icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Balas Dendamku: Menikahi Bos Mantan Suamiku

Balas Dendamku: Menikahi Bos Mantan Suamiku

Penulis: Mindeulle
icon

Bab 1 Prolog

Jumlah Kata:1698    |    Dirilis Pada: 18/11/2023

ita itu dengan tak sabar ingin segera berlari menemui seseorang. Dengan amplop putih di tangannya. Wanita itu terus memandangnya den

anita itu berbicara dengan dirinya sendir

terpontang-panting. Amplop putih yang dipegangnya tanpa sengaja terjatuh. Amplop putih yang sangat berarti untuknya. Wanita itu terlihat menunduk mencarinya. Desakan pejalan kaki m

t membersihkan amplop putih miliknya dengan mimik sedih. Tanpa ia sadari lampu lalu lintas telah

tu segera menunduk meminta maaf sebelum

ria misterius yang mengamatinya. Kaca mobilny

sangat lembut," ucap pria itu denga

aranya ia harus pindah ke luar negeri. Siapa yang akan mengira. Takdir m

an,

*

op putihnya yang tak bisa sebersih awal. Ia menyesali kecerob

g saja aku tidak kehilanganmu," u

sebuah Cafe. Baru ia membuka pintu Cafe. Ia langsung disambut lambaian tangan seorang pria yang sangat ia cintai. Semenjak kedua or

tu sambil melambaika

e. Ia tersenyum dan membalas lambaia

lama menungguku

aru saja data

a semua baik-baik saja, Vin?" tanya Vyora khawatir pada

. Semenjak kedatangannya. K

n, aku sedang bertanya padamu

as berat sebelum akhirn

tengkar dengan

ya. Vyora sempat ingin menyerah. Vyora yang tak ingin memisahkan anak dan orang tuanya. Vyora mengalah. Namun, karena keyakinan dan k

gan kita lagi?" t

a. Tak mungkin ia ingin melepaskannya begitu saja. Tak ingin membuatnya sedih. Kev

a itu?" ta

tidak baik-baik saja. Tiba-tiba ia ingin mengurungkannya. Ia pikir ini bukan

idak penting." Vyora segera menyembunyika

ertengkar karena hubungan kita?" Kevin yang

makanan. Aku sangat lapar." Tak ingin Vyora yang ke pi

kmati makanannya dengan penuh bahagia. Meski di wajah ked

*

a mengantar Vyora pulang. Karena dirinya yang tiba-tiba mendapat t

mengkhawatirkan aku. Aku bis

mu. Aku yang mengajakmu bertemu. Tap

temu dengan Vyora. Entah kenapa Kevin mencurigai ayahnya. Bisa sa

gat merindukan

pula dengan dirinya. Ia juga sangat merindukannya. Namun, karena kesibukan s

lama Kevin datang memeluknya. Keduanya yang merasakan keny

eski keduanya masih saling berpelukan.

Kevin menenggelamkan pel

ambat. Jangan buat pap

r dari mulut Vyora membua

epaskan pelukannya d

nnya. Perlahan Kevin melepask

per

. Jangan ngebu

E

enekuk wajahnya menyesal. Ia yang tadinya ingin memberitahu kabar ba

. "Masih banyak waktu. Aku masih

*

kan Kevin membuatnya kesulitan mencari waktu yang tepat. Ia

lambat." Vyora memba

in pasti banyak pekerjaan. Karena pertemuannya, Kevin ha

capek. Maaf, tak seharusnya a

agian, aku juga ingin membicarakan su

gan Vyora. "Bukankah kau ingin bertemu denga

. Sebenarnya apa yang ingin kau katakan, Vin. Sep

a memberitahuku dulu. Sebenarnya ada

amplop putih di tasnya. Ta

n memberitahumu. Namun, aku ras

ang sama saat dilihatnya waktu itu. Dengan perl

h tertulis nama salah satu Universitas terbaik di Jerman. Kevin

embukanya,"

. Kevin sangat tahu menjadi pianis merupakan cita-cita terbesarnya. Tapi, kenapa harus sek

i?" Kevin meny

a," ja

ritahuku sekarang?

ari lama. Tapi, selalu saja waktunya t

aktu yang tepat untuk memberita

tahu harus berkata ap

ang ingin aku k

ahu hanya menund

odohkanku dengan rekan

ya menunduk berg

-a

pa yang aku katakan padanya?" Sekali lagi Kevin

an semuanya demi mempertahankan hubungan kita." Kevin mengusap waja

u baru mengatakannya," lanjut

u." Entah kenapa Vyora tiba-tiba ke pi

awal Kevin bisa menyiapkannya. Namun, saat ia benar-benar telah menyerahkan

kannya. Orang tuaku telah memblokir semua kartu kreditku. Aku ba

mpiannya yang sudah di depan mata tak

aaf, Vyora. Aku tidak bisa. Lebih baik aku melepaskanmu d

n hubungan kita. Lepaskan impianmu.

memilihku.

impiannya juga sangat penting untuknya. Seandainya ia bisa memilih. Vyora ingin memiliki keduanya. Mungkin

amplop putihnya dan memasukkannya asal ke dalam tas. Saat dal

engan terburu-buru Vyora pergi. Tanpa ia sadari amplop

depannya ia mengambilnya. Itu pasti milik wanit

ngg

iba-tiba terlintas di benaknya. Vyora menghapus sisa air matanya. Ia ter

ya

dan memberikan kembali

njatuhk

imanya. "Te

mplop putihnya. Vyora mela

k mengenalku," ucap p

mpertemukannya kembali. Tapi, karena takdir pula ia harus mengetahui fakta jika wanita yang di

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka