GAIRAH LIAR PENGANTIN PENGGANTI
elepaskan tangannya dari genggaman pria tersebut. Wanita bernama
ka akan mendapatkan nasib sesial itu. Bahkan orang yang dia harapkan untuk menjadi suaminya, me
perti gletser yang mencair. Tangannya gemetar, dan mengepal mencoba men
ri taksi yang menunggu di depan apartemen. Ia la
ilan dari bibinya. Ia langsung menerima panggilan tersebut. Perasaannya kini tak
bibi. A
ah sakit sekarang.
. Aku kesana s
arena dokter ingin
, Bi
uangan neneknya setelah mendapat informasi dari bibinya. Wanita itu l
jadi sama Nenek?" t
nya. Sekarang kamu temuin dokter
ang wajah neneknya yang masih belum sadarkan diri. Ia tiba di ruangan si do
ekku?" tanya Belia penasaran. Ia menatap si dokter dengan seriu
deri kanker lim
masih belum percaya dengan apa yang dia deng
erasi secepatnya. Tapi ..." Si
penasaran dengan kelanj
tanya Belia se
n itu terlihat kalau si dokter meras
rus segera menandatangani surat ini supaya kami seger
atkan di mana uang sebanyak itu. Sementara ia sama sekali tak memiliki uang tab
na nih," gumamn
solusi dari masalah besar yang tengah di
asalah
nita itu. "Kasih saya waktu un
erlalu lama, itu sangat berbahaya bagi k
isa menjanjikan apa-apa pada si dokter. Ia masih
neknya lagi di ruangan. Ia tak kuasa menahan air matanya yang kemb
. "Nggak mungkin aku minta bantuan pria brengsek itu. Yang ada, dia malah memanfaatk
ndirian, tetapi ia tak punya pilihan lain. Ia akan dipecat kalau sampai tak masuk kerj
elaju dengan cepat ke arahnya. Belia s
sh
ketakutan. Ia bisa langsung meninggal dunia kalau sampai tertabrak mobil yang
masih," ucapnya sera
Pip
rdengar sangat mengganggunya. Beli
bosan hidup ya," teriak seorang pria
i posisi semula. Ia seperti tak peduli de
kamu!" ump
Lalu pria itu menghampiri Belia yang masih mematung. Ia san
ni. Kalau mau bunuh diri, jangan ajak-ajak orang lain. Jangan-jang
aya, lalu seenaknya menuduhku sembarangan. Rata-rata or
n aku. Mau aku laporin ke
la, kan?" protes Belia. "Kamu itu yang gila, bawa mobil pak
Untung aku lagi baik hati. Kalau nggak, aku u
oh a
emilih untuk pergi dari hadapan Belia. Namun sebelu
u. Tinggal bilang, aku akan kasih sumbangan ke kamu, da
dan melemparkan ke mobil tersebut. Sayangnya, mobil
al hari ini," gerutu Belia, lalu ia mel
seragam kerja. Sesampainya di dalam kamar kecil. Ia melihat seorang wanita sedang berada di wasta
rangah melihat wajah Belia mirip sekali dengan
jadi. Kamu siapa?" tany
" jawab Be
gan senyum penuh misteri. "Aku pun
cana
*