icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bidadari Pembawa Luka

Bab 5 Kamu Tidak Cemburu

Jumlah Kata:1385    |    Dirilis Pada: 04/10/2023

*

luka. Mereka bahkan masih meninggalkan luka batin sampai detik ini. Sampai laki-laki itu hadir dan kusadar ba

*

a Maha, dia menata

amu sendiri, Nak. Kamu kan wanita yang dimin

rena ibunya itu bisa menebaknya dengan tepat. “Ibu

Nak. Ibu sudah tahu kalau kamu di

ahu da

niatnya untuk menjadikan kamu sebagai adik madunya. Bahkan Ibu tadi sore sempat berbicara deng

k terbiasa. “Ibu memang benar kalau wanita itu adalah Maha. Tadi pagi,

memendam perasa

Tapi, Maha tahu diri kalau perasaan kagum ini tidak boleh tumbuh, Maha tahu kalau per

nerima lamar

gapan Ibu?” Mah

n yang menurutmu adalah yang terbaik, dan ikuti kata hatimu. Jika kamu masih

satu-satunya yang mampu mengerti Maha. Jika di dunia ini, Mah

*

ng ke kajian keluarga s

g,” balas Zayn. Pria itu langsun

a pasti l

usa

a Mas Zayn,” balas Alysa. “Bagai

pun pasti tidak mau dilamar dengan pria yang sudah beristri, kamu malah memaksa Ma

um dan ingin Mas bimbing, para wanita itu malah rela dijadik

gi ya, Sayang. Maha juga sudah menolaknya, jadi kita jangan bahas itu lagi. Mas nggak masalah kal

masih mau berusaha membujuk Maha agar mau jadi

u kalau ada wanita

uru hanya dia. Maha juga masih muda, apalagi saat ini dia sudah menutup auratn

duh untuk ditatap. Di kantor pun para pria memang

n kalau Maha itu canti

ita lain? Maafkan Mas ya! Mas seharusnya tidak mengatakan hal terlarang seperti tadi. Di mat

ya dan Mas nggak salah untuk menjawab seperti itu. Aku malah senang karena wanita pilihanku untuk jadi adik madu ternyata

eh? Istri mana pun tidak mau kalau suaminya menduak

a mantannya, dia langsung hijrah dan sangat cantik. Banyak lho anak didiknya Abah yang ngincar Maha untuk dijadikan istri, dan banyak pria yang ngajuin diri untuk taaruf sama Maha. Ibaratnya Maha it

buru?" tanya Za

sekali. Aku pikir kalau Maha jadi istri Mas, dia bisa memberimu anak yang sudah

ecewa. Namanya hidup pasti ada saja hal yang tidak sesuai rencana. Bagi Mas yang penting rumah

arena divonis mandul. Usaha kita selama ini pun sudah banyak kita lakukan, mungkin jalan ini han

untuk poligami itu harus adil dan itu artinya waktu Mas nanti terbag

al satu atap, Mas. Ke

rkejut. "Jadi kamu mau aja

a rumah sama aku. Nanti kalau Maha melahirkan anakmu, an

menolak mentah-mentah pagi tadi. Mana ada wanita

rgi ke rumah satu dan ke rumah lainnya. Kalau kita bertiga satu atap kan enak nan

alau Mas di kamar berdu

, Mas. Aku tahu bagaimana hati kamu, aku tahu bagaimana

, Sayang. Nanti apa yang harus Mas jelaskan pada keluarga Mas dan

an pada mereka. Aku yakin mereka paham, dan juga keluarga kita kan sudah

dari satu itu harus adil. Mas pasti berusaha untuk adil, tapi Mas tidak bisa menebak apa

percaya kalau Mas bisa bersikap a

akin, S

n ini karena niat baik dan ibadah juga. Mas juga berperan untuk jad

au Maha me

menolaknya karena aku akan me

Tant

akin kalau ibu yang minta pas

as agar kita tidak meng

rus ikat Maha sebelum ada pria lain yang mela

membi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Permintaan darinya3 Bab 3 3. Perasaan yang Salah4 Bab 4 Seperti Pisau yang Menusuk5 Bab 5 Kamu Tidak Cemburu 6 Bab 6 Hanya Ada Satu Matahari7 Bab 7 Permintaan jadi yang Kedua8 Bab 8 Perasaan Terlarang9 Bab 9 Mengagguminya10 Bab 10 Satu Atap, Dua Cinta11 Bab 11 Pasrah12 Bab 12 Jalan yang Dipilih13 Bab 13 Bertemu Pria Masa Lalu14 Bab 14 Menjatuhkan hati pada Manusia15 Bab 15 Penyebab Luka16 Bab 16 Setelah Malam Pertama17 Bab 17 Kamu Tidak Cemburu 18 Bab 18 Memberi Rasa Tenang19 Bab 19 Ranting yang Patah20 Bab 20 Sepasang Mata yang Indah21 Bab 21 Pria idamanku adalah kamu, Mas!22 Bab 22 Satu Atap, Dua Cinta23 Bab 23 Alasan24 Bab 24 Tentang Rasa Cemburu Wanita25 Bab 25 Menemukan Pria Tepat di Jalan Salah26 Bab 26 Kamu Sedang Mematahkan Sayapmu27 Bab 27 Menghentikan Waktu28 Bab 28 Haruskah Aku Membunuh Waktu 29 Bab 29 Tak Dianggap30 Bab 30 Seperti Matahari Pagi31 Bab 31 Perihal Luka32 Bab 32 Berharga dan Dijaga33 Bab 33 Karena Kamu Istriku34 Bab 34 Terjebak dalam Pelukanmu35 Bab 35 Tenggelam dalam Luka36 Bab 36 Karena Kamu adalah Khadijah-ku37 Bab 37 Kehilangan Separuh Nyawa38 Bab 38 Bertemu di Waktu yang Salah39 Bab 39 Takut Kehilangan40 Bab 40 Pria yang Sedang Patah Hati41 Bab 41 Melarikan Diri dari Masa Lalu42 Bab 42 Kecantikan yang Melukai43 Bab 43 Bidadari Kedua44 Bab 44 Dia itu Perebut45 Bab 45 Cahaya Kedua46 Bab 46 Duniaku Terasa Berbeda47 Bab 47 Dari Rasa Cemburu48 Bab 48 Istri Pilihan49 Bab 49 Yang Harus Pergi50 Bab 50 Terjebak dan Terbelenggu51 Bab 51 Belum Siap Kehilangan52 Bab 52 Mencintaimu dengan Keras Kepala53 Bab 53 Terjerat oleh Keindahannya54 Bab 54 Di Hatimu, Aku T'lah Pergi55 Bab 55 Jaga Dia untukku56 Bab 56 Hujan Luka57 Bab 57 Mencintaimu Sesakit ini58 Bab 58 Patah dan Hilang59 Bab 59 Izinkan Aku Pergi (TAMAT)60 Bab 60 EPILOG