Petualangan Seka dan Kompas Perak
lama menung
anya siluetnya saja. Namun saat dia menurunkan kaki dari
ung. Melihatmu saja aku
Seka memang tidak e
kau boc
lah dulu! Di
knya terlihat jelas. Wajahnya nyaris dipenuhi oleh r
puan peri i
mbali sambil membawa satu kurungan besi. Senia Ayu
uuu
kaa
Kau masih mau perempuan
Sekali lagi, raksasa yang berjulukan Raksasa Kerdil itu tertawa keras. Dia buka kurungan bes
sakiti
u besar juga
remehkan Seka. Kamu saja pas
lum tahu bagaimana caranya untuk bisa melawan raksasa dihadapannya itu. Tet
ungan lagi. Kau tahu Seka, kenapa aku
adalah
ia adalah setengah peri. Aku j
cerita bila dirinya adalah setengah peri. Bahkan anak laki-laki i
Seka? Bahkan dalam badanmu itu
a baca pi
padamu, Seka! Dia it
aksasa Kerdil tak mempermasalahkan dia harus melawan dua anak kecil. Bagi dia kemenangan sudah ada
Seka. Aku tidak mau hanya seke
amu pasti
eka mengatur strategi dia mau menyerang dengan cara apa? Melompat yang ti
aku tahu kau mau
Lepask
gawat ini aku h
nturkan tubuh seperti mi tentu tak akan berpengaruh bagi
k, jangan ma
u akan bertambah la
n aku da
argh
ebuu
Mereka melihat pemimpinnya terjatuh
nak kecil itu menjat
rti memiliki k
enangkapnya meski pada akhirnya dia tertindih oleh badan temannya itu
rti jatuh di atas
tasku, Seka! Ay
rnyata itu ka
sempat dia memikirkan itu, Raksasa Kerdil sudah berhasil berdiri lagi. Kini berlari ke arah kedu
at
? Uw
gi deh! Aku men
h ke trampolin. Sedikit membal di udara. Raksasa Kerdil menyadari jika Rame
t gosong itu juga punya kekuata
yang kamu mi
Lebih baik kita hadapi
kuatanku, Ramen. Dia kan bisa
ranya kamu tadi bua
Hanya yang dia ingat adalah setelah
cuma bilan
ebuu
nama asli dia kan memang Kera. Berar
aja. Tentu setelah itu dia bisa bangkit dengan mudah. Bahkan
yang harus kul
ja! Aku akan tahu se
cananya. Dia terus memanggil Rak
rjatuh terus! Bantu
tu menumpu kakinya dengan tangan dan melemparnya tinggi. Barulah dia pakai kemamp
ataku oh m
dah turun lagi dan Ramen menghampirinya. Saat si Raksasa Kerdil terjatuh kesekian kalin
enda a
tu koin pe
Perak itu dibawa o
bawa kompasny
namanya k
aan menangkapnya. Bukannya tertangkap kepal
epala ku
ah saling menabrakkan
di. Mudah bagi kedua anak ini membawa perempuan itu. Sebab pintu kurungannya tadi belum ditut
saja akan k
udah berhasil lari begitu jauh dari markas. Mencoba kembali
ak aman untukmu, Seka! Kamu dan i
rgi keman
empat dimana aku d
ga ibumu, Seka. Kalau aku sih gampa
apat benda yang nama
g mengkilat. Belum sempat tombolnya disentuh, tangan Senia
nda ini. Berarti sudah saatny