Pejuang Restu
l dengan Raline. Mereka sama-sama pergi
al dari pada Basti yang pulang se
prihatinkan setelah tadi sempat terkena sasaran amukan seorang pengenda
dari si pengendara motor berupa
tanya Rani yang langsung berhambur ke arah Bas
asti pelan lalu permisi unt
p Rani lagi sebelum Ba
Basti mau
sti sempat mendengar percakapan
ian itu Bapak jadi di pecat dan harus ganti rugi juga. Orang yang Bapak tabrak itu mau me
, kok bisa-bisanya dia meminta uang ganti rugi sebanyak it
kalaupun dia tahu apa masalah yang kini sedang dihadapi ke dua Ibu dan Bapak mertuanya itu, di
Raline tertawa di telepon itu, meski tawa itu kian memudar seiring kehadiran dirinya di kamar itu. Bahkan, Raline justru
," ucap Raline pada lawan bicaranya ditele
a sengaja menunggu Raline masuk ke dalam kamar. Sepert
empat terukir di wajah manisnya. Meski senyuman itu tak bertahan lama dan langsun
akan selembut mungkin. Padahal dalam hati, Basti tahu dia sedang dilanda rasa cem
menguping pembicaraan Raline di belakang rumah. Dan amarah Basti semakin nyata ketika dir
-ap
ng di jawab oleh Raline. Wanita itu justru sibuk mengetik-ngetik sesuatu pada ponsel di tangann
ponsel di tangan Raline secara paksa. "Aku bicara sama kamu, Lin! Tolong hargai aku
Sangat lucu, bahkan. "Setelah apa yang kamu lakukan padaku, lalu kamu bilang aku harus menghargai kamu? Kamu sedang melawak apa sedang me
-benar tak bisa dia pertahankan. Basti sadar, kesalahan yang telah dia lakukan memang sudah sangat fatal. Tapi, entah mengapa, relung hatinya menentang keras hal itu. Ada sebagian dalam dirinya yang mengataka
dengan penuh keberanian. Bahkan kini, Raline terlihat mulai membuka satu persatu kancing baju teratasnya.
rjalan maju ke arahnya, hingga akhirnya, langkah
l wajah laki-laki bajingan dihadapannya. Jika memang dia harus menjadi seorang pelacur, Raline akan melakukannya malam ini. Bukankah harga dirinya sudah hancur berantakan, terkoyak
nya, kehormatannya sebagai seorang wanita. Sampai Ra
enerus larut dalam
-satunya laki-laki yang telah mendiami relung hatinya yang kosong dan telah tinggal di sana untuk waktu yang cuku
genaskan. Dia terbangun, saat mahkota sucinya telah di renggut secara paksa bahkan tanpa permisi. Dan sejak itulah, sel
tap tidak bisa menerima kenyataan jika Bas
melakukan apapun terhadapku, Bas! Nggak akan ada yang menyalahkanmu! A
enangis mendengar teriakan
g memperkosa kamu! Harus berapa kali lag
bagai seorang suami jelas dia menginginkannya. Dia ingin Raline malam ini. Tapi, bukan atas dasar keterpaksaan wanita itu. Basti tidak ingin menjadi laki-laki egois yang mementingkan n
i hadapan Raline sebelum dia benar-benar dibakar hasra
Ibu Helen yang terhormat dan berkuasa, kenapa kamu nggak menyewa pengacara untuk membebaskanmu dari h
lai terdengar parau. Bola mata coklat maroon laki-laki setengah
n yang akan di ucapkan oleh Basti. Meski setelahnya dia berusaha untuk tidak benar-benar perduli. Sebab alasa
ma mau kamu melupakan kejadian itu. Kita mulai semuanya dari awal. Cuma kamu dan aku. Aku mau kamu terima aku apa adanya, Lin... Itu a
ari rumah dan terpaksa meninggalkan segalanya. Mengenai masalah uang tabungan kuliahmu yang terpakai untuk biaya pernikahan, aku janji akan menggantinya secepat mungkin. Aku akan berusaha un
diam dalam kebungkaman masing-masing. Masih s
ita itu terlihat sembab dan sedikit memerah. Ditatapnya Basti dalam-dala
ku seolah melihat siluet kejadian malam itu dengan begitu nyata! Kesakitanku malam itu sungguh tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, Bas... Aku hancur Bas..." Raline menelan salivan
lakukan supaya aku bisa melihat Raline yang dulu kembali?" tanya Basti dengan penuh key
pandanganku, Bas! Un
ti pun