icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pelakor Jalur Cinta

Bab 5 Tante Mata Duitan

Jumlah Kata:1709    |    Dirilis Pada: 25/11/2023

ngan kabar Citra sekarang. Apalagi ia tidak membawa ponsel. Rasa-rasanya sangat bosan jika benda pipih it

yang ia cuci semalam belum kering. Semalam Alena tidur hanya mengenakan handuk kimono yang sudah disediakan oleh pihak hotel. Niatnya pag

sudah ada di toko kosmetik milik bosnya, tapi apalah daya, Alena tidak bisa keluar dengan keadaan ha

lena berinisiatif menelepon petugas hotel untuk membelikan baju untuknya. Namun, niat it

-acak rambutnya kesal. Waktu terus bergulir. Jika hari ini ia sampai bolos bekerja, pa

salahnya. Gadis itu beranjak bangun ketika mendengar suara ketukan p

u karena saat ini dirinya hanya mengenakan handuk kimono saja. Kalau tidak dibukakan, ia

as Andre yang bisa ba

nya. Ketika dibuka, rupanya bukanlah Andre yang datan

ti untuk Mba Alena. Dikarenakan toko-toko pakaian di luar sana belum ada yang buka, jadi saya meminjamkan pakaian saya. Semoga Mba Alena

bag yang isinya adalah

ega saja karena yang datang bukanlah Andre. Pun ia merasa

rtinya badan kita seukuran. Baju-baju s

Kedatangan Mba Zerrin benar-benar membantu masalahku

elaksanakan perintah dari Pak Andre. Sekarang, si

kan diri kemudian bersiap untuk check out segera dari hotel ini. Tak lupa baju miliknya yang

l. Ia lalu mengajak gadis tersebut me

pulang." Zerrin membukakan pintu mobil untuk Alena,

a kalau Andre ada di sini. Setidaknya Alena berharap

i nungguin aku." Dari nada bicaranya, Alena terdenga

i rumah. Tadi beliau memerintahka

rinya bukanlah siapa-siapa bagi Andre. Gadis itu pu

uk pengaman. Tak lupa ia meminta Alena untuk memasang sabuk pengaman juga. Zerrin

Zer

a sekilas kemudian menyun

jam handphone?

lalu mengambil ponsel berwarna hitam dari sana, ke

, karena semalam dirinya pun melakukan hal yang sama di ponsel milik Vivin. Dalam ingatan Alena, ia hanya hafal dengan dua n

rupanya nomor yang ia tuju sudah diberi nama 'Pak Bos',

dre-nya masih mandi, nih. Belu

an yang menerima adalah suara perempuan.

erterima kasih. Namun, kalau yang mengangkat teleponnya adalah seorang perempuan, dan Alena

milik Zerrin begitu saja. Hal ini membuat Zerrin bin

*

apa menit yang lalu, ia telah sampai di rumah tantenya. Alena sempat bernapas lega karena Citra sudah

am. Vivin langsung menghubunginya begitu Alena dibawa oleh Andre. Vivin menceritakan semuanya. Dan sekarang

e. Aku ini bukan barang, Tan. Aku ini keponakan satu-satunya Tante. Aku tau ki

nanti penjelasan dari Citra. Setidaknya, Alena memiliki harapan kalau Cit

tapi kekayaannya kamu nikmatin sendiri. Kalau tante tau kamu punya pa

tanya Alena bingung. Ia merasa t

alam kamu diselamatkan oleh pria ganteng bin k

na hubungannya dengan Andre. Ia merasa bukan siapa-siapa bagi Andre. Namun, yang Andre lakukan sem

tikan Citra tidak akan percaya. Malah kemungkinan besar Citra akan mencurigainya

ari Tante. Selama ini aku capek-capek kerja buat siapa, sih, Tan? Ya buat kita berdua, Tan. Tapi kenapa Tante tega melakukan h

, apa boleh buat. Terpaksa tante jual kamu ke Vivin. Lagian, jaman sekarang udah banyak kali gadis-gadis yang bersedia jadi wanita malam buat dapetin uang banyak. Ka

al selama ini Alena sudah menganggap Citra sebagai pengganti ibun

Citra tak terbaca. Alena baru saja men

aki dari rumah ini

kan? Tante ini udah tau sama rencana licik kamu. Kamu tau-tau mau meninggalkan tante, dan hidup enak sama pacar kamu yang kaya itu. Enak ba

n lagi dengan ocehan menyakitkan yang

uh juta." Citra mulai memeras Alena. Ia sangat yakin kalau Alena setelah ini akan hidup enak dengan pac

