icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CEO LEBAY

Bab 2 MATI

Jumlah Kata:1045    |    Dirilis Pada: 10/09/2023

Pernah, dulu aku ingin memainkan gitar, aku membeli gitar, menca

aku tidak berba

berbakat. Begitu juga olah raga, bela diri dan memasak. Semuanya

a tidak

'bisa melakukan semuanya, tapi tidak ada yang ahli'. Aku adal

ku serta

ah ganteng, bertubuh atletis, charming, kaya dan berbakat pada banyak hal. Aku jelas sudah mengatakan jika aku miskin dan tidak berbak

aki pen

atletis, punya senyum yang dapat mempesona wanita mana pun. Bayangkan Tom Cruise atau salah seorang mode

yang menilai segala sesuatu dari tampak luar saja. Jika kalian menilai, aku

n nongkrong di warnet. Hal ini gagal karena listrik padam, membuatku terpaksa mengikuti pelajaran kuliah yang membo

ku adalah belajar dan orang tuaku membiayaiku untuk itu. Aku tidak akan mempermalukan orang tuaku, bangsa dan negaraku. Aku menatap ke arah

.

jam ke

melihat jam dinding di depan ruangan yang bersinar dalam gelap dan mendapati pelajaran sudah selesai dua jam yan

an dan segar. Tidur di tempat kuliah memang menyenangkan. Kemarin

saat aku keluar, lampu-lampu jalanan sudah menyala. Aku melihat di depan universitas

mobil balapan untuk kembali. Seperti biasanya, selalu dua buah mobil dipacu untuk mengelilingi universitas yang sangat luas ini. Aku menguap sekali dan melihat sekelili

ng pria menarik tanganku dan menghentikanku untuk me

at lampu mobil m

kencang, sebaiknya kamu me

dengan cepat melewatiku. Suara anginnya terdengar sangat keras. Kakiku melangkah dan menyeberang jalanan sambil

assss

an tinggi. Kejadiannya sangat cepat. Jika diurutkan perlahan-lahan, pertama-tama, aku merasa bagian pinggang ke bawahk

ang terpaku tidak berputar dan terseret berjalan pada aspal jalanan. Aku merasakan tubuhku masih mene

antam pada sebuah benda keras dan kepalaku terayun ke belakang

*

yang baru saja menabrak dinding tembok. Seorang pria terlihat terjepit di antara

an darah dan badan bagian atasnya sudah mengarah ke s

nya sebuah suara dari orang

amat dalam keadaan separah

ika," kata y

palanya yang berdarah dan berkata, "Aku tidak tah

*

kamar. Aku melihat sekeliling dan menyadarinya sebagai kamar kostku yang berant

kembali tidur. "Bena

erdengar suara pintu

erisi 10 buah kamar sewaan berukuran 4 x 4 meter dengan sebuah kamar mandi di dalam kamar masing-masing. S

nyuman, mungkin saja gadis cantik yang tinggal sekitar dua kamar dariku. Atau, seora

kamar mandi untuk merapikan rambut ku, mencuci muka dan memamerka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka