JANGAN AMBIL ANAKKU
u kamu di sini saja tidak apa-apa, Arka tidak membutuhkanmu!" kali
aku yang mengandungnya aku yang melahirkannya kamu tidak berhak mengambilnya dariku!" teriak Alm
tak bisakah kau memberikan aku satu kesempatan saja? lagi pula Apakah kamu punya bukti dengan kesalahan y
enarkan bahwa dirinya tidak mempunyai bukti kuat bahwa suaminya berselingkuh, yang dia tahu h
bunya dia mendapatkan chat wa dari keponakan dari suaminya y
wi, rumah Dewi berada tepat
bal keluar dengan mobil selingkuhannya itu, mobil sport hitam yang dulu diakui
a, jadi dia tadi tidak mau menyusulku ke ruma
keluar dengan perempuan g
keponakannya itu, hatinya terbakar emo
a pamit kepada ibu
ngen martabak telor punya kang Diman di pe
gai sama sekali gelagat Anak
inta sama kakakmu Eni untuk menemani!" jawab Bu Aminah den
sendiri kok bu! nggak usah kuatir."Almira sengaja memasan
dak mencurigai gelagat anakny
usah ngebut, ini sudah mala
an kekuatan penuh, Bu Aminah yang melihatnya sontak kaget, Dia bar
Bu Aminah, dia menduga-duga
hkan keselamatan putriku kepadamu ya Rabb ku!"dengan menengadahkan tangannya Bu Aminah berdoa
lmira dan tidur bersama anak dar
doain mamamu nak, Semoga Allah melindunginya!" Bu Amina
ira pamit keluar, h
u Bu tolong mbak Eni dan Mas Aldo suruh ke sini! Aku takut Bu!
era keluar mencari keber
dia kecelakaan tolong berangkatlah sekarang juga!" perintah Bu Amin
Mereka pun segera berangkat ke temp
ai jaket agar tida
u kedatangan menantu dan anaknya, berkali-kali
oleh kecelakaan tadi. dengan segera Bu Aminah menghampiri Almira yang sudah terli
alau ada apa-apa cerita sama Ibu, jangan buat Ibu seperti ini!" dengan berlinang ai
dia istirahat dulu!" ini pun memberi instruksi kep
lkan dulu air mineral!"p
gerombolan orang, ternyata mereka adalah lawan dari kecelakaan yang yang di
a kepada semua orang itu, meskipun mereka datang secara rama
aan tadi siapa?"tanya Bu Aminah menatap satu per
ng pemuda dengan po
a menuntut ganti rugi! seperti kesepakatan awal di tempat tadi, Saya ingin
lah yang paling parah, di mana setengah dari muka Almira bengkak entah karena apa, dan juga
nya lembut sang anak untuk keluar dan duduk karena memang ko
ang dikendarai anak saya seperti apa? kurasa matamu tidak buta untuk melihat it
waban itu saya atau Anda?"teriak Bu Aminah
r yang tidak ada lampunya Bagaimana saya bisa melihatnya, apalagi kondisinya ini m
tu di standar tengahnya!"Bu
ng diperintahkan oleh sang mertua. Langsung Bu Aminah menyalakan mot
jangan-jangan Kamu benar-benar buta?"sinis Bu Aminah yang membuat pemud
au kedua motor ini masuk ke bengkel, dan biayanya kita
oleh Almira tentu biasanya akan lebih banyak dikeluarkan oleh motor
batan untuk anak saya? Apakah juga akan ditanggung bersama?"Bu Aminah
g-masing! Saya hanya mau motor yang saya kendarai ke
i, kita akan ke bengkel bersam
at sangat tegas dan galak, padahal selama ini yang mereka k
ak ada di rumah beliau sedang ikut ziarah ke w
berpamitan, Bu Aminah pun ber
itu pun tersenyum, kemudian
begitu dengan sangat menakutkan! ini tidak seperti it
ke lantai kemudian berta
kata sedemikian kasar kepada mereka?
dak apa-apa kok, motornya saja cuma lecet sedikit, kok bisa-bisanya malah meminta ga
motor kita dan motornya dia akan habis banyak, karena motor kita
uk biaya motor kita,toh emang dasarnya dia yang salah, iya loh yang
sudah aku iyain aja apa yang dia katakannya tadi, yang penting kami sudah bisa pulang dulu! tak tahunya dia
ngar kalau dia mengatakan motor yang dia pakai itu bukan motorny
kelnya nggak usah jauh-jauh yang dekat sini saja, biar kita juga bisa pantau s
mendengar adik kesayangannya sedang kena musibah seperti ini!" Bu Aminah m
inya yang beda kecamatan dengan tempat tinggal Bu Aminah, tapi jika diukur dengan jarak d
esok pagi kakak ke rumah Ibu ya? coba nanti kakak bawa Almira untuk melakukan rontgen ke rumah sakit, mukanya beng
i juga aneh loh Dek kenapa pulang kak aida yang kamu hubungi, harusnya kamu tuh menghubungi suaminya, kalau memang
ng dihubungi, tak mau menduga-duga tak jelas, Di tengah malam tersebut Dia segera menstarter motornya untuk menuju kediaman ibunya setelah sebelumnya dia membangunkan putrinya untuk ikut bersamanya, aida sedikit tidak tenang takut apa-apa te
a, Anisa ini berusia 8 tahun, dan kebet
Bu Aminah, dengan tergesa-gesa dia turun dari
mengucapkan salam Saat
menjawab salam dari anak tertuanya itu, kemudian Aida m
s suaminya Iqbal di mana? Bagaimana bisa ke
ibumu ini harus menjawab yang mana dulu?"Bu Am
pa-apa besok saja kalau dia sudah tenang!" memperingatkan anak sulungnya ya mema