The Guardian Husband
t pucat dan sembab karena terlalu banyak menangis. Kayla duduk meringkuk di sudut gelap depan tempat kost kekasihnya sambil terisak
n dari motornya. Kayla mendongak me
u pulang,"
au tak pulang? Ini su
Pukul sepuluh malam. Apa tidak menjadi masalah jika dia tak segera mengantar Kayla pulang? Sebenarnya kedua orang tua Kayla
jika menginginkan sesuatu dari Kenzi. Dan sialnya, Kenzi tak pernah bisa menolaknya sama seka
a mengangguk dan beranjak dari duduknya. Dengan lincah ia meraih helm yang d
ri isyarat bahwa dia sudah siap. Kenzi pun melajukan motornya perlahan membelah
engangguk dan melompat turun. Gadis mungil itu bahkan langsung duduk
langsung memesan dua buah kopi susu kepada
Mark karena sering membuat sahabatnya yang lucu ini menangis. Tapi, herannya Kayla selalu saja membela kekasihnya itu. Padaha
tivitasnya. Kayla langsung termenung dan menunduk. Terlihat jelas dari
enzi melontarkan pertanyaan lai
menunduk. Kenzi pun menarik nafas pa
an? Padahal kenyataannya juga selalu saja seperti ini. Bertengkar lagi, ribut lagi, main cewek lagi." Kenzi mulai mengomel panj
ham
atap Kayla. Dia tak percaya deng
sudah mengetesnya dua ka
a yang dikatakan Kayla sungguh diluar p
terlihat tegang dan shock. Tapi bukannya menja
tak percaya. Bahkan kamu juga m
sa bicara banyak. Dia sangat kecewa kepada sahabatnya ini karena bukan saja Kayla tidak mendengarkan sarannya untuk putus, tap
ku ya," tebak Kayla sedi
tanya Kenzi terdengar sinis di telinga Kayla. Kayla menatap Kenzi sekilas dan menangkap sorot penuh keke
n. Tapi dia tak bisa mengatakan jika kekasihnya itu menolak menikahinya. Malu seka
itu sepertinya kamu harus bicara pada ayah dan ibumu dulu. Mere
ataan Kenzi. Ia hanya menarik nafas pa
lajaran agar kamu tak jatuh ke lubang yang sama," kata Kenzi, "Sekarang yang harus ka
al karena Kenzi terus saja menasehatiny
ir kehamilan Kayla adalah masalah yang cukup besar. Mem
n ceroboh layaknya gadis biasa, memang sangat tergantung pada Kenzi yang tegas dan bertanggung jawab. Karena itu hubungan persahabatan mereka sepertinya bisa disebut sebagai hubungan simbiosis mutualisme. Mutualisme bagi Kayla karena
rga tersebut sering berinteraksi, akhirnya Kenzi dan Kayla pun ikut dekat. Sejak kecil mereka selalu bermain bersama dalam
salnya dia sampai menggebrak sedikit meja di de
ungut Kayla kaget, "Sebentar dong,
" sahut Ke
ayla dan Kenzi. Dia tampak penasaran dengan kedua pemuda pemudi di depannya.
Kenzi seperti bisa membaca pikiran sang pemilik warung. Pemilik warung itu pun la
sekali padanya sampai bilang kalau Kayla menyebalkan,
mendengarkan. Tapi kamu harus cerita semuanya dari awal sampa
gan mata terluka, "Mark tidak mau bertanggung jawab. Dia malah menyuruhku pergi dan tidak mengganggunya lagi. Sekarang, aku bingung harus bagaimana.
rkejut dengan penjelasan Kayla. Tak ada satupun kata yang keluar dari mulutn