TEROR GADIS RAMBAI
ipada mengikuti suaminya di kota, lagian suasana kampung benar-benar membuatnya me
a ingin tinggal di desa saja, ketakutan tersendiri di dalam diri Rambai adalah ketika dia tidak bisa menyesuaikan diri dengan ke
h sempurna daripada kehidupan di desa, tetapi hal itu tidak mengurungkan niatnya u
dan hari keberangkatan suami Rambai pun akhirnya datang sehingga dia mengantarkan suaminya ke te
mi dan ingin selalu bermanja-manja dengannya, apalagi mereka masuk sebagai pengantin baru yang h
bisa dia menyalahkan siapapun untuk semua itu, walaupun berat hati tetapi dia memilih untuk mengikhlaska
dari pandangan dan pergi menaiki mobil angkutan umum tersebut barulah rambe akan pulang bersama kedua orang tuanya tanda kehidupan Ra
panya, apalagi pemuda yang biasanya mengatakan kalau mereka menyukai Rambai, hal itu membua
an dia sudah siap dengan resiko kalau dia akan kehilangan banyak teman karena Se
yang selama ini dia lakukan untuk membantu kedua orang tuanya. Walaupun sang suami sering memberikan uang bulanan lebih untuk kehidupannya, Tetapi di
ia selalu menuruti semua yang dikatakan oleh suaminya itu kepada dirinya. Sampai benar-benar merasa sangat beruntung karena suam
oleh budaya Kota sama sekali membuat Rambai tidak bisa bertukar kabar dengan suaminya, pernah sekali rapet dititipkan handpho
minya itu, artinya mulai resah karena penantian yang sudah semakin lama. Karena dari awal suaminya berpesan dan pernah mengatakan
Jakarta dan menetap di sana tanda selalu menanti dan menanti kabar yang selalu dikirimkan oleh suaminya, tiga bulan pertama mereka menikah Rambai selalu menda
engirimkan surat melalui orang-orang yang datang ke kota untuk dibagikan kepada suaminya, tetapi alhasil semuanya masih
tu ke kota tetapi dia tidak memiliki alamat ataupun tempat untuk bertanya di mana suaminya itu bekerja, dia jug
bar tentang kehidupannya di sana, tetapi semuanya tidak dapat hasil sama sekali oleh Rambai. Dia
ergi meninggalkannya tanpa ada kabar sama sekali. Desas-desus di kampung pun akhirnya selalu terdengar di telinga Rambai
dirasakan adalah hal yang benar bagi ramai karena menurutnya semua yang dikatakan orang-orang itu sama sekali tidak ada salahny
asi yang dia hadapi sekarang ini, dia bagaikan seorang janda yang memiliki suami. bahkan sering dari mereka yang menaruh hati kepada Rambai mencemoohnya kar
oleh Rambai untuk menemukan suaminya, tetapi benar-benar suaminya itu sama sekali tidak mendapatkan kaba
belumnya, hal itu pun sempat dipertanyakan oleh Rambai kepada keluarga suaminya tersebut tetapi mereka s
tu saja, Dia pun selalu melakukan aktivitasnya seperti biasa tanpa ada rasa canggung ataupun kehilangan suami lagi, walaupun ada beberapa kali dia masih memiki