ...." Menangkap kabut gai

, Li ... mulai

ri-nari di kepala. Ia penasaran dengan bagaimana

cup bibir sebegai penutup. Detik selanjutnya bibir lembap

or kecupannya, Deron menghisap dalam-dalam. Bibi

buat Deron kian bersemangat. Tangannya pun mulai meremas benda e

kepalanya menengadah ke langit-langit

em

bawa Bella di

tu tergantung kamu, Li. Kamu tetep mi

a ketika remasan tangan Deron teras

on menatap penuh minta pada be

y begitu sesuatu yang basah berada di benda p

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka