icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Crazy Woman

Bab 3 Gejala

Jumlah Kata:1371    |    Dirilis Pada: 23/08/2023

nya Ria begitu mereka suda

aja." Tian minim sekali

nding di apartemen aja." Ria menghentikan langka

tahuan fans deh." Tian mengusulkan menghindari kerumunan agar kebera

uh dari kawasan Rajawali. Memang benar-benar pusat perekonomian negara, kare

ggak punya tujuan." Mereka berjalan tanpa perencanaan. Bu

bersemangat sekali, karena sejauh i

," ujar Ria kala melihat

erpencil gitu deh Ri yang nggak ramai," uja

i artis." Menggenggam tangan Tian untuk menenangkan

ia normal si? Kita kan tetap manusia biasa yang i

uk semua yang didapat saat ini, r

bankan untuk terus bisa bersamamu hin

" Sisi melankolis Tian mulai muncul. Ria memutar bol

di stasiun yang sama. Ria melihat

akan genggaman di ta

rjalanan mengeksplor daerah yang

embawa pengawal pribadinya. Ia merasa tak aman jika hanya berdua Ria di luar. Takut jika ada penggemar yang bertindak anarkis

, Yan." Menarik tangan Tian menuju p

n kentangnya, jangan pakai bumbu pedas," ujar Ria de

n Ria, dan Ria kembali melihat sekeliling menc

penjual tersebut dan memberi

Salam untuk keluarga di rumah." Ria memberi uang 100

k Mba, sehat selalu

protes Tian ketika mereka sudah ber

ian. Ria sangat senang melihat cimol dan kentang di tangannya.

rruk

ol dan kentang miliknya jatuh berhamburan. Ria terkej

antu Ria untuk bangun dan mengecek

g pemuda yang tadi menabraknya tengah membungkuk di hadapannya. Ria mencoba me

ya nyusruk terus luka bagaimana?" tanya Ri

dilindungi Tuhan." Pemuda tersebut menyelipkan doa untuk Ria. Ria

an ke daerah terpencil." Ria bangkit dan mengajak

aja?" Nampaknya Tian masih

menampilkan seny

u motor untuk lewat. Sempit. Sumpek. Penuh oleh tembok-tembok bangunan ru

jalannya ia tak sanggup. Ria menancapkan kukunya pada lengan Tian, menggoyangkan leng

ujar seseorang yang sedari tadi berada di belakang Ria. Tian memperc

keluar dari gang tersebut. Ia menghirup udara sebanyak-banyak

a. Belum ada setengah hari mereka berjalan, harinya sudah seperti roller c

i?" pertanyaan yang sama yang

u di dalam ruangan deh Yan." Ria memb

STIAN

AA ADA

I TAKE PICTU

EREMPUAN DI SAM

itu seterusnya ketika keberadaan Tian t

lari tak tentu arah. Penggemarnya semakin menggila dan menciptakan kehebohan luar biasa. Ria menurunkan penutup wajah y

emakin penuh sesak. Ria menghentikan larinya secara tiba-tiba. Ia sudah tak sanggu

n. Jangan berhenti di sini!" T

ina kamu. Kalau kamu masih mau lari silakan aja," ungk

afe itu dulu," ujar Tian begi

a aku tinggalin kamu sendiri. Aku pulang

keluar kota atau luar negeri terus ke daerah

gi Ria saat ini. Dirinya benar-benar lelah

Ria begitu pelay

aku aja ya." Tian menelepon supir pri

trauma dan fobianya muncul secara bertubi-tubi dan ini hal yang aneh. Kenapa seolah

ada banyak banget y

tanya Ria begitu merasakan keanehan. Tian ragu untuk menjawabnya. Sebenar

ukan dari perusahaan atau mana pun," j

Ria memang lebih suka menggunakan posisi berdoa ketika ak

mengarahkan gue masuk ke gang sempit siapa? Yang dorong gue di gang sempit

pihak yang ngikutin gue? Memang gue siapa? Mem

ng ingin mencelakakan ku Tuhan' kali ini Ria benar-benar

a yang gemetar kencang. Tian terus berusaha mengembalikan kes

######

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka