Benih Satu Milyar
ana. Sebelum deal, kami ingin menemui istrinya Azlan. Ala
ia juga ingin aku mengandung benih melalui pernikahan resmi. Tentu sa
engan aturan agama, tetiba merasa perlu melibatkan Tuhan dal
hlah
waktu tiga hari untuk berpikir. Bagaimana pun, membayangkan
ark. Belum lagi keluarnya bayi pasti akan merobek asetku, meskipun bisa kembali tapi tetap saja akan berb
gh
gaku, selama ini aku bisa menghasilkan uang banyak. Bahkan untu
adi? Masuk gih, udah malem banget
s. Menyewakan rahim hanya demi harta yang melimp
dan berdiri di sampingku. Pandanganku kembali ke langit
aran itu? Kenapa, sih
lora yang seakan belum juga paham
o perna
ma ini gue pakai pengam
al lo hami
anyaanku. Wajahnya menyiratk
an nasib lo kal
yar. Lo bisa dapatin banyak keuntungan, tida
ng tidak paham dengan apa yang aku pikirkan. D
kalau mereka sudah menikah delapan tahun dan belum punya anak. Pasti bininya kaga mau
etelah dari rumah sakit. Dia sengaja menemuiku lag
ihnya. Semua demi istri yang sangat dia cintai. Bukan karena hal lai
kenyataan itu sengaja disembunyikan dari keluarga Azlan. Hal yang menjadi alasan adalah ibunya A
pi ... aku juga tidak mau ibuku kecewa karena garis keturunan Wijaya Pr