Bittersweet Passion
an. Tatapan yang tersirat seperti laser membunuh lawan.
yang Joice katakan. Seakan perkataan Joice telah memancing
dengan sorot mata kian tajam. Kepa
ah, Marcel? Anak yang aku kandung adalah anak yang tidak sama sekali
usan di mana dirinya harus membunuh. Tapi, dirinya tidak memi
kalipun jauh dari dalam lubuk hati Joice terdalam, dia bahagia dengan hadirnya anak yang
mengatakan dirinya hanya ingin membuat Marcel merasa terikat. Nan
rjadi. Bahkan jika sampai anaknya mendapatkan perilaku buruk dari ay
i Joice, lebih baik anaknya tidak perlu hadir di dunia. Dia tidak ingin meliha
yang kau kandung memiliki darah De Luca! Bagaimana bis
tidak pernah sedikit pun berpikir bahwa dirinya untuk meminta Joice menggugurkan anak yang ada di k
nya. "Kau masih memikirkan darah De Luca mengalir di tubuh anak ini? Kau pikir setelah anak ini l
ap dia darah dagingku, Sialan!" teriak Marcel terpancing emosi. Setiap ucapan yang lolos di bibir J
. "Lalu apa maumu,
berusaha untuk tetap tenang karena bagaimanapun kondisi Joice masih belum sepenuhny
h anak itu lahir, kita akan bercerai," ucap Marc
Kau sudah gila, Marce
final. Kita akan bercerai setelah anak itu
la wanita itu merasakan sakit luar biasa di perut bagian bawahn
panik melihat
! Akhh!" Joice me
kter datang. Tampak kepanikan di wajah Marcel begitu te
Joice menjerit kesakitan langsung mengambil tindakan pertolongan pertama. Tepat di
emas melebur menjadi satu. Entah kenapa jantungnya terus berdebar.
hawatir dan takut ini. Padahal dirinya saja tak pernah menginginkan anak dari Joice
arcel seraya menatap sang dokter y
e sangat lemah. Tolong jangan bebani beliau dengan pikiran be
ria itu menatap Joice yang sekarang sudah meme
" Sang dokter bersama dengan dua perawa
ngat pucat. Perasaan yang dia rasakan saat ini begitu campur aduk. Semuanya menjadi rumit. Tapi, ba
*
Joice, meminta Marcel untuk menjawab pertanyaannya. Dia melihat para petugas medis be
ahat," jawab Marce
menjawab. Lalu aku sekarang harus apa? Kedua orang tua Joice berhak tahu tentan
idak usah menjelaskan tentang Joice sedang hamil. Aku yang akan
arcel, a-apa kau ayah dari bayi yang ada di kandu
Apa menurutmu aku mau mengurusi Joice kalau bukan d
sa takut, bingung, dan terkejut melebur
dengannya! Cepat kau hubungi kedua orang tuanya untuk datang ke Milan!" seru Marcel dengan nad
i lenyap dari pandangannya. "Bagaimana sekarang? Ya Tuha