CEO LEBAY
ng kuin
a menjadi pahlawan saat terjadi bencana alam. Aku ingin sebuah bencana seperti seran
pahlawannya. Seorang super-h
lah paket khusus 'penambah nafsu hidupku' yang berharga jauh lebih murah daripada pemakaian per jam. Aku mende
aat laptop berharga murah dan koneksi
pu. Aku sendiri memiliki PC, laptop dan juga wifi. Tapi, aku selalu menyukai warnet. Ada sesuatu yang berbeda di sini. Seperti orang
gihan seperti diriku. Tempat ini sangat menyenangkan. Komputer di hadapanku menyala dan aku segera menghubungkannya pada ja
ambut panjang dengan hidung mancung dan bibir merah muda terlihat sangat menari
o, sebuah kesenangan seorang pria muda dengan tubuh yang sehat. Tanganku memegang
IP
al. Suara desah kesal para pemain terdengar
lis
liki generator listrik. Dan..., lupakan mengenai kesenangan dalam bermain d
miskin dan tidak mampu membelinya, aku memiliki yang lebih baik daripada itu. Aku melihat pada mobil-mobil pribadi yang berjejer parkir di depan w
ah sana. Bergeserlah sedikit. Aku ti
arnet. Sebuah mobil berwarna kuning dengan seorang
bi
pku sambil mengembalikan uang peca
u lima penumpang di dalamnya kembali bergerak menelusuri rute perjalanannya. Yah, itu m
miliki uang un
naiki mobil angkutan kota. Lupakan tentang sepeda motor, mobil pribadi atau mobil angkot. Bukanka
ka ber
nit kem
debu jalanan terbang begitu tinggi. Pakaianku terasa basah. Orang-orang berkata jika polusi di kota semakin hari sema
Aku ingin menjadi pahlawan di saat semua orang tidak lagi mampu mencegah bencana itu. Dunia di ujung kehancuran. Orang-orang akan mencariku sambil bersujud memohon-mohon. Semua ora
. Tunggu... ada yang salah di sini. Aku ada seorang pahlawan yang penuh kemurahan
seoran
, memiliki wajah bagaikan bidadari, badan berlekuk seperti milik para model hollywood dan pakaian yang terlihat mewah. Aku yakin pakaiannya berasal dari merek-m
udi
hkan dirinya padaku. Dia boleh berlari kepadaku dan memelukku. Aku akan bermurah
berbadan atletis. Mereka punya mobil, bukan cuma satu, tapi banyak dan bahkan memiliki rumah sendiri dengan tabungan yang tidak memiliki batas. Ku
a yang kita pikirkan.
an turun melewati kerongkongan. Dan saat manusia bernapas, udara akan memasuki tenggorokan. Padahal aku hanya memiliki satu lehe
njadi manusia super seperti superman. Tapi, kini aku sadar, jika itu terjadi, aku akan tersedak d
h punya banyak misteri. Tapi, ternyata dunia tida
n berwajah tampan, pilihannya mungkin ada dua, kaya dan kaya. Sulit menjadi miskin saat kamu sudah memiliki segala-galanya. T
a dua, miskin atau sengsara. Orang tuaku bekerja sebagai seorang g
ka