icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SALAH DIDIKAN: TERJERAT LEMBAH KELAM

Bab 4 Bagai Parfum Isi Ulang, Wangi Tapi Palsu

Jumlah Kata:970    |    Dirilis Pada: 30/11/2023

eringat mulai berjatuhan dari kedua pelipisnya."Sial! Apa yang harus ku lakukan sekarang? Dasar bajingan kau Ningsih!" marahnya dalam hat

yonya Lisda. Karena parfum itu memang yang dirinya curi dari kamar sang ibu.Jihan segera menyodorkan parfum itu di hadapan Maid Ningsih."Ini botol parfumnya, Maid. Tolong periksa sendiri," serunya dengan wajah tenang."Parfum ini wanginya sama persis," ucap Ningsih."Apakah Anda masih menuduh saya, Maid? Jelas-jelas bukan saya yang mencuri barang-barang pribadi milik Anda. Akan tetapi Mama yang melakukannya!" tegas Jihan penuh

mencuri semua hasil kerja kerasnya selama bekerja di Jakarta. Hati Ningsih sangat sakit saat ini. Namun dirinya tidak ada bukti untuk mengusut lebih lanjut jika Jihan yang mencuri perhiasan dan uangnya."Nona Jihan, hanya Tuhan yang tahu jika kamu adalah pencuri yang sesungguhnya. Cepat atau lambat kebenaran akan terungkap! Kamu pasti akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas semua perbuatan jahatmu! Karena karma itu nyata!" tangisnya dalam hati. Ningsih pun masuk ke dalam taksi itu yang mulai melaju meninggalkan rumah majikannya. Ternyata Jihan mengintip kepergian Maid Ningsih dari jendela kamarnya. Setelah mengetahui jika taksi yang membawa sang art telah pergi jauh. Gadis itu pun mulai bersorak kegirangan saat ini."Hore! Hore! Hore! Akhirnya aku bebas! Aku jadi kaya mendadak!" teriaknya senang sambil mulai melompat-lompat di atas kasurnya.Lalu Jihan mengeluarkan perhiasan dan uang yang dirinya curi dari Maid Ningsih kemudian memindahkannya ke dalam sebuah tas kecil. Gadis itu berencana menjual beberapa perhiasan itu lalu mentraktir kedua temannya. Fabi dan Salma, kedua sahabat Jihan baru saja sampai di sebuah restoran yang ada di dalam mall di bilangan Jakarta Selatan."Fabi, Lo dihubungi Si Jihan juga?" tanya Salma penasaran."Tentu, dong! Mana mau gue rugi!" serunya sambil mulai mengisap rokok elektrik miliknya. Salma juga melakukan hal yang sama, gadis itu terlihat beberapa kali mengisap rokok elektrik. Sepertinya kedua gadis ini telah mahir dalam merokok."Yang gue dengar dari teman gue yang sekelas dengan Jihan. Dia kena sanksi berat dari sekolah karena ketahuan mencuri! Jangan-jangan uang untuk mentraktrik kita sore ini dari uang hasil Jihan mencuri!" tukas Salma."Ya biarin saja. Itu dosanya, kan Jihan y

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Keputusan Cerai 2 Bab 2 Ternyata Keturunan Pencuri 3 Bab 3 Dasar Pencuri Ulung 4 Bab 4 Bagai Parfum Isi Ulang, Wangi Tapi Palsu5 Bab 5 Membeli Pertemanan Palsu6 Bab 6 Menjual Perhiasan Hasil Curian7 Bab 7 Kepergok Mencuri8 Bab 8 Sikap Pura-pura Jihan9 Bab 9 Permainan Jihan10 Bab 10 Berubah Cuek11 Bab 11 Sikap Kasar Dari Jihan12 Bab 12 Bertemu Teman Palsu 13 Bab 13 Terjerat Pesona Jihan14 Bab 14 Kelicikan Jihan 15 Bab 15 Edisi Jalan-jalan 16 Bab 16 Masih Bermain Panas 17 Bab 17 Dituduh Mencuri 18 Bab 18 Tante Nini Telah Pergi Selamanya19 Bab 19 Sedih Karena Kehilangan 20 Bab 20 Merasa Diperbudak 21 Bab 21 Ternyata Palsu22 Bab 22 Rencana Licik Hendra23 Bab 23 Merenggut Kesucian Jihan 24 Bab 24 Ingin Balas Dendam 25 Bab 25 Jahatnya Tante Irawati 26 Bab 26 Mencuri Perhiasan Tante Irawati 27 Bab 27 Tidak Merasakan Kesakitan 28 Bab 28 Perhiasan Tante Irawati Hilang 29 Bab 29 Penyesalan Terdalam 30 Bab 30 Kelakuan Jahat Jihan 31 Bab 31 Kesedihan Paman Kumar 32 Bab 32 Bersedia Mencari Jihan 33 Bab 33 Bermain Panas Di Sebuah Vila 34 Bab 34 Kejutan Dari Ilham35 Bab 35 Ilham Menghilang 36 Bab 36 Mencari Mangsa Baru37 Bab 37 Merayu Dulah 38 Bab 38 Taktik Menjerat Dulah39 Bab 39 Ternyata Saling Merindukan 40 Bab 40 Menguras Harta Dulah41 Bab 41 Sandiwara Jihan 42 Bab 42 Berhasil Menghajar Hendra 43 Bab 43 Hendra Masuk Rumah Sakit 44 Bab 44 Bertemu Haikal45 Bab 45 Rencana Ke Bandung46 Bab 46 Niat Licik Haikal47 Bab 47 Terbawa Hasrat48 Bab 48 Karma Itu Nyata49 Bab 49 Kamu Berhak Bahagia