Pernikahan Paksa
hanya bisa bergumam dalam hati. "Siapa di
keluarga Adam kesayangan Margaretha. Pria yang akan menikah den
apnya sembari mendekati Cindy. Seda
sa hanya dia
? lihatlah gadis jelek ini, dia hanya seorang Upik abu. Mana panta
tuk memperbaiki imej kamu yang sudah tercemar itu? jika kamu menginginkan wanita cantik, pergi cari dan dapat
k mencari, lebih baik aku akan
ia pun hanya bisa bergumam dalam hatinya, ''apa? menikah. Apa yang sebetulny
asar. "Apa kamu hanya bisa diam
ndy lirih. Margaretha m
ita akan lebih mudah
bagaimana mengaturnya. Aku
ng sudah berlalu. Ia lalu duduk d
langsung di jawab gelengan kepala oleh Cindy. "Kamu akan menikah
um bersedia me
uk memulihkan imejnya yang buruk karena gosip publik. Selama menjadi istrinya kamu harus mengikuti peraturan yang akan
di. Hatinya penuh tanda tanya, entah mengapa ia bisa tiba-tiba harus menikah dengan B
akitan karena tiba-tiba Margaretha sudah bera
mua yang aku ucapkan tadi?" Seketika Cindy menganggukkan kepalanya. "Ba
udah menjadi keputusanku maka semua harus m
nya," jaw
ang bernama Atik dengan langkah tergesa-gesa menghampiri Margare
berbalik badan dan meninggalkan mereka. Setelah yakin majikannya telah
Cindy saja Bu," jawab Cindy sopan pa
saya cuma pembantu di sini, jadi panggil nama saya s
"Terimakasih Bu, tapi tolong jangan panggil saya
gguk mendengar pertanyaan Atik. "Kasihan sekali kamu. Kamu harus kuat menghadapi keluarga ini ya. Dan jika ada mereka ,kamu harus berusaha berbicara sesuai apa yang menjadi aturan mereka.
a dari saya. Sudah seharusnya s
Sekarang beristirahatlah." Atik mengelus p
buhnya di ranjang sambil menatap langit-langit kamar. Ia mengingat ayah d
ak
ar untuk melihatnya. Ia melihat dari arah pintu seorang pria dengan langkah sempoy
arahnya dengan sempoyongan. Cindy buru-bur
ak
rena kerasnya dorongan pintu yang di buka paksa oleh Brian. Cindy berusaha bangun dan mundu
baiknya Anda segera beristirahat
k ke pelukannya. Nafas yang tercium jelas aroma minuman keras s
rasanya, tapi apa mungkin aku bisa menikmatinya, sedangkan meliha
ug
gun Brian sudah mensejajarkan tubuhnya dan mencekik leher Cindy. "Uhk, uhk, u
gah mencekiknya, tapi justru ia harus menahan sakit
i jangan berharap statusmu merubah siapa dan darimana kamu berasal. Cuiiiih." Brian meludah di samping wajah Cindy.
kuk di lantai yang dingin sambil berlinang air mata. Rasa sakit dan rindu pada sang ayah
*
. Beberapa pelayan tengah memasak dan menyiapkan keperluan di dapur, ia mencari sosok Atik di antara mereka.
e
menggapai pundaknya dari belakang, bahkan untuk