Keturunan Rahasia
ilnya. Rajendra yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi terkejut melihat ranjang tadi yang di tiduri Cakra sud
ra berdiri menempel dinding dengan Naya
yarat agar Cakra duduk pada kursi di depan meja kerjanya, nam
Cakra semakin emosi, bocah berusia sembilan tahun itu mengeram marah dan mengepalkan tanganny
entak dan berteriak, sedang Rajendra duduk den
ya, dan ini di lakukan oleh seorang bocah bernama Cakra yang mempunyai wajah sama dengannya seratus persen hanya berbeda warna matanya saja. Ia sendiri sebenarnya h
r kata-kata Cakra kerkikik geli, melihat Rajendra yang mati kutu di depan bocah ingusan sungguh sebuah pemandangan yang sangat memuaskan bagi keduanya, kapan lagi bisa melihat tuan sombong yang selalu sempurna,
uga dengan mulut Cabe Cakra yang sepertinya punya level 1
membawaku kemari, jika bukan karena kau pedofil lalu karena apa?'' Hugo dan Nayaka yang me
bocah, level 12!'' Pekik Nayaka. ''Kamu sekali J
' Rajendra tak menghiraukan kata kata Nayaka, ia lebih fokus pa
an pongahnya C
gnya berdebar kencang, hatinya terasa di remas, ia ketakutan bagaimana jika benar bahwa bocah di depa
ara semakin yakin bahwa bocah di depannya itu adalah anaknya, Ia yang pemberani, tampa basa basi dan tentunya sangat cerdas atau le
Daddyku!'' Ucap Cakra kali ini tatapan menantangnya di sertai dengan senyum miring mer
berlari kencang sambil mengucurkan air mata yang sedari tadi ia tahan, sungguh ia sedang ketakutan bahkan bocah itu menekan tombol Lift khusus petinggi perusaha
Teriaknya. ''Ini bukan tempat bermain!'' Halaunya agar Cakra
*
et, Cakra kabur namun tiga laki tampan dan pintar itu seketika menjadi bodoh tampa ada satupun yang
r hingga hari ini, cari pasien yang di curigai merupakan keluarga Haidar Pemilik Perusa
a setiap sudutnya dalam sepuluh hari terakhir, menemui
'' Tanya Nayaka yang me
ra , cepat kerjakan jangan b
n. ''Kamu tidak benar-benar seorang pedofil kan Jendra?
tidak lihat wajah kami begitu miripnya?'' Ke
dek Nayaka. ''Atau bocah tengik tadi benar jika kau sudah
yaka keras membuat Hugo terjengit sedang Rajendra terdiam dan memalingkan wajahnya menatap kearah lain. ''K
tidak bertanggung jawab, ia memalingkan wajah
jendra!!!, aku kecewa padamu!'' Teriak Nayaka didepan wajah Ra
Teriak Rajendra dengan penuh kemarahan, ia tak terima di katakan meninggalka
u benar-benar mencarinya tidak akan selama ini kau akan
mbus segala lini,kenapa kau tidak belajar ban