icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bayarlah Kesalahan Ayahmu Dengan Hidupmu

Bab 3 Ketakutan

Jumlah Kata:1007    |    Dirilis Pada: 31/10/2023

katan dengan Ferdinand yang terus saja melihat ke arahnya

atas meninggalnya ayahmu dan mohon maaf sekali lagi atas nama ayahku. Permisi!

sudah mencekal tangannya dan menarik dia ke dalam pelukannya s

abul denganku dan menandatangani perjanjian bahwa kau akan menyerahkan seluruh hidupmu k

lama ini selalu membosankan. Hanya sibuk dengan kuliah dan juga praktikum yang bikin pening. Sungguh sangat melelahkan!" ucap A

menarik dan juga menyenangkan!" ucap Ferdinand sambil tersenyum

ni dulu untuk bertemu denganmu dan meminta maaf atas kesalahan ayahku yang sudah membuat ayahmu meninggal di meja operasi!" setelah

ka aku akan memenjarakan ayahmu seumur hidupnya! Kau dengar?" ucap Ferdinand

a tanpa mengatakan apapun dan hal itu sukse

menyenangkan kalau aku nanti bermain-main dengan Dia sebentar!"

mengalami gagal operasi dan meninggal di meja operasi oleh ayahnya Alona yang seka

ker darah dengan tingkat stadium 4 memang ben

untuk menjalani operasi itu yang akhirnya dilakukan

aat operasi sudah berjalan hampir 4 jam lamanya. Hasan mengalami pendarahan dan kekurangan darah. Pihak rumah sakit ti

emperhatikan interaksi antara Alona dan putranya yang

nd. Dia pun mendekati putranya yang masih tampak bingu

rga Craig jadi sangat wajar kalau dia me

g tadi masuk ke dalam kamarmu?" ta

keberatan? Kalau dia masuk ke dalam kamarku?" tanya F

gkah putranya yang selalu saja sepert

kap seperti itu kepada dirinya Padahal dia sudah berusaha

sudah mengetahui kelakuan Sang Ibu yan

elakang sang ayah yang sedang berjuang melawan maut. Hati Ferdina

" protes Silvia sambil mengejar putranya yang sekarang sudah mulai berkumpul

gan yang lainnya. Silvia pun kemudian meng

ang sedang duduk di samping Kevin. Asisten sang ayahny

hadap ibunya yang tidak memikirkan perasaan ayahnya yang ketika itu s

t hebat. Ferdinand sangat kagum dengan ayahnya yang masih

ang ayah yang menerima usulan da

bahwa operasi itu sangat beresiko dan hanya

laksanakan operasi itu dan akhirnya mengakib

dak bisa menemukan donor darah yang cocok untuk ayahnya Ferdinand yang memiliki

and pun kemudian segera mengurus surat-surat pernik

tranya yang melakukan segala sesua

kata-kata untuk bisa berkomu

runding dengan ibumu Apa kau menganggap kalau ibumu sudah mati, huh?" t

gkuhan mama!" ucap Ferdinand dengan sinis, kemudia

e

a dia tadi mendengarkan perkataan pu

h berdiri di tempatnya yang sama dan tidak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka