The Villain's Captive
ni aku mencoba menghubungi ayahku tapi telpon dariku benar-benar diabaikan
ibu tengah hamil, lelaki itu datang tiga tahun lalu dan sejak hari itu, aku langsung terbuang. Beruntung, tuhan lebih mencintai ibuku, sehingga dia
mbasahi tubuhku yang telanjang. Air mata berlahan mene
ng Rollan supaya bisa membebaskanku dari jeratan masalah yang kini tengah mencekik leherku. Apalagi di Indonesia ada seorang p
masyarakat paling besar di negeri ini bergerak di bawah perintahnya. Salah sedikit bertindak orang-orang itu akan menghilang tak di ketahui rimbannya. M
hkan aku pada Rollan saja sudah menjad hal terburuk yang dia lakukan. Aku tidak bisa
nya bisa di percay
berharap apapun darinya dan satu-satunya yang bisa diharapkan adalah aku
ai kapan kau
ia masuk
kau tidak takut kedinginan?" tanyanya
enapa aku sangat mudah tersulut emos
berangkat ke bandar
.. tap
an hal itu langsung membuat jantungku berdeg
tt.
r, Rollan muncul d
ambil berusaha menutup
atiku. Aku mundur beberapa langkah mencoba men
ra bergetar. "Perjanjiannya adalah aku hanya sebagai jamin
nya. "Tapi apa kau tid
ingaku, suaranya terdengar begitu lemb
sambil berbisik. "Aku sangat merindukanmu, Ayu. Aku masih ingat aroma tubuhmu, seny
an besar telah muncul di wajahku. Tapi belum sempat aku melarikan diri, Rollan dengan cepat menarik tanganku hingg
mbuatku bisa merasakan hawa panas dari tubuhnya juga denyutan dari penisnya yang mulai terasa membesar, se
at menggoda, sedang mata kirinya yang dia dapatkan dari donor mata juga tak kalah menarik. Kedua bola matan
n aku, please," sebuah erangan keluar dari mulutku, aku berusaha sekuat tenaga meng
, Ayu. Tapi kali ini aku tidak
stri Bastian
. Kali ini, tidak akan ada yang bisa memi
mana titik sensitifku. Tangannya bergerak memegang leherku, lalu turun ke dada dan meny
u kami selalu bercinta dengan sangat panas. Setiap kali berada di dekatnya aku akan luluh, berlutut, men
tadi hanya meremas payudaraku, sek
g sama sepertiku?" tanyanya d
an, s
tubuhku adalah pengkhianat paling besar yang harusn
asuk kedalam mulutmu
uhan, aku ben
buh Rollan menjauhiku, la
ada
a a
ya dengan raut wajah
n aku masih istri orang lain! Aku tidak bisa melakukan
etan jika kau istri orang!" bentak Rollan. Dia memegang bahuku,
lagi. Semua yang terjadi di sini telah
mencintai
asih perawan tidak ada satu penispun yang pernah masuk kedalam vaginaku. Bastian tidak pernah menyentuhku sama sekali karena dia hanya ingin menyentuhku
u Ayu!" b
enatap matanya, menantang. "Apa kau akan me
etar, dia tidak m
anyaanku. Apa ka
nganggu
panjang berulang kali, setelah beberapa saat dia kembali bicara. "Kalau begit
idak memint
uamimu tercinta bisa membayar 8
a keluar, aku menangis lega. Sekali l