icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Villain's Captive

Bab 3 Luka Di Wajah Rollan

Jumlah Kata:1032    |    Dirilis Pada: 29/06/2023

1 malam, tubuhku terasa gerah, aku belum mandi sejak tadi, mengantuk juga lelah tapi otakku masih sangat waras, tidak sudi

au tidak i

u seperti itu," aku

tanyanya dengan tersenyum ramah yang kelihatan s

gan melihatnya. Karena dia

i itu tida

aguku supaya aku bisa melihatnya dengan jelas termasuk

ertiku, bukan? Tidak melupakan tentang luka ini," ujarnya sambil meraih

nghentakkan tanganku dan mengalihkan pandanganku tapi karena

dengan tatapan yang ingin mem

mu, Rollan,"

salah satu peraturan dariku yang harus kau ikuti ada

uk akalmu membuktika

melakukan apa yang aku minta dan jangan sampai a

au mau apa?"

ahu apa yang akan aku lakukan. Jadi, apa y

ah dari hada

apanmu tapi sebelumnya ada satu

a i

rsayang kalau kau bersamaku?" tanya

r-benar habis karena lelaki ini. Ta

ollan berter

i begitu mendengar teriakan darinya, melihat bos mereka tengah terpinca

stennya sambil menarik tanganku dengan

tubuhku ke dalam pelukannya, hangat pelukannya enta

n segera jadi nyonyamu. Kau h

t-a

menyingkir, m

*

i luar matahari sudah bersinar dengan sangat terang, tapi suasana di villa ini benar-benar sepi,

tok..

ku di ketok

ia

Sari,

antu yan

leh masuk?"

tapi begitu aku akan membuka pintu, aku bar

h, aku langsung tertidur begitu sampai hingga aku lupa mengunci pintu dari dalam. Beruntung

uk?" tanyanya lagi deng

ncinya," ujarku dengan jengkel, ke

le

dengan membawa trolley yang penuh berisi makanan. Mulai dari roti goreng, nasi goreng, kue-kue jajanan pasar seper

semua?" tanyaku sambil berjalan

ni untuk ibu Ayuma. Tapi kami minta maaf, karena tidak tahu m

begitu roti lembut berisi selai srikaya itu masuk ke dalam mulutku, semua rasa la

un sawitnya," jawab Sari. "Ibu ma

tih dan

ir putih yang ada di dalam teko ke d

ma perjalanan dari kebun s

satu jam per

yang tidak te

apan yang penuh curiga, sepertinya dia ta

agi pula, aku tidak bisa menyetir," ujarku berbohong. "Aku butuh ch

n, silahkan buka lemari dan laci," ujarnya sambil tersenyum. "Ibu akan

ung terbelalak melihat puluhan pakaian mahal berada di lemari itu. Belum selesai keterkejutanku melihat lemari pakaianku,

sebagai putri dari Rahmat Wijaya dan selama dua puluh enam tahun hidupku, keluarga ayahku

bu Ay

ak dari lamunanku da

a a

i yang dibutuhkan, saya harus

long janga

ggarnya," ujar Sari sambil tersenyum sopan yang menyebalkan di mataku. "Saya pe

u nakas yang ada di samping tempat tidurku. Ayah, aku harus menelp

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka