icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Skandal Mertua

Skandal Mertua

Penulis: Wida Wianda
icon

Bab 1 1. Pertemuan

Jumlah Kata:1083    |    Dirilis Pada: 15/08/2023

bawa putriku! Aku sang

irkan bersimpuh dan memegang kaki wanita lain yang s

hardik wanita dengan usia yang dua kali lipat dengan usianya. Wanita itu men

rgi dengan cepat agar

Aku mo

a dari wanita yang baru saja melahirkan itu. Juga merupaka

ya tega memisahkan ibu dan bayi yang baru dilah

dan duduk di lantai saat ibu mertuanya sudah tak terlihat. Dua tangannya menyangg

berbelok di pertigaan lorong rumah sakit. Secara tak sengaja, dia melihat drama antara mertua

iri dan memapah lalu membawanya menuju kamar rawat. Setelah

k untuk menenangkan bayi di dalam box. Bayi itu menangis s

aru lahir itu. Setelah bayi merah itu tenang dan ti

da kabar kematian Erlangga, Ratna begitu baik dan terlihat sangat menyayangi menantunya. Hingga membuat

Nyonya harus semangat. Lihatlah, anak Anda begitu cantik dan masih butuh sosok ibu!" ujar

dian beralih duduk. "Kamu benar. A

si tersenyum dan mengulurk

yum di pangkuan ibunya meski terl

i tanah gersang. Memperindah bunga dan dedaunan. K

dalah yatim piatu dan tak memiliki sanak saudara di kota ini, dia memutuskan untuk

, dapur, satu ruang tamu dan halaman yang luas menjadi pilihan Sabrina. Dia mendapa

saha membangun toko tanaman hias. Setelah lima ta

itu tumbuh menjadi sosok gadis kecil yang imut, lucu dan juga aktif

ini, Susi menyarankan pada Sabrin

masuki gerbang toko. Saat itu Tari baru saja selesai membuat

ngannya. "Euummm, wanginya ponakan Tante yang ca

wangi, sudah

ak ada kuman yang ikut tante dan menular pada Tuan Putri yang cantik ini

n bibirnya mungilnya. Susi tertawa dan m

kecil itu langsung melompat pada sofa ruang tamu se

sih?" tanya Tari dengan suara kh

kannya menjawab, Susi

letakkan sepatunya di rak sepatu dan menggantung tas

k sengaja, Tari dengar Mama bicara di telepon." Sudut bibi

nti banyak temannya." Susi yang baru saja seles

t pipis bagaimana, Tan?" S

*

i yayasan ini via telepon," sapa Sabrina yang membuat wanita berhijab dan badannya sedikit

uduk!" sambut wanita berpipi chu

nita bernama lengkap Mulasih itu setela

dengan Bu Mulasih selaku pemil

u beralih menatap Tari yang sedari tadi menatap lemari kaca berisi ban

siapa namamu?" Namun Tari tidak menjawab

n mengisyaratkan kalau Bun

polosnya dan membuat Sabrina menutup wajahnya menggunak

melihat kejujuran anak kecil di depannya. Sama s

ang! Bole

a nama lengkapku Embun Mentari. Ka

ari bisa memanggil sa

menga

ong memang suka ceplas–ceplos." Sabrina malu dan

k perempuan kecil dari pintu dan menghe

u. Matanya membulat sempurna saat melihat

Erl

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka