Pengorbanan Cinta Sang Letnan
k bercanda kan,
lihatan ber
bukannya kita b
jati itu tetapi dengan sigap, Rey menghalang Dengan kakinya. Lara berlari, dengan gesit Rey
Mas butuh
erdiri b
kat dagu it
ja, kita akan menikah kenapa malah tiba-tiba kamu
mengg
sambil mengalihkan pandangannya dari netra kelam itu. Hidung mancung ga
alo bicara." Menangkup wajah Lara, mengar
kamu tidak m
suara yang serak dan bergetar. Kedua bola mata
yang memiliki senyum khasnya, menghapus jejak kristal yang masih mengalir, direngkuhnya tubuh Lara yang mulai berguncang karena gejolak yang berusa
ada manik indah itu, tegas namun ada kelembutan di dalamnya. K
ahnya tidak ingin ma
i menangkup waja
ruh saat Rey me
cinta yang begitu dalam. Ada apa?" Rey yang seorang j
h pada bibir s
benda kenyal itu penuh perasaan, sesaat Lara terbuai, membalas deng
semakin erat menekan tengkuk
tengah kuat, hingga mencipt
enenangkan deru n
ada apa, kita akan me
k sanggup untuk menjadi
mu sedang mencari-cari alasan
ukan mereka! Aku tidak bisa seperti mereka, yang tetap kuat walaupun tidak bisa terlelap karena was-was memikirka
ni
pan seperti itu, Mas. Mimpiku punya keluarga kecil yang bahagia. Memiliki suami yang selalu ada di sisiku tiap saat, bersama
ang dengan profesinya sebagai seorang prajurit. Mimpi yang wajar, dan tidak muluk-muluk namun Rey tahu kalau dia tidak bisa mewujudkan mim
au tak mau, harus siap sedia tiap saat melaksakan tugasnya, apapun situasinya. Dia b
iri hubungan mereka karena bagaimana pun dia masih sangat mencintai Rey dan mungkin selamanya. Tubuh
idak bisa tenang. Tiap saat mendengar berita prajurit yang tewas di tv nyawaku seperti tercabut. Aku kuatir Mas kenapa-kenapa, pikiran-pikiran bu
at menghadapi keadaan yang mengancam nyawanya, terbayang orang-orang terkasihnya. Wajah mereka silih berganti. Dia takut jika t
ktu-waktu dan nama kami lenyap begitu saja demi misi yang harus tetap dijaga. Namun segala hal yang terjadi percayalah ... itu semua atas kehendakNya." Rey mengusap
as akan mengajarimu menghadapi ketakutanmu
dirimu, jika kamu tidak bersed
kesedihan yang mendalam, jika suatu saat nanti terjadi sesuatu dengan dirinya. Tak terhitung ber
elip di hatinya. Memang dia yang menginginkan perpi
ras, memaksaku melanjutkan ke pernikahan kita,' batin
jemarinya, kemudian di sisipnya cincin y
dipaksakan tidak akan baik. Pakailah cincin ini, jika Mas masih tetap ada di hatimu, lepaskanlah jika memang Mas sudah tidak ada lagi di sana." Kedua netr
ngan hatimu, akan terasa sangat berat. Mas ta
ah kita akan baik-baik saja? Benar
tangannya di d
git
ngan raut menyiratkan tany
utusanmu, Mas, akan terima tapi tidak serta merta mengakhiri hubungan
reka "Apakah kamu sanggup jika suatu sa
atap dalam pada m
u bayangan perempuan lain yang akan ada di samping Rey n
s juga tidak akan rela meli
situ. Kembalilah pada Mas sebelum be
gelengkan kepalanya. Lelaki itu me
tegas memerintah sep
bali pada Mas lebih lama, jika sampai bekas luka mengh
gan perasaannya sendiri, dia menginginkan untuk berpisah tetapi sisi
hanya mengisap tangan
r lebih lama, jika kamu menggigit sekedar saja maka s
n tidak ada ekspresi apa-apa di sana. Tidak merasa sakit kah? Lara menghentikan gigitannya ketika terasa asin, lalu me
wajahnya lalu perlahan mengusap jejak itu dengan bibirnya, lidahnya menyapu bersih cairan m
gan memperhatikan
anar wajah gadis di depannya lalu menggeleng. Ingin rasanya dia m
n sakit yang Mas rasakan di si
e
uga terluka dengan keputusannya. Dia hanya fokus untuk hatinya yang tak te