JANGAN AMBIL ANAKKU
peringatan dari ibunya,
rgambar jelas di m
r tidur sama ibu dulu ya? Bapak belum pulang kan Bu?" Aida menga
u dulu!" Bu Aminah menggandeng cucunya yang masih terlihat ngant
sulungnya itu, bisa-bisanya Anaknya tidur dibangunkan untuk
h mengantuk timbul rasa iba di hati Bu Aminah. sampai di kamar nya
usia pernikahannya yang kedua tahun, dia tidak mau karena masalah keturunan akan menghancurkan rumah tangganya lagi, dan ke
nyelamatkan status dari anak tersebut Aida memberanikan diri untuk mengasuhnya sebagai anak, toh Aida pikir dia juga berni
*
kan hal apapun kepada Almira malam tadi, dan pagi ini Aida mencecar adi
ya dengan suaminya hingga kecelakaan itu terjadi. Sedang Almira bercerita tentang semua yang masala
ra dan Aida memilih untuk keluar
api malah menuntut yang lebih kepada Almira membuat Aida naik pitam. "
kami bawa ke dekat tempat kecelakaan sem
kalian mau silakan kalau tidak mau terserah, urus urusan ma
siapa kenapa memutuskan hal seperti itu
idak saya tuntut, lihat keadaan adik saya, sekarang bandingkan dengan keadaan mu? apakah masih ma
dah, bengkel mana aja nggak papa, yang penting motor saya kembali sedia kala, tentang biaya berapa
ng dimaksud oleh Aida, Aida memutuskan untuk membaw
ntang suami Almira, ternyata kecelakaan itu bermuara dari perselingkuhan
k untuk periksa?" tanya
injam dulu sama Mbak Aida, Nanti kalau ak
suamimu, kamu diam saja!" terlihat Almira mengernyi
aku tidak mau membiayai pengobatan ini kok, katanya ini adalah salahku
ni namanya Aida kalau tidak bisa membuat suamimu membiayai pengobatan mu
ah pesan entah untuk siapa, saat Almira memperhatikan kakaknya itu, Almira
u juta untuk pengobatanmu kali ini!" Aida memperl
baca chat antara suaminya
besar 50 ribu saja, itu pun harus disimpan sebagian untuk tabungan. lah ini hanya karena Mbak Aida sedikit menyanjungnya saja uangnya langsung
ebat!" lanjut Almira
k, cinta boleh bodoh jangan!" Aida berkata
kakakku yang satu ini!" Almira menye
untuk biaya pengobatan ini nanti biar Mbak yang bayar saja!" aida berkata kepada adiknya ten
gkan bahwa pembengkakan di wajah Almira tidak sampai ke dalam dan keadaan nya akan pulih
biskan sekitar kurang lebih 275.000 saja, dan semua itu
rumah Bu Aminah, Almira sengaja tidak pulang ke rumahnya
*
mpatan yang aku berikan kepadamu kamu sia-siakan begitu saja, maaf dengan atau tanpa persetujuan darimu aku akan
sekali lagi, Aku janji aku tidak akan mengulangi kesalahan yang kamu tuduhkan
n sebuah bukti bukan janji!" dengan linangan air mata da
an mengumpulkan bukti-bukti jika memang suaminya tidak mau berubah, di hati Almira dia mer
an bahwa dia tidak akan mengulangi kesalahan yang dituduhka
ingin menguji sejauh mana Iqbal mau berubah, meski dalam
mira, hanya sekedar untuk mengetahui perkembangan dari Almira. dua Minggu telah berlal
yang di bina adiknya selalu dalam keadaan baik-baik saja, dan suami Almira yan
ang perempuan yang ternyata adalah istri dari lelaki lain, bisa dikatakan perempuan itu adalah perempuan kesepian karena wanita itu jarang di tunggui oleh suaminya, suaminya sering mengerjakan proyek di luar ko
Almira meminta Aida untuk menjemputnya di rumah, saat Almira mengatakan hal itu, hati
ngsung meluncur ke rumah Almira, meski hatinya berkeca
yang akan terjadi!" Aid
ta tentang apa yang dilakukan oleh suaminya,
seperti ini lagi, Mas Iqbal tidak pernah menghargai kesempatan yan
mira menumpahkan tangis
tama aku tak pernah dianggap, di pernikahanku kali ini, aku pun se