icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Pemilik Gairah Liar

Bab 4 Bunuh Diri

Jumlah Kata:1168    |    Dirilis Pada: 14/08/2023

ar uang sebanyak dua ratus ribu rupiah dibayar tunai," ucapan

ak menyangka, mimpinya untuk menikah terwujud juga, tetapi bu

ksi pun kini terdeng

mengedarkan pandangannya, tetapi kakak tercinta yang biasa selalu ada ketika suka dan duka Rebek

gala kehancuranku dan memelukmu untuk sedikit membalut lukaku. Kenapa kamu tidak ada di sampingku

lirih Rebeka yang kini

unkan ijab kabul untuknya, menyikut lengan Rebeka. Reflek R

odorkan sebuah buku kecil kepada

nnya hingga tak berbentuk. Namun, di sisi lain Rebeka juga tidak mau mempermalukan orang tuanya ya

bisik Defza yang m

enjadi suami sah untuk Rebeka. Dari postur tubuh, dia memang begitu gagah. Tampang dan rupa Defza juga tidak kalah saing dari Zidan. Akan tetapi, caranya datang

a di hadapannya. Tanpa berucap sepatah kata pun, Rebeka mencoretkan tinta hitam ke atas buku k

saja Alina ada di sampingnya saat ini, sudah pasti Rebeka akan memeluk erat kakaknya itu dan mencurahkan segala gemuruh yang tertahan di dadanya. Ingin rasanya Rebeka menangis

Rebeka berteriak histeris. Air matanya

dak seorang pun yang masih tertinggal di sana. Mata Rebeka begitu merah dengan daging sekitarnya yang telah membengkak. Dia meringkuk dalam ta

erasa tersakiti di dalam kondisi ini. Mama juga lebih sakit dan kecewa mendapati kenyataan

gkan protes pada apa yang disampaikan wanita paruh baya di sampingnya. Putus asa memporak pora

juga tidak memikirkan mama yang akan menjadi bahan gibahan teman-teman sosialita mama, karena mempunyai anak murahan sepertimu. Sudah jelas ada tunangan yang baik budi pekertiny

seakan sudah menjadi semu dan tidak akan bisa lagi ada cinta dalam hidupnya. Kini tangis Rebeka tak terdengar lagi. Dia pun bangkit dan menghapus air matanya. Dengan

ebeka dan berhasil membuat wanita di depannya menarik sebel

permalukan?" Sebelah alis wanita paruh baya itu

layangkan sindiran kepada Rebeka. Dia seolah masih belum b

mbesarkan aku, dan terima kasih atas waktunya selama ini. Semoga ke depannya Mama

etapi sorot matanya tidak bisa berbohong dengan keadaan yang ada. Mamanya bisa melihat itu, tetapi dia seolah mengabaikan pandan

ah berhasil membuat aku kecewa! Kamu anak yang tidak tahu di untung!"

an. Tiada kata lagi yang bisa dia rangkai sela

Rebeka ingin mengakhiri yang terjadi hari ini dengan melenyapkan nyawanya sendiri. Rebeka membuka laci dan mengobrak-abrik tempat make up-nya, tetapi tidak ada satu pun barang yang bisa dia gun

"Ini dia. Semoga setelah ini tidak ada lagi kese

erasa tercekat dan oksigen yang masuk ke paru-parunya terasa berkurang. Sesekali Rebeka terbatuk, tetapi kesadarannya masih utuh. Walau oksigen sudah terasa mulai berkurang, tetapi Rebeka tidak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka