icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Suamiku Pengangguran Akut

Suamiku Pengangguran Akut

Penulis: Lulabby
icon

Bab 1 (Bonus bab) Guncangan Ekonomi x Uang Dua Ribu pun Aku tak Punya

Jumlah Kata:1542    |    Dirilis Pada: 05/12/2023

ang terlihat transparan. Hatinya merasa kacau saat

bahkan piring-piring kotor pun sudah menumpu

rasnya, padahal baru dikasih

nfaatkan beras yang hanya tinggal setenga

uaminya yang sudah duduk di teras semb

an kosong, Farida menunjukkan beras yang h

an tangannya memperlihatkan beras

Beras yang dikasih ibu kemarin sudah

ya pengangguran dan tidak berpenghasilan. Dia hanya mengandal

masih saja sibuk memberi makan buru

i nggak pernah kamu lakukan. Kita kan nggak mungkin

a tak terima. Menurutnya dirinya sudah sangat berusaha me

s meja yang ada di dekat mereka. Seketika pakan bur

nuntut aku setiap hari. Kamu kan tahu aku sudah berusaha cari k

ngah oktaf memancing perhatian para tetangg

ng sedang menjemur pakaian. Semuanya langsung m

eriak-teriak gitu ngomongnya. Malu mas

nyataannya. Kamu itu jadi istri seti

Ini bukan pertama kalinya ia bertengkar

pekerjaan padahal yang Farida inginkan adalah Adam yang mencari pekerjaa

engen kamu cari kerja keluar mas, jangan hanya di dalam rum

ku, hah! Apa kamu lupa kalo aku nggak kerja pun kita masih bisa makan

orang tua. Kita kan sudah menikah jadi sudah seharusnya kita hidup mandiri," uja

in anak saya," kata Nadia yang langsu

angan untuk bersalaman pada ibu

. "Ngga usah salam-salaman segala. Kamu ngapain marahin ana

rahi Mas Adam, Bu

sendiri tadi kamu marah-marah sama anak saya." Mata Nadia melotot pada

ja marah dan membahas aku yang nggak kerja padah

arah sama dia. Lagipula Adam nggak kerja juga ibu masih bisa biayain kalian kan. Har

d ibu apa?" t

eri uang aja tiap bulan. Kalo kamu mau uang, ya

rah. Farida tak menyangka jika ibu mert

nya seorang beban padahal dirinya adalah seorang ist

terlepas dari tangannya. Seluruh syarafnya seakan melemas

sudah habis lagi?" tanya Nadia melirik ke ar

a Ribu pun

u dari tangannya. Farida tahu jika para tetangganya pasti sang

kasih berasnya. Kamu boros sekali sih," umpat Nadi

ida belum sempat melipat baju yang menumpuk dan belum sempat dilipat karena

ian piring yang menumpuk dan belum juga dicuci ol

i belakang Nadia tentu tahu apa yang Nadia ras

akan marah lagi pad

ngapain sih di rumah kok bisa rumah bera

ring-piring dan panci-panci yang kotor. Belum la

a-anu

ia yang tiba-tiba men

tot, sepertinya Nadia sudah benar

ng, Bu, karena tidak ada sabun

itu sebagai alasan! Kamu itu perempuan. Perempuan itu haru

sa berhutang lagi di warung karena hutang yan

n dengan mulutnya. Farida tahu apapun

u pakai sabun. Kamu mau alasan apa lagi? Emang dasar kamunya aja

i rumah ya emang semaunya g

sakit dan dia rewel jadi aku nggak bisa beres-beres rumah." Fari

a yang tiba-tiba datang dan me

da menenangkan Tasya

dari Nadia dan juga Adam sementara Farida yang baru meninggalkan mer

Farida. Bisanya cuma ngerepotin aja," ucap Nadia y

tnya terenyuh dan ingin menangis, tap

ong. Tak ada selembar uan

nggak punya uang sama sekali,"

ngnya," tany

a uang. Tasya jajannya besok ya kalo

n sesak pada dadanya. Ia merasa sedih saat tak d

merengek meminta uang untuk jajan. Sementara Farida yan

ke warung. Mana mungkin dirinya bisa

tanya Nadia menghampiri Tasya yang sudah

ngkan, tapi Tasya t

sampai anakmu menangis seperti ini."

