Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai
sudah tidak asing lagi diranahnya. Juga tentang anak dan menantunya yang harus turut ikut menghadiri. Entah apa sebenarnya maksud dan tujuan pertemuan
uan ini?" tanya salah satu rekan yang hadir.
akan berikan beberapa statment kalian,
dan lekat akan pembahasan yang serius, di sisi lain ada dua orang yang sedang m
edang berusaha membaca niat Lukas, ya
emberikan dokumen cetak kearahnya. Mata Ri
akhir. Melbox, akan mengakuisisi Mextech jika belum juga ada pemberitah
tulah kira-kira keterkejutan Risyad yan
atap dokumen cetak yang baru saja disodorkan. "Akuisisi? Tapi dalam ha
perusahaan yang dia kelola, maka apa pun bisa terjadi. Dan bukan peringatan baru memang
ya
aat Shama akan memotong top
k-baik saja. Mungkin jauh lebih baik dan tidak ada sisi mana pun yang
Matanya tetap saja bertahan melihat ke depan, m
apa dana yang kalian sanggup keluarkan untuk M
h yang membuncah. Andai saja ini bukanlah pertemuan yang formal, Shama suda
pemegang saham kedua, Melbox akan lebih unggul. Jadi bisa dibilang, Melbox a
reka membulatkan bola mata, seakan
i. Laki-laki bertubuh jangkung tersebut mele
perlu bicara dengan pimpinan. Kalian boleh buba
konglomerat itu paham dan akhirnya patuh pada kata-kata Risyad. Perlahan, satu-persatu, orang-orang mulai me
suruh Risyad. Shama yang sudah muak dan gerah sedari tad
ad masih mencari kata-kata yang tepat untuk membuat
il. Tolong jangan berlebihan, Ayah. Kasihan Shama. Dia mati-matian berjuang untuk Me
langsung membalas. Laki-laki tua itu lebih memilih meraih secangkir teh miliknya ya
kecil itu. Tapi kenapa kalian tidak mem
enatap wajah sang ayah, hingga beralih meraih botol air
uga, ini masih tentang rejeki. Kita tidak bisa mengaturnya begitu mudah. Pasti a
a yang sempurna. Dan aku mau memiliki keturunan dari perempuan yang jelas latar belakangnya. Apa
ya ini, hanya saja, situasinya sangat bertolak belakang dari yang seharusnya. Shama belum berniat untuk menjadi seor
saja, Ayah. Aku akan membua
tanya. Baru kali ini Andara melihat dan menapaki kaki di rumah megah yang lebih tampak seperti istana ini. Dari pintu uta
yak tempat pemakaman umum coii,
tiba-tiba saja gadis itu terlonjak kaget saat pintu rumah di
ak
umpat And
ra, dan menemukan dua oran
engarkan
walau sang suami sudah menegur. Shama kembali merasa
erjalan mengabaikannya. "Dengarkan aku! Perlakuan ayah ini tidak
natap ayah mertuanya tadi. "Dengar, Risyad, aku tidak akan lagi mau mengalah untuk ayahmu itu. Dia itu sudah semena-mena ter
hanya ingin yang terbaik untuk Mextech. Mari pikiran ini lagi de
h apa katamu. Yang penting saat ini, aku tidak akan pernah mau menuruti apa maunya.
yadari akan kehadiran orang asing di rumahnya. Ya, dia Andara. Gadi
" tanya Sha
anjut aja lanjut. Monggo...," jawa
di, Risyad buru-buru mengalihkan Shama lagi agar tidak tertarik
icara baik-ba
uami. "Kau sudah mendapatkan apa yang kau mau. Giliranku, aku
begitu jelas, sampai tidak ada kalimat yang bisa di
yad berniat mengejar lagi. Namun, alih-alih mengejar Shama, d
?!" ucap Risyad gusar sam
tololnya kelewatan," sahut Andara just
n untuk mendikte
dikejar-kejar sampe kutub utara sekalian pun nggak bakal capek dia. Yang ada lu yang capek, kenapa? Ya harus nurutin gengsinya tuh cewek. Jadi, biar
enemukan hal yang baru saja dikatakan Andara. Benar, Shama melihat kebelakang dan bertemu tata
ra, membuat laki-laki di dekatny