CEO LEBAY
tap ku dengan tatapan keras. Pria itu memakai jas hitam dan tamp
nyaku tidak
pat ini," ka
berkata, "Maaf, uang sewa bulanannya belum diki
ia itu. Biasanya aku
g. Aku tahu orang tuamu sudah mengirimkan uang sewa bulanan
nghujam ke jantungku. Kebenaran yang s
kata pria tua itu. "Ikuti a
untuk mengejar pria yang sudah berjalan semakin jauh. Selangkah aku melangkah keluar dari kamar
ngan ketinggian sepinggang. Di samping kananku, sekitar enam langkah darik
nta padanya sejak
iranmu an
yang sama sekitar enam langkah dariku, pria tua itu
cinya sejak pan
benci," kata sebuah s
an 'malaikat'. Dia sedang tersenyum begitu indah p
i kayu yang memukul meja. Aku melihat di depanku terlihat
a," kata pria di depan
Penuntut pada sidang kasus kali ini." Pria tua di samping kiriku me
Seorang dari desa dan baru saja me
isi yang menampilkan gambar sebuah mobil mewah menabrak tembok. Aku melihat sesosok
" bisik ku melihat ke
. "Dan itu adalah dirimu." Dia m
ert melanjutkan. "Pria ini
rnah mencuri!
ebuah kandang ayam. Seorang anak kecil terlihat melirik ke kiri kanan dan tersenyum jahat. Dia membuk
lnya untuk melihat ke semua arah dan memastika
encana ini pada ayam peliharaan
dan mencoba meniru adega
ur-telur itu agar membuat otak ku menjadi pintar dan bisa membuat
a kakekmu tidak mengetahuinya. Meski dia mengetahuinya
tidak hanya memakan, tapi terkadang menju
dengan kagum. D
am kelas ... tapi urutan dari belakang. Hingga kakekmu malu berte
mampu berkata-kat
melanjutkan p
uka mengganggu anak-anak tetangga yang lebih lemah darinya
tidak akan mencari gara-gara pada orang y
atang. Memukul anak anjing, menangkap
sese
jarang b
bert menatap ku dengan tajam. Nyali
ali beribad
curi permen dari war
tes ku lagi. Kembali
aat pemiliknya t
menahan hasratnya." Pada layar terlihat seorang anak perempuan dengan pakaian sekolah d
Saat itu aku juga masih anak-anak dan murid sekolah dasar.
ik yang sangat menyakiti hatiku. "Percayalah, sekarang aku lebih menyuk
h dan tetap menatap ku seperti
a," kata se
a dan tidak percaya jika
ar seksi dan membeli buku-buku porno. Saat dirinya pindah dari de
um ku yang sedang melihat gambar-gambar p
malaikat sambil
adis cantik. Aku menatap Albert tanpa ada sepercik pun keinginan melawannya lagi. Bi
an kuliahnya, dia mendapatkan beasiswa murid berprestasi
dan berkata, "Itu semua karena aku pintar dan berprestasi sehingga bisa mendapatkan beasiswa dari sekolah yang ter
ian melakukan praktek Nepotisme dan merusak masa depan pemohon lain yang jauh lebih berprestasi dan pintar