Pengorbanan Cinta Sang Letnan
ap Alex ta
apa bar
an Rey waktunya hampir tidak ada buat kamu. Anggaplah sebagai pe
otak tau nggak ... teman
ajak ngomong nggak nganggap pas ngomong gitu langsung kamu tan
apan ni
dari tadi," potong Lara jengah yang merasa kerja
fokus untuk mengurus rencana pernikahannya nanti. Alex selalu usil, b
Otaknya serasa tidak mau diajak kerja sama saat ini. Ada rasa
n, cintanya untuk Lara tidak pernah hilang namun juga ada pera
ikimu. Akan aku pastikan kamu akan selalu berbahagia bersama Rey,' batin Alex sambil memand
*
h sama, centang satu. Jam sudah menunjukan pu
erti ini,"
dan
g prajurit? rasa-rasanya aku tak sanggup, tapi a
akah aku sanggup menjalani hidupku dengan orang yang tidak akan
i hatinya dibuat melambung tinggi dengan janji dan kata-kata romantis dari Rey, sekarang
rasaan was-was itu selalu merengut rasa nyaman di hatinya. Namun rasa cinta yang begitu besar selalu mengalahk
laki tampan dengan seragam lorengnya dilengkapi baret merah. Rasa rindu itu kian men
pernikahan mereka nanti. Lara mengerti akan profesi Rey yang seorang prajurit, tapi ada sisi lain dalam
lalu ada disampingnya. Bersama-sama menghabiskan waktu membesarka
gan Rey. Ada kebimbangan di hatinya untuk memutuskan
a jatuh mengenai wajah Rey di atas bingkai foto itu. Diusapnya bulir-bulir bening itu. Peras
emasukan bingkai foto it
ngakhiri semua
nya di sofa., setelah mengeringkan tubuhnya dengan handuk. Tubu
agai keluarganya. Mereka datang atas permintaan Rey untuk acara lamaran. Saat ini tinggal di apartemen milik Rey yang lainnya. Apartemen yang sekara
lukisan besar yang tergantung di dinding, yang ternyata dibal
op coklat di antara beberapa pucuk pistol yang tergeletak di atasnya. Tangannya terarah mengambil dua am
titas barunya, melihatnya sejenak lalu fokus dengan beberapa
ka amplop
nama yang tertera pada kartu kecil itu. Penyamarannya kali ini
foto targetnya, hingga tatapannya beralih pada salah satu foto seorang wanita cantik dengan gayanya yang glamour. Rey menghempaskan napasnya, baginya lebih muda
isi amplop dan menaruhnya ke tempat semula. Lalu meraih benda pipih di atas nakas samping ranjangnya. Namun la
" bisik Rey sambil membar
*
u terbaca.] Rey mengirimkan pesan begitu te
a aja? Lagi
aku ke
empaskannya dengan kasar tak biasanya Lara mengacu
mbar dan Nindy, membawa kebutuhan yang diperlukan sekalian membahas r
eletakan barang bawaan yang merupakan keperluan misinya na
ganmu sayang
nya memancarkan aroma maskulin, setelah di
rumah Lara, dengan berbagai tanya yang berkecamuk di kepa
ncul di depan Rey, terkesan natural dan sangat menarik. Senyum terukir di bibir lelaki itu, keningnya mengeryit saat pelukan hangatnya
hidungnya di rambut gadis itu. Lara terdiam menahan
ni
ak sempat balas chat kamu, karna ponselku padam. Mami dan Papi ke mana, kok sunyi?"
a lelaki itu melebar, ditatapnya benda bulat bertahta berlian di tela
ir di bibir lelaki itu, menja
annya datang ke sini untuk menyampaikan maksud kedatangan keluarganya nanti he
mutuskan sebaiknya kit
tern