icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DENDAM dan JERAT PESONA GADIS yang KUCULIK

Bab 5 SEDIKIT MERASA LEGA

Jumlah Kata:1059    |    Dirilis Pada: 25/10/2023

itu keluar tanpa menyentuhnya lebih jauh. Sepertinya, justru laki-laki itu muak dengannya dan itu bagus

agai seorang gadis dipertaruhkan," tekadnya dalam hati. Ia men

emegangi kepalanya. Ia meremas-remas rambutnya agar pusing yang ia rasakan sedikit berkurang. Suhu badann

ng cukup untuk meraih apa yang tersimpan di atas meja tersebut. Ia berhasil menggapai plastik putih dan mem

an ini agar aku lebih lama lagi hidup dan bisa lebih lama lagi ia siksa? Jangan harap." Almaira melem

t dan setiap persendian tubuhnya makin nyilu. Ia paham tubuhnya sedang memberikan sinyal agar ia

Almaira merasakan sakit dari dalam hatinya dan tak bisa ia bendung. Benar-benar harga dirinya sedang dalam kepiluan

Semuanya jatuh terhentak dan memberikan suara nyaring yang beriringan dengan tangisnya. Tak luput dengan meja kecil, terjungkal dan melesat cukup

*

ak waras k

berantakan. Pertama kali ia menyiapkan makanan bagi orang lain, ternya

enangis. Ia mengabai

nangis!!!" t

bil piring yang berserakan lalu membuangnya kosong ke

karang agar kau puas!"

ukku daripada membusuk di sini bersama laki-laki tak berm

akanan, apa itu begitu buruk

ewan peliharaanmu!" Almaira menyalang melemparkan teko yang telah habis airnya ke

kan kau sesuatu yang akan membuatmu men

yang aneh, seolah ia sedang memanggil sesuatu. Almaira terhenyak. Gadis itu diam dalam derai airmatany

potongan selanjutnya lalu sangat mengejutkan beberapa ekor monyet liar masuk ke dalam kamar itu. Anggara

buahan yang tercecer. Nasi goreng yang bercampur dengan debu itu pun tak luput dari sasaran mereka. Belum puas, hew

at!! Aaaa!!!" Gadis itu melempari monyet-

an pemandangan baru itu. Ia mengeluarkan rokokny

menjauhiku. Pergi!

sa putus. Rasa sakit tubuhnya t

a pergi!! "

an pernah sekali di kebun binatang. Ini jelas-jelas berbeda. Membuat seluruh nadinya mengalirk

sap rokoknya. Almaira tetap pada posisinya, hanya suara isaknya yang hampir tak terden

mengeluarkan suara aneh seperti memberi pertanda agar monyet-monyet itu keluar. Benar saja, mereka bergegas

rasanya hidupnya sekarang. Entah apa maunya takdir untuk dirinya. Ia merasa t

ti perintahku? Jika mau, aku bisa saja memerint

manusia! Kau ibli

minum obat ini atau monyet-

ebuah pisang yang tersisa di kantungnya. Ia b

tongan buah itu. Segera ia telan dan menutup mulutnya, memastikan apa yang sedang ditelann

afkanmu," gemertak gigi A

s. Ada sepotong roti yang masih utuh, cantik dalam bungkusannya. Menemani teko yang menjadi pelengkap, penghilang rasa lapar. Si Pemba

***************

rasa aman yang nyata ke dalam

lly

***************

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka