Maduku Putri Konglomerat
etap pada pendirianmu, maka aku j
Mas Hilman menatapku denga
ba menguatkan hati untuk mengutar
as Hilman nampak terperangah. Dia tamp
a maksud
u menceraikanku, Mas. Aku ingin berpisah
Ra. Tidak. Aku tidak akan pernah menceraikanmu. Sampai kapanpun
meninggi, ini sudah kedua kalinya Mas Hilman mening
u tidak akan sanggup hidup tanpamu. Aku melakukan semuanya hanya untuk membuatmu
anak dengan wanita lain? Atau pengorbanan dengan bermesraan dengan wanita lain? Katakan, pengorbanan apa ya
sedikit enggan, tangan itu pernah menyentuh wanit
ah memerah. Entahlah karena marah atau malu, aku tidak tahu. Yang aku tahu sekarang
b pertanyaanku. Mungkin dia tidak tahu harus menjawab apa padaku. Aku
us menyala. Nama Mbak Nuri tertera sebagai nama pemanggil di ponselku. Aku mendesah kasar, tidak ingin menerima panggilan darinya. Tapi aku tidak bisa m
k," ucapku menerima pa
sakit jam berapa? Mbak harus pulang, Ryan seda
ata butuh waktu cukup lama untuk berbicara dengan Mas Hilman. Tapi ternyata pembicaraan kami t
bentar lagi aku ak
tu Mbak tutup telepon
alikum
bak Nuri. Perlahan aku pun melangkah pergi meninggalkan Mas Hilm
antikan Mbak Nuri. Aku sedikit memoles wajahku sedemikian rupa untuk menutupi kond
bersiap, aku pun melangkah keluar dar
ut ternyata Mas Hilman suda
i," sahutku sembari meneruskan lan
akan mengerti dengan keputusanku itu. Ibu adalah mertua yang sangat baik padaku selama ini. Beliau selalu menganggapku sebagai putrinya sendiri, sama seperti