icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pelakor Jalur Cinta

Bab 2 Meminta Tebusan

Jumlah Kata:1346    |    Dirilis Pada: 24/11/2023

panggilan, Len." Penjelasan Vivin

aran gila yang ditawarkan oleh wanita itu padanya. Pikir Alena, Vivin ini

enjual tubuh hanya demi uang. Sekarang saya

h yakin kalau Alena akan menol

n sedang menikmati uang

u memiliki firasat kalau tantenya telah melakukan kesalahan fatal yang a

saya? Maks

ulai sekarang, kamu sepenuhnya punyaku. Kamu harus ker

Ia sangat shock dengan hal gila yang telah dilakukan Citra tanpa s

Alena tiba-tiba berdiri dan berbalik badan. Ia berencana untuk melarikan diri dari tempat ini. Namun,

mu dapat hukuman, loh. Hukumannya aku disekap

k sambil menyembunyikan wajah yang mulai basah karena refleks a

amatannya akan terancam. Apalagi jika harus dihukum dengan disekap di sebuah gudang yang gelap dan p

vin. Ia tidak punya pilihan lain kali ini. Ia mantapka

ni, Tan. Saya janji saya akan kembalikan uang lima milyar itu, t

ugu di depannya. Ia tidak yakin kalau Alena mampu mengembalikan uan

ar itu dikembalikan sekarang, a

egawai toko dan nyambi jadi penyanyi cafe. Mana mungkin Alena punya uang lima milyar di tabu

...." Alena kembali memohon sambil menangis. Dalam situasi genting begini, ia tiba-tiba teringat dengan seseorang. S

au lupa tidak membawa ponsel. Padahal niatnya Alena akan meng

hubungi orang yang bisa membebaskan saya sekarang. Saya jamin or

ang lima milyar demi menebus dirinya. Padahal, Alena sendiri juga tidak seratus perse

*

bayi. Kondisi bayi mungil itu sudah terlelap s

" ucap Silvy lega karena saat i

bayinya. Dikarenakan Sasti--yang merupakan ibu mertuanya--

ias kemudian melepas jepitan rambutnya. Silvy lalu duduk di ku

nya telah tersita untuk mengurus Shireen dan juga suaminya. Bicara soal suami

ng kerja. Namun, baru juga berdiri, ia mendengar pintu kamarny

ilvy sambil bergera

Silvy sekilas. Menampilkan wajah datar, tan

rbaring. Silvy putuskan untuk menyusul san

in pengen digendong sama papanya." Silvy mulai bercerita t

h bayi nangis sampai kejang pun, pap

ng. Wanita itu beranjak bangun kemudian menatap Andre tak terbac

isa menerima Shireen sebagai anak kamu? Meskipun bukan ayah kandungnya,

kut bangun dan masih saja

di depan Mama Papa, mungkin aku wajib berperilaku baik sama kamu dan juga Shireen. Itu

an hal baru lagi bagi mereka. Silvy paham, Andre tidak mencintainya. Pria itu tidak terima dengan pernikahan ini. Namun,

Aku tau itu sangat sulit buat kamu, Ndre. Aku cuma minta, kamu menerima Shireen. Menganggap

lah atau benar. Ia hanya tidak mau menjadi ayah da

g. Andre segera menyambar benda pipih

dirinya. Meski agak ragu mau mengangkatnya atau tidak, akhirn

al

alo,

tahun itu berkerut. Ia merasa tak

ya

ng sama Mas." Suara Alena di jauh sana terdeng

pergi menuju balkon kamar karena ia tidak mau Sil

Len? Mau minta

wanita panggilan, Mas, sama temannya tante aku itu. Dia minta tebusan lima milyar, b

teman Citra itu seenaknya ingin menjadikan Alena sebagai wanita panggilan. Dan

nya. Aku akan segera ke sa

ku, tapi aku mohon, Mas jangan lapor polisi. Kalau samp

polisi. Kamu tenang aja.

