Pelakor Jalur Cinta
ngan kabar Citra sekarang. Apalagi ia tidak membawa ponsel. Rasa-rasanya sangat bosan jika benda pipih it
yang ia cuci semalam belum kering. Semalam Alena tidur hanya mengenakan handuk kimono yang sudah disediakan oleh pihak hotel. Niatnya pag
sudah ada di toko kosmetik milik bosnya, tapi apalah daya, Alena tidak bisa keluar dengan keadaan ha
lena berinisiatif menelepon petugas hotel untuk membelikan baju untuknya. Namun, niat it
-acak rambutnya kesal. Waktu terus bergulir. Jika hari ini ia sampai bolos bekerja, pa
salahnya. Gadis itu beranjak bangun ketika mendengar suara ketukan p
u karena saat ini dirinya hanya mengenakan handuk kimono saja. Kalau tidak dibukakan, ia
as Andre yang bisa ba
nya. Ketika dibuka, rupanya bukanlah Andre yang datan
ti untuk Mba Alena. Dikarenakan toko-toko pakaian di luar sana belum ada yang buka, jadi saya meminjamkan pakaian saya. Semoga Mba Alena
bag yang isinya adalah
ega saja karena yang datang bukanlah Andre. Pun ia merasa
rtinya badan kita seukuran. Baju-baju s
Kedatangan Mba Zerrin benar-benar membantu masalahku
elaksanakan perintah dari Pak Andre. Sekarang, si
kan diri kemudian bersiap untuk check out segera dari hotel ini. Tak lupa baju miliknya yang
l. Ia lalu mengajak gadis tersebut me
pulang." Zerrin membukakan pintu mobil untuk Alena,
a kalau Andre ada di sini. Setidaknya Alena berharap
i nungguin aku." Dari nada bicaranya, Alena terdenga
i rumah. Tadi beliau memerintahka
rinya bukanlah siapa-siapa bagi Andre. Gadis itu pu
uk pengaman. Tak lupa ia meminta Alena untuk memasang sabuk pengaman juga. Zerrin
Zer
a sekilas kemudian menyun
jam handphone?
lalu mengambil ponsel berwarna hitam dari sana, ke
, karena semalam dirinya pun melakukan hal yang sama di ponsel milik Vivin. Dalam ingatan Alena, ia hanya hafal dengan dua n
rupanya nomor yang ia tuju sudah diberi nama 'Pak Bos',
dre-nya masih mandi, nih. Belu
an yang menerima adalah suara perempuan.
erterima kasih. Namun, kalau yang mengangkat teleponnya adalah seorang perempuan, dan Alena
milik Zerrin begitu saja. Hal ini membuat Zerrin bin
*
apa menit yang lalu, ia telah sampai di rumah tantenya. Alena sempat bernapas lega karena Citra sudah
am. Vivin langsung menghubunginya begitu Alena dibawa oleh Andre. Vivin menceritakan semuanya. Dan sekarang
e. Aku ini bukan barang, Tan. Aku ini keponakan satu-satunya Tante. Aku tau ki
nanti penjelasan dari Citra. Setidaknya, Alena memiliki harapan kalau Cit
tapi kekayaannya kamu nikmatin sendiri. Kalau tante tau kamu punya pa
tanya Alena bingung. Ia merasa t
alam kamu diselamatkan oleh pria ganteng bin k
na hubungannya dengan Andre. Ia merasa bukan siapa-siapa bagi Andre. Namun, yang Andre lakukan sem
tikan Citra tidak akan percaya. Malah kemungkinan besar Citra akan mencurigainya
ari Tante. Selama ini aku capek-capek kerja buat siapa, sih, Tan? Ya buat kita berdua, Tan. Tapi kenapa Tante tega melakukan h
, apa boleh buat. Terpaksa tante jual kamu ke Vivin. Lagian, jaman sekarang udah banyak kali gadis-gadis yang bersedia jadi wanita malam buat dapetin uang banyak. Ka
al selama ini Alena sudah menganggap Citra sebagai pengganti ibun
Citra tak terbaca. Alena baru saja men
aki dari rumah ini
kan? Tante ini udah tau sama rencana licik kamu. Kamu tau-tau mau meninggalkan tante, dan hidup enak sama pacar kamu yang kaya itu. Enak ba
n lagi dengan ocehan menyakitkan yang
uh juta." Citra mulai memeras Alena. Ia sangat yakin kalau Alena setelah ini akan hidup enak dengan pac
ari mana, Tan? Tante lama-lama keterlaluan, ya?! Aku bisa aja lapor
di rumah siapa?! Kamu dan ibumu itu dari dulu numpang di rumah tante. Sekarang kamu seenaknya mau melaporkan tante
h Tante, tapi aku nggak akan membiarkan Tante merusak hidupku begitu aja. Aku
Andre untuk tidak melaporkan Citra ke polisi. Padahal, sesuai fakta yan