Tasya yang tetap tak mau diam. Tak lama Nadia

ng 5 ribu dan ia berikan pada

jangan nangis lagi, ya. Tasya bisa b

senggukan. Tak lama anak kecil itu

ida. Memberi anak uang jajan saj

ekerja, Bu jadi aku tidak di

awa Adam." Nad

tapi coba lihat dirimu sendiri. Apa yang kamu bawa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 (Bonus bab) Guncangan Ekonomi x Uang Dua Ribu pun Aku tak Punya2 Bab 2 (Bonus bab) Ternyata Bapak Mertuaku Genit x Nasib yang 3 Bab 3 (Bonus bab) Berbagi Beras dari Mertua dengan Ibuku x Kenapa hanya 4 Bab 4 (Bonus bab) Tua-tua Keladi x Suamiku Tidak Percaya Ak5 Bab 5 (Bonus bab) Aku tak Sanggup Lagi x Dijadikan Kambing Hitam6 Bab 6 (Bonus bab) Pulang ke Rumah Ibu x Bercerita Keluh Kesah7 Bab 7 (Bonus bab) Pergi Tanpa Izin dari Suami adalah Dosa x Ku Jemput Dirimu8 Bab 8 (Bonus bab) Disidang Ibu Mertua x Pulang9 Bab 9 Tak Diakui Anak Lagi10 Bab 10 Kemarahan Nadia11 Bab 11 Hari Pertama Kerja Harus Semangat Jangan Loyo12 Bab 12 Lelah13 Bab 13 Gara-gara Sepotong Ayam Goreng 14 Bab 14 Memusuhi Istri Hanya Karena Masalah Sepele15 Bab 15 Dua Hari Kerja Sudah Dapat Peringatan 16 Bab 16 Menjilat Ludah Sendiri Demi Uang 17 Bab 17 Rumitnya Berumah Tangga 18 Bab 18 Lika-liku Mencari Pekerjaan yang tak Mudah19 Bab 19 Tak Kusangka Selama ini Ibuku hanya Makan Singkong 20 Bab 20 Lebih Penting Umpan Burung Daripada Kebutuhan Rumah 21 Bab 21 Ternyata Kamu Tidak Menepati Janjimu 22 Bab 22 Ibu Mertuaku Tahu Aku Jadi Pembantu 23 Bab 23 Dituduh Sebagai Pelakor Dalam Rumah Tangga Mertuaku Sendiri 24 Bab 24 Pupus25 Bab 25 Suamiku Sendiri yang Membuat Aku Mendapat Julukan Pelakor 26 Bab 26 Aku Ingin Bercerai 27 Bab 27 Dilabrak Ibu Mertua 28 Bab 28 Terpaksa Menilap Uang Hasil Kerja Suami yang tak Seberapa29 Bab 29 Mengemis Kerjaan30 Bab 30 Impian Indahku Akhirnya Berakhir31 Bab 31 Ditalak32 Bab 32 Ku kembalikan Kamu Pada Ibumu33 Bab 33 Bukan Tanggung Jawabku Lagi34 Bab 34 Aku Belum Menemukan Jati Diriku35 Bab 35 Tak Sanggup Begini36 Bab 36 Bangkit37 Bab 37 Berkat Bapak Mertuaku yang Genit, Aku bisa Bertemu Putriku38 Bab 38 Mengenalkan Calon Istri39 Bab 39 Luka pada Hatiku Belum Kering, Apa Kau Tahu 40 Bab 40 Mengambil Hak Asuh Anak41 Bab 41 Terdiam Aku Terpaku42 Bab 42 Pernikahan43 Bab 43 Orang Miskin Selalu Tertindas44 Bab 44 Kalah45 Bab 45 Apakah Ibu Tiri Harus Jahat46 Bab 46 Biarkan Ku Mengalah47 Bab 47 Kepergok48 Bab 48 Posisi yang Sudah Mulai tak Aman49 Bab 49 Antara Cinta dan Kecewa50 Bab 50 Minta Pertanggungjawaban51 Bab 51 Mantan Menantu yang Dipaksa jadi Istri Bapak Mertua52 Bab 52 Aku harus Menyelamatkan Diri 53 Bab 53 Menjadi Badas54 Bab 54 Cinta yang Bersemi Kembali 55 Bab 55 posisiku Saat ini Serba Salah 56 Bab 56 Awal Kehancuran 57 Bab 57 Pahlawan Kesiangan 58 Bab 58 Berhadapan dengan Orang yang Salah Hanya Mengundang Petaka59 Bab 59 Mulai Curiga 60 Bab 60 Mendapatkan Lamaran Dadakan 61 Bab 61 Kebenaran Pasti Akan Terungkap 62 Bab 62 Tahukah Kamu, Gelas yang sudah Pecah tidak ak63 Bab 63 Aku Sudah Tidak Respek Padamu64 Bab 64 Awal Keterpurukan 65 Bab 65 Biasa Menganggur, Disuruh Kerja, Mana Bisa!66 Bab 66 Kenapa Aku Diberi Posisi Begini67 Bab 67 Aku Merindukanmu, Ibu68 Bab 68 Bimbang 69 Bab 69 Hanya Karena Aku Sudah Punya Anak, Aku tidak Direstui oleh Calo 70 Bab 70 Lebih Baik Mengalah Daripada Menambah Masalah 71 Bab 71 Berpisah Denganmu, Aku Tak Takut 72 Bab 72 Pernikahan yang Kandas73 Bab 73 Kesempatan Kedua