Kalau Jodoh Takkan Kemana
hbac
han, nekat pulang dengan mengendarai motornya menerobos hujan karena ta
ab terhalang oleh kucuran air hujan yang begitu deras. Sa'at tiba di sebuah tikungan, d
ilih membanting stir motornya ke arah kiri jalan. Ban motor pun tergelincir, d
ang berhenti. Fahri memerhatikan wanita itu dari sebrang jalan. Wajahnya begitu fam
hnya terlihat mirip dengan Asmitha. Tapi matanya begitu sembab, seperti orang yang habis menangis. Apa mungkin wanita itu memang benar Asmitha? Jika memang ben
asih tau kalo Bu Mega nyariin dia. Jangan sampe nanti dia
tap tidak ada jawaban dari Fahri. Pria i
menelisik wajah temannya itu, "Mas? Mas Fahri!
tampak gelagapan, "eh iya... s
h ngelamun. Mikirin Asmitha
ggak kok." Fa
Terus gimana usu
na?" fahri ta
reee... Mas Fahri ke rumahnya Asmitha. Bilang sama dia kalo Bu Meg
..gampang."
asa depannya Mitha. Emang Mas Fahri m
sa'at, "ya...
supaya masuk kerj
juk dia? Kamu kan lebih deka
ih dengerin omongan Mas Fahri daripada aku. Mau ya... pliiissss." Vina me
e... Insya Allah nanti aku ke rumahnya Mitha. Tapi
ng penting Mas Fahri samperin dia ke rumahnya. T
aa j
neran ketemu sama Mitha, dan semoga juga besok dia udah
*
s Magh
Dio sudah tidur di kamar Niar yang sudah lama kosong semenjak Niar menikah dan tinggal di luar kota bersama Reza, suami
ib dengan mukena yang masih melekat di tubuhnya
..tok
menget
ngannya pada Mitha yang sedang berdiri di depan pintu. Mitha pun b
?" tanya
ya, "aku cuma pengen denger
i isyarat pada anak bungsunya itu agar i
di pangkuan Bu Ning. Entah kenapa suara Bu Ning sa'at membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an selalu membuat hati Mitha jauh
mkan mata, ia menikmati suara lantunan ayat suci Al-Qur'an yang keluar dari mu
waktu k
llaahul
ah Mitha yang sudah tertidur pulas dengan suara dengkuran
cobaan ini. Ibu do'akan semoga kelak kamu mendapat jodoh
kan Bu Ning membuat Mitha
nya?" tanya Mitha sambi
." jawab
gucek matanya ya
jutin tidurnya di kamar kamu aja." Titah Bu N
ja. Lagian aku juga belum
mana?" tanya Bu Ning sa'at
di kamarnya, B
hrib belum dia?"
iar, dia la
Bu Ning maupun Pak Yusuf selalu mengingatkan kedua pu
rolan mereka
tok...t
mu'alai
juga salam yang terd
tamu, Bu. Mith
an pintu, namun Bu Ning mencegahnya d
Ibu aja yang liat k
pun me
na yang ia pakai dan lang
eeeee
diri membelakanginya. Dilihat dari perawakannya yang tinggi seperti S
*
ambu