Kalau Jodoh Takkan Kemana
apati waktu sudah menunju
ak Fahri setelah mengecek ja
sih betah di
dah janji sama ibu kamu untuk me
ini, Mas. Sebentar lagi ya.
, akhirnya Fahri pun menyetujui mereka
ebentar
alas dengan se
a. Semua orang pasti punya masalah. Dan setiap masalah pasti ada jalan
ya yang selalu tenang membuat Mitha merasa nyama
a yang paling dia takuti. Dan sekarang Allah sedang menguji kamu, Tha. Mun
a hanya terpaku. Memang benar apa yang dikatakan Fahri ba
mu, pasti gak akan kemana. Sejauh apapun kalian dipisahkan, kalo m
kan meninggalkan trauma dalam dirinya. Membuat ia merasa enggan kembali pada orang yang
sulit untuk Mitha bisa menerima kehadiran Saga lagi. Sebab perasaan dihatinya terhad
ka dan trauma di hatinya. Hingga tiba sa'atnya ia benar-benar bisa melu
ak Tuhan akan memberikan aku jodoh yang jauh lebih baik dari dia," balas Mith
bisa menerima aku apa ada
, "aamiin... semoga t
s Mitha seraya m
g, setidaknya kamu masih punya orang tua dan kakak kamu yang selalu ada u
napa?" tanya Mitha samb
k... ngga
capannya, membuat Mi
h tenang kan?
as Mitha denga
pulang yuk! udah malem," ajaknya sa
r lagi dech. Aku m
menebar pandangannya menikmati
in membuat ia melipat k
tcci
membuat Fahri
nti kalo kamu sakit aku yang dimarahin Ibu kamu. Tadikan
apan-kapan ajak aku kesi
n kamu mau kesini ak
erah, "nih pake biar gak dingin," titahny
i aja," tolak Mitha sambil se
badan kamu hangat. Aku mah lak
pi
berusaha menolak tapi ia tetap bersikukuh melekatkan
baru sadar kalau ternyata wajah Fahri memang
iap, akhirnya mereka
*
di pelataran
namun kelihatannya ia kesulita
g meraih helmnya dan mengambil alih,
dekatan. Membuat pandangan
uh, membuat perasaan Mitha tak karuan. Namun juga ada perasaan
t. Wajahnya yang cantik, dengan mata besar namun sayu. Hidungnya yang mancung tapi mungil. Juga bibirnyun dengan fikiran m
a akh
eeeee
uka membuat buya
Mitha menjauhkan wajahnya. Ia tak ingin keli
" sapa Bu Ning yang m
bu belu
nyalimi tangan ibunya. Disusul Fah
u mencemas
n aku ya, Ibu jadi gak bisa tidur gara-gara
gara saya Mitha jadi pulang
g kamu sudah mengantarkan anak Ibu p
i. Bukitnya indah banget," uja
-sama," b
lega melihat putriny
it ya, Bu. Udah mal
rima kasih banyak ya, N
u, sam
Ning dan melempar senyum pada Mitha, l
uga," ujar Bu Ning seraya memandangi
angnya. Di kantor aja dia sering
a Bu Puspa se
"masuk yuk, Bu. Ud
lihat seperti ada sebuah harapan y
Fahri pergi entah kenapa
ah dan Ibu, mereka jauh lebih penting bagiku. Aku gak boleh nangis lagi. Aku harus jadi Asmitha
menjadi sebuah pengalaman dalam hidupnya. Kini yang harus ia
..derr
r tepat setelah ia m
ung celananya dan
sel ada sebuah chat d
eningnya sambil ber
*
ambu