ari mana, Tan? Tante lama-lama keterlaluan, ya?! Aku bisa aja lapor

di rumah siapa?! Kamu dan ibumu itu dari dulu numpang di rumah tante. Sekarang kamu seenaknya mau melaporkan tante

h Tante, tapi aku nggak akan membiarkan Tante merusak hidupku begitu aja. Aku

Andre untuk tidak melaporkan Citra ke polisi. Padahal, sesuai fakta yan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Wanita Malam2 Bab 2 Meminta Tebusan3 Bab 3 Berlian Hati4 Bab 4 Andre dan Silvy5 Bab 5 Tante Mata Duitan6 Bab 6 Punya Rasa yang Sama7 Bab 7 Ungkapan Hati8 Bab 8 Kecurigaan Silvy9 Bab 9 Mencari Informasi10 Bab 10 Janjian Bertemu11 Bab 11 Kekecewaan12 Bab 12 Kekasih Rahasia13 Bab 13 Perubahan Sikap Silvy14 Bab 14 Cinta Pandangan Pertama15 Bab 15 Kemarahan Silvy16 Bab 16 Pahlawanku17 Bab 17 Menginap18 Bab 18 Salah Orang19 Bab 19 Pertama Kali Patah Hati20 Bab 20 Kecemburuan Andre21 Bab 21 Orang Masa Lalu22 Bab 22 Bertemu Andre23 Bab 23 Kalah Debat24 Bab 24 Ketahuan25 Bab 25 Misi Angga26 Bab 26 Ditolak Cinta27 Bab 27 Jebakan Angga28 Bab 28 Kesempatan Terakhir Dari Angga29 Bab 29 Rencana Angga30 Bab 30 Kemantapan Hati Alena31 Bab 31 Zerrin dan Sarah32 Bab 32 Luka Hati Zerrin33 Bab 33 Pengkhianatan34 Bab 34 Tante yang Licik35 Bab 35 Persekongkolan36 Bab 36 Barang Bukti37 Bab 37 Sebuah Surat38 Bab 38 Akhirnya Silvy Tahu39 Bab 39 Amukan Silvy40 Bab 40 Adu Domba41 Bab 41 Pengakuan Sarah42 Bab 42 Musuh Baru43 Bab 43 Mulai Luluh 44 Bab 44 Rosi dan Nadia45 Bab 45 Penolakan untuk Nadia46 Bab 46 Ulah Citra47 Bab 47 Dukungan Angga48 Bab 48 Kekhilafan Angga49 Bab 49 Angga yang Menyebalkan50 Bab 50 Panik51 Bab 51 Trauma52 Bab 52 Ketagihan53 Bab 53 Curiga54 Bab 54 Labrak55 Bab 55 Pengakuan Angga56 Bab 56 Bertengkar57 Bab 57 Citra oh Citra58 Bab 58 Meminta Putus59 Bab 59 Hancur60 Bab 60 Terjebak61 Bab 61 Rasa Minder62 Bab 62 Rencana untuk Bercerai63 Bab 63 Lelaki Sempurna64 Bab 64 Psycho65 Bab 65 Takut66 Bab 66 Pemeras67 Bab 67 Backstreet68 Bab 68 Nasib yang Sama69 Bab 69 Kebersamaan Kita70 Bab 70 Ada yang Berbeda dengan Santoso71 Bab 71 Rencana untuk Bersembunyi72 Bab 72 Lomba Mengancam73 Bab 73 Silvy vs Niken74 Bab 74 Kabar Buruk75 Bab 75 Bertemu Camer76 Bab 76 Barang Bukti yang Hilang 77 Bab 77 Melenyapkan Barang Bukti 78 Bab 78 Ketertarikan Amira79 Bab 79 Jebakan 80 Bab 80 Rosi Valentina 81 Bab 81 Trauma yang Mendalam 82 Bab 82 Keputusan yang Menyakitkan 83 Bab 83 Kebencian Silvy 84 Bab 84 Ada Apa Dengan Andre 85 Bab 85 Sebuah Keputusan 86 Bab 86 Sakit yang tak Berdarah 87 Bab 87 Keputusan yang Sudah Bulat 88 Bab 88 Pelampiasan 89 Bab 89 ML90 Bab 90 Manusia Tengil 91 Bab 91 Pengorbanan Zerrin 92 Bab 92 Angga yang Bodoh 93 Bab 93 Kehilangan Jejak 94 Bab 94 Resign 95 Bab 95 Sasti Syok Berat 96 Bab 96 Berbohong Demi Kebaikan 97 Bab 97 Keputusan Zerrin 98 Bab 98 Firasat 99 Bab 99 Bertemu Ayah si Jabang Bayi 100 Bab 100 Rahasia yang Terbongkar