Pengorbanan Cinta Sang Letnan

" desis Rey, jari-jari tanganny

skan semua ini,

s dari sepasang manusia yang sedang berbicara, sesekali terde

k mereka tak lepas dari pantauannya. Tubuhnya menegak ketika melihat Lara berdiri l

enunggu lama, dengan gerakan tubuhnya yang sudah terlatih, dengan gesitnya

rdengar Lara yang masih berbincang di depan pintu. Tak lama pintu itu terdorong dari lu

h masuk, menu

pat saat menyadari kehadiran orang lain di kamarnya yang lang

u!" bis

s R

iba-tiba tubuh gadis itu hampir luruh ke l

ra memegang dadanya, degub jant

mengukungnya

midasi, matanya berkilat. Dapat Lara rasakan sisi

ngar tak beraturan. Ia bergerak ke sana ke ma

lasanmu me

lan di tangan Lara

buat kamu menolak , Mas?" bisik

an Rey menekan kepala Lara pada

g bersamamu

dari London." Rey menelisik mata in

hnya kasar, melep

fkan

?" tanya Lar

depannya. Setahunya Rey bukan tipe pencemburu dan sang

lakku lalu tiba-tiba aku melihatmu dengan l

ersinggung karena Rey meragukannya, namun Lara mencoba untuk mengerti perasaan lelaki di depannya. Ta

a orang lain, tak mungkin aku bertahan dengan perasaan was-was tiap saat, menan

pencuri gini?" Lara mencob

saja di dalam kamar seperti saat ini. Membuat

Rey, yang membuat mata in

rinya ke sini?!" L

Lara tinggi-tinggi, lalu menggelitik perut Lara dengan ciumannya. Lara tertawa, berus

sik Lara manja

l mendusel dan mencium perut hingga leher

at seksi dan menggoda. Meraih tengkuk gadis itu lalu mengulum benda ken

Rey di tengah sesapannya. Napasnya memburu, tak bedanya den

p tak percaya, mene

yang selalu terasa menghilang di sudut hatinya. Dan sudah pas

kemba

leng seper

kembali, kamu tau aku tidak bis

anya lolos begitu saja. Tubuh itu terguncang

erasakan kehadiranmu. Tiap saat hanya kesedihan yang tera

yang selalu ada di sampingmu." dengan lembu

t mencinta

ghujani wajah cantik itu dengan ciuman, setengah menjongkok diabsennya tiap inci kulit put

ara tertahan, mendong

orong Rey, wajahnya terlihat panik. Dadanya turu

. tok

rian nunggu

lunjuknya di bibir Lara. Mat

bunyi ketukan di pintu. Lara diam seribu bahas

i kakak yang kembali dan berusah

bentar jangan lama-la

tangannya ditarik kemb

bisa menutup tubuhmu, t

ara me

keluarga

sama kan, bukannya dia itu

kecemburuan yang tak masuk akal. Dengan langkah

?" tan

rdigan yang dipakai asal, lalu men

unggu," ucapnya sambil menda

mbalas kecupan pada pipi

Lara, sedikit duduk di ranjang

h menit namun Lara belum juga muncul. Sedikitpun dia tak

intip ke bawah lewat celah yang terbuka

uara Lara di anta

mendongak ke atas, wajahnya terlihat gelisah

sanya tidak etis jika seorang lelaki muncul dari dalam

aik saja?" t

dusta Lara sambil meremas-remas tengkuknya, yang memang terasa pegal tiba-tiba.

aripada tambah parah nant

sendiri kok," tolak cepat membu

h mau ke kamar mama dulu

bai

i situ. Melangkahkan kakinya sambil sesekali menol

a membuka pi

il Lara deng

ara, menarik pinggang ramping itu merapat ke tubuhny

lepasnya, lalu membuang ke sembarang arah. Dengan mudahny

kamu mili