p-siap menemui Alena. Namun, baru juga berbalik badan, ia sudah dike

u, ya?!" tuduh Andre di

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Wanita Malam2 Bab 2 Meminta Tebusan3 Bab 3 Berlian Hati4 Bab 4 Andre dan Silvy5 Bab 5 Tante Mata Duitan6 Bab 6 Punya Rasa yang Sama7 Bab 7 Ungkapan Hati8 Bab 8 Kecurigaan Silvy9 Bab 9 Mencari Informasi10 Bab 10 Janjian Bertemu11 Bab 11 Kekecewaan12 Bab 12 Kekasih Rahasia13 Bab 13 Perubahan Sikap Silvy14 Bab 14 Cinta Pandangan Pertama15 Bab 15 Kemarahan Silvy16 Bab 16 Pahlawanku17 Bab 17 Menginap18 Bab 18 Salah Orang19 Bab 19 Pertama Kali Patah Hati20 Bab 20 Kecemburuan Andre21 Bab 21 Orang Masa Lalu22 Bab 22 Bertemu Andre23 Bab 23 Kalah Debat24 Bab 24 Ketahuan25 Bab 25 Misi Angga26 Bab 26 Ditolak Cinta27 Bab 27 Jebakan Angga28 Bab 28 Kesempatan Terakhir Dari Angga29 Bab 29 Rencana Angga30 Bab 30 Kemantapan Hati Alena31 Bab 31 Zerrin dan Sarah32 Bab 32 Luka Hati Zerrin33 Bab 33 Pengkhianatan34 Bab 34 Tante yang Licik35 Bab 35 Persekongkolan36 Bab 36 Barang Bukti37 Bab 37 Sebuah Surat38 Bab 38 Akhirnya Silvy Tahu39 Bab 39 Amukan Silvy40 Bab 40 Adu Domba41 Bab 41 Pengakuan Sarah42 Bab 42 Musuh Baru43 Bab 43 Mulai Luluh 44 Bab 44 Rosi dan Nadia45 Bab 45 Penolakan untuk Nadia46 Bab 46 Ulah Citra47 Bab 47 Dukungan Angga48 Bab 48 Kekhilafan Angga49 Bab 49 Angga yang Menyebalkan50 Bab 50 Panik51 Bab 51 Trauma52 Bab 52 Ketagihan53 Bab 53 Curiga54 Bab 54 Labrak55 Bab 55 Pengakuan Angga56 Bab 56 Bertengkar57 Bab 57 Citra oh Citra58 Bab 58 Meminta Putus59 Bab 59 Hancur60 Bab 60 Terjebak61 Bab 61 Rasa Minder62 Bab 62 Rencana untuk Bercerai63 Bab 63 Lelaki Sempurna64 Bab 64 Psycho65 Bab 65 Takut66 Bab 66 Pemeras67 Bab 67 Backstreet68 Bab 68 Nasib yang Sama69 Bab 69 Kebersamaan Kita70 Bab 70 Ada yang Berbeda dengan Santoso71 Bab 71 Rencana untuk Bersembunyi72 Bab 72 Lomba Mengancam73 Bab 73 Silvy vs Niken74 Bab 74 Kabar Buruk75 Bab 75 Bertemu Camer76 Bab 76 Barang Bukti yang Hilang 77 Bab 77 Melenyapkan Barang Bukti 78 Bab 78 Ketertarikan Amira79 Bab 79 Jebakan 80 Bab 80 Rosi Valentina 81 Bab 81 Trauma yang Mendalam 82 Bab 82 Keputusan yang Menyakitkan 83 Bab 83 Kebencian Silvy 84 Bab 84 Ada Apa Dengan Andre 85 Bab 85 Sebuah Keputusan 86 Bab 86 Sakit yang tak Berdarah 87 Bab 87 Keputusan yang Sudah Bulat 88 Bab 88 Pelampiasan 89 Bab 89 ML90 Bab 90 Manusia Tengil 91 Bab 91 Pengorbanan Zerrin 92 Bab 92 Angga yang Bodoh 93 Bab 93 Kehilangan Jejak 94 Bab 94 Resign 95 Bab 95 Sasti Syok Berat 96 Bab 96 Berbohong Demi Kebaikan 97 Bab 97 Keputusan Zerrin 98 Bab 98 Firasat 99 Bab 99 Bertemu Ayah si Jabang Bayi 100 Bab 100 Rahasia yang Terbongkar