icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Rahasia Tubuh Serena

Rahasia Tubuh Serena

Penulis: A mom to be
icon

Bab 1 1. Pertemuan Kembali

Jumlah Kata:2042    |    Dirilis Pada: 26/09/2023

a dengan orangtua juga," ucap sang do

sembari terus menatap gerak-gerik d

. Mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Toh ini juga enggak

urannya kecil dan tidak berkembang sebagaimana mestinya. Jadi diagnosis yang ditegakkan oleh

elasan barusan. Hasil diagnosis dokter kedua yang dia kunjungi tak ubahnya de

uster Hauser ini biasanya baru terdiagnosis setelah pasien mengeluh tidak kunjung mendapatkan menstruasi di usia pubertasnya. Pun hal itu yang menjadikan Rena untuk menerima saran Fina

drom itu o

potong Rena yang sudah kemb

ra lain. Di Indonesia bisa dilakukan pembuatan saluran sehingg

dijadikan alat pemuas nafsu mereka aja. Cowok mana yang enggak mau punya anak setelah menika

mong gitu," kata Fina yang sekara

yodorkan hasil pemeriksaannya ke si

ainnya, silakan datang kalau sudah siap," ucap sang dokter

ks, D

ari ke arah taman hijau yang berada di belakang tempat praktik sang dokter. Niatnya yang tadi hendak m

nyum kebahagian tercetak sempurna dari sepasang calon orang tua itu. Sayang sekali keadaan demikian rasanya mustahil aka

ata," kata Fina usai men

akan membahayakan Rena sendiri. Kedua gadis yang sama-sama berusia 17 tahun itu hanya diam menatap hamparan rerumputan hijau yang mene

egera menarik lengan Rena yang mungkin t

rangtua juga kayaknya enggak aware kalau aku ma

" Fina menarik tubuh mungil

bulan lalu aku senang banget karena Kak Bara ada niatan serius buat ke

yang juga merasakan bagaima

*

akhiri hubungan ini," gumam Rena yang s

onsel yang berada di atas nakas. Nama

banget weekend uda

ganggu. Please b

uin ap

aian atas yang sedikit terbuka pada bagian dadanya. Tak lupa rok pink cerah berg

dian, kamu enggak nyimpan dendam sama sekali," ucap Rena s

pria lain dengan raha

i tingkah sang kekasih dengan pria ya

il berhasil ia berikan, "Kak Bara, uhmm

menatap tubuh mungil Rena yang dibungkus de

sar matre," hardik Bara

mau realistis aja. Enggak mungkin kayaknya aku bisa be

tangannya ke udara, pria yang ada di

sar, Bro s

u lihat aja, bahkan semua wanita nanti akan tun

h setia dengan senyuman tipisnya. Selang beberapa detik pria

nya si pria bernama Jeno yan

tersenyum, "Aku baik-ba

tapi sal

p enggak

*

ahun kemu

erempuan dengan rambut yang dicepol ke atas itu segera mendudukkan diri di t

asan dalam mengkoordinasikan kegiatan yang dilakukan antara bagian dapur, layanan, dengan bagian depan yang bertugas menjamu tamu. Tentu saja awalnya itu tidaklah mudah

ena itu tetap saja bekerja seperti biasa. Seperti sekarang dia terus saja fokus pada acara ul

udah oke?" tanya T

kukan semua sesuai dengan perintah Anda,

ggalkan bawahannya itu ta

edang menaik-turunkan kedua alis secara bergantian. Menatap para divisi hotel yang sedang mengemukakan hasil laporan akhi

hari ini?" tanyanya d

nya menjadi salah tingkah. Dia menahan napas sejenak u

uai dengan yang diagendakan sebe

general manager itu ke luar dari ruangan. Disusul oleh sa

sekretaris deng

wab dan segera bergeg

a usai mendudukka

ak untuk turut hadir. Saya rasa alangkah lebih baik Anda menghadirinya. Sudah lima tahun b

nya. Jam berapa acara i

l Bapak ke depan sudah saya kosongkan,

au

itu segera terpotong saat melihat

ndak. Aku benci diatur seperti ini," tandas l

tahnya tanpa memandan

ke arah layar lalu mengabaikannya begitu saja. Hingga yan

gar dari Jenny ...Kau yang akan menghadiri pesta

ya.

enghadiri pesta. Bara, mulai sekarang bertindaklah seperti seora

an selain gum

kau menden

kak terlalu ba

...Tu

terputus sec

g dia temui. Sebelas tahun ternyata tak mampu membuatnya beralih pada kehidupan yang sudah lama dilaluinya

masih bisa dijadikan tempat untuk berbagi. Sayangnya Bara bahkan tak perna

lai mematut diri di depan cermin. Aroma parfum maskulin menyeruak hingga ke setiap sudut ruangan. Tampak sekali sang

eberapa orang yang b

siapa sang penyapa. Begitulah yang selalu dil

menoleh sang asisten yang

erikan ke bagian sesi acara," lapor David seolah

di pesta itu," ujarnya yang segera me

rganggu sama sekali. Apalagi memang konsep keseluruhannya diadakan di dal

ng singkat yang dibentuknya. Memastikan kembali agar idenya dapat berjalan sesuai dengan rencana sedari awal. Jujur s

orang perempuan yang bar

"Amel, jangan buat aku

tahun kemarin. Mister Aroon bakalan suka. Enggak monoton kayak yang udah-udah. Keren,"

gah jam yang lalu. Bahkan dia juga tak segan untuk menggantikan p

Konsepnya ditawarkan langsung oleh asisten baru pak T

ang atasan. Dia pun terse

ngan baik. Pilihan Bapak Direktur benar-benar amazing," puji T

engucapkan terima kasih secara

saya juga ya," sa

ampiri Rena yang tengah asyik men

alisnya bertaut dan dahinya pun mengerut. Rahangnya mulai mengeras saat melihat sosok

n rasa terima kasihnya. Pemandangan itu sukses membuat membuat Bara terse

itu dari kejauhan. "David, kemarilah. Ada tugas penting untu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. Pertemuan Kembali2 Bab 2 2. Hello, My Ex!!3 Bab 3 3. Dijebak4 Bab 4 4. Tak Pernah Berubah 5 Bab 5 5. Semakin Benci6 Bab 6 6. Cemburu7 Bab 7 7. Jangan Dekati Kakakku!!8 Bab 8 8. Nasib Sial9 Bab 9 9. Tugas Tak Biasa10 Bab 10 10. Klub Malam11 Bab 11 11. Nyaris Hancur12 Bab 12 12. Mencemaskanmu13 Bab 13 13. Masih Peduli14 Bab 14 14. Mimpi Buruk15 Bab 15 15. Kehilangan Cinta Pertama16 Bab 16 16. Menolak Rasa Itu Lagi17 Bab 17 17. Membuatmu Benci Padaku18 Bab 18 18. Atasan Yang Menyebalkan19 Bab 19 19. Salah Paham20 Bab 20 20. Positif 21 Bab 21 21. Hanya Sebatang Kara22 Bab 22 22. Kedatangan Seorang Wanita23 Bab 23 23. Menikmati Luka24 Bab 24 24. Pelampiasan25 Bab 25 25. Tawaran Menjadi Kucing Manis26 Bab 26 26. Memulai Sebuah Rencana27 Bab 27 27. Memancing Api28 Bab 28 28. Sang Artis Senior29 Bab 29 29. Lobster Thermidor30 Bab 30 30. Sebatas Ikatan Kerja31 Bab 31 31. Terpaksa Bersama32 Bab 32 32. Hanya Aku Yang Boleh Menyakitimu33 Bab 33 33. Aku Datang34 Bab 34 34. Kamu Kenapa 35 Bab 35 35. Menyembunyikan Kebenaran36 Bab 36 36. Salah Orang 37 Bab 37 37. Balas Dendam Ala GM 38 Bab 38 38. Sup Asparagus39 Bab 39 39. Siapa Yang Menyusahkan siapa40 Bab 40 40. Satu Pentas41 Bab 41 41. Demi Seorang Ibu42 Bab 42 42. Tugas Terakhir43 Bab 43 43. Akal Bulus Sang GM44 Bab 44 44. Amukan Wanita Hamil45 Bab 45 45. Sudah Dijodohkan46 Bab 46 46. Dia Yang Melakukannya47 Bab 47 47. Terobsesi48 Bab 48 48. Sebuah Penyesalan49 Bab 49 49. Saya Pamit50 Bab 50 50. Menumpahkan Amarah51 Bab 51 51. Perhatian Sang Kakak52 Bab 52 52. Hanya Ingin Melihatnya 53 Bab 53 53. Rahasia Panti54 Bab 54 54. Pertemuan Yang Ditakutkan55 Bab 55 55. Kita Sama56 Bab 56 56. Kedatangan Tamu Dadakan57 Bab 57 57. Trik Licik Untuk Bersama58 Bab 58 58. Permintaan Maaf59 Bab 59 59. Sebuah Solusi 60 Bab 60 60. Bahagia Itu Sederhana61 Bab 61 61. Kabar Baik62 Bab 62 62. Kita Bukan Musuh63 Bab 63 63. Mereka Akhirnya Datang64 Bab 64 64. Tersudutkan65 Bab 65 65. Mencintai Putri Yang Sesungguhnya 66 Bab 66 66. Terpaksa Pergi67 Bab 67 67. My Brother 68 Bab 68 68. Jangan Mendekatinya Lagi69 Bab 69 69. Sang Malaikat Penolong 70 Bab 70 70. Kembali Ke Rumah Papi 71 Bab 71 71. Rasanya Pasti Sakit72 Bab 72 72. Mami 73 Bab 73 73. Seorang Pewaris74 Bab 74 74. Bukan Saudari75 Bab 75 75. Jangan Gila!76 Bab 76 76. Memanfaatkan Kesempatan 77 Bab 77 77. Kenapa Tidak Bersama 78 Bab 78 78. Menginap Di Rumah Sakit79 Bab 79 79. Ada Yang Kalian Sembunyikan 80 Bab 80 80. Penyusup 81 Bab 81 81. Apa Reaksi Mami Kalau ...82 Bab 82 82. Kabar Pernikahan 83 Bab 83 83. Jangan Begini84 Bab 84 84. Pasien Keras Kepala85 Bab 85 85. Aku Bukan Pilihan86 Bab 86 86. Beri Dia Waktu87 Bab 87 87. Pillow Talk88 Bab 88 88. Jangan Lagi Mengejarnya89 Bab 89 89. Putri Siapa 90 Bab 90 90. Kamu Itu Istimewa91 Bab 91 91. Lupakan Dendam92 Bab 92 92. Ada Yang Lebih Parah93 Bab 93 93. Tiga Pria94 Bab 94 94. Terserah95 Bab 95 95. Amit-Amit96 Bab 96 96. Wanita Spesial97 Bab 97 97. Aku Kangen98 Bab 98 98. Api Cemburu99 Bab 99 99. Pelet 100 Bab 100 100. Kapan Kau